Red Bull Ring, Rio Haryanto Pernah Juara di Sini
JAKARTA, 2 Juli 2016 – Mulai hari Jumat (1/7) race weekend Formula 1 menyambangi daerah pegunungan Spielberg di Austria. Tepatnya di Sirkuit Red Bull Ring yang memiliki panjang 4,326 km. Di sirkuit ini Rio Haryanto punya kenangan manis.
Pembalap tim Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, pernah menjadi juara di sini ketika ia turun di balapan GP2 Series musim 2015. Ia menjuarai balapan kedua (Sprint Race), mengalahkan Stoffel Vandoorne (runner-up) dan Alexander Rossi (P8).
Balapan GP2 terdiri dari dua kali balapan yakni Feature Race (Race 1) dengan total lap 40 dan Sprint Race (Race 2) dengan total 28 lap. Dan seperti biasa, GP2 merupakan supporting race F1 dan balapan junior satu level di bawah F1 serta kerap kali dijadikan akses oleh para pembalap dunia untuk melangkah ke The Pinnacle of Motorsport tersebut. Rio adalah lulusan GP2 Series dengan berkarier selama empat musim (2012 – 2015).
Pada race pertama (feature race) GP2 Series di Red Bull Ring 2015, Rio Haryanto memetik finish ketujuh di bawah Alexander Rossi yang finish keenam. Yang menjadi juara adalah Stoffel Vandoorne yang waktu itu bergabung dengan tim ART Grand Prix, sedangkan Rio dengan Pertamina Campos Racing.
Namun, kemenangan Rio di GP2 Series bukanlah jaminan Ia bisa meraih prestasi yang bagus di Spielberg dengan mobil Manor Racing. Pasalnya, F1 adalah balapan yang berbeda dan Rio tergolong rookie serta tim tempatnya bernaung bukan tim papan tengah. Tapi paling tidak, Rio memiliki bekal lebih terutama dalam hal kepercayaan diri dan bisa lebih cepat beradaptasi dengan sirkuit.
Kami mengajak para pembaca untuk mengenali Sirkuit Red Bull Ring, GP Austria 2016, dalam virtual lap yang dipandu oleh Rio Haryanto dengan mobil Manor Racing. Klik https://www.youtube.com/watch?v=C87m3kbumYc.
EKA ZULKARNAIN
Pembalap tim Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, pernah menjadi juara di sini ketika ia turun di balapan GP2 Series musim 2015. Ia menjuarai balapan kedua (Sprint Race), mengalahkan Stoffel Vandoorne (runner-up) dan Alexander Rossi (P8).
Balapan GP2 terdiri dari dua kali balapan yakni Feature Race (Race 1) dengan total lap 40 dan Sprint Race (Race 2) dengan total 28 lap. Dan seperti biasa, GP2 merupakan supporting race F1 dan balapan junior satu level di bawah F1 serta kerap kali dijadikan akses oleh para pembalap dunia untuk melangkah ke The Pinnacle of Motorsport tersebut. Rio adalah lulusan GP2 Series dengan berkarier selama empat musim (2012 – 2015).
Pada race pertama (feature race) GP2 Series di Red Bull Ring 2015, Rio Haryanto memetik finish ketujuh di bawah Alexander Rossi yang finish keenam. Yang menjadi juara adalah Stoffel Vandoorne yang waktu itu bergabung dengan tim ART Grand Prix, sedangkan Rio dengan Pertamina Campos Racing.
Namun, kemenangan Rio di GP2 Series bukanlah jaminan Ia bisa meraih prestasi yang bagus di Spielberg dengan mobil Manor Racing. Pasalnya, F1 adalah balapan yang berbeda dan Rio tergolong rookie serta tim tempatnya bernaung bukan tim papan tengah. Tapi paling tidak, Rio memiliki bekal lebih terutama dalam hal kepercayaan diri dan bisa lebih cepat beradaptasi dengan sirkuit.
Kami mengajak para pembaca untuk mengenali Sirkuit Red Bull Ring, GP Austria 2016, dalam virtual lap yang dipandu oleh Rio Haryanto dengan mobil Manor Racing. Klik https://www.youtube.com/watch?v=C87m3kbumYc.
EKA ZULKARNAIN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature