INTERVIEW: Presdir ZF Aftermarket Indonesia, Mengawali Karier Dari Bawah (Bagian 1)
- Bagaimana Anda mengawali karier di dunia otomotif ?
- Apakah waktu itu lebih banyak di office atau di pabrik?
- Lebih difokuskan di commercial vehicle atau passenger car?
- Waktu itu Mitsubishi Motors Indonesia sedang memproduksi Mitsubishi Kuda yang cukup fenomenal, Anda juga terlibat dalam produksi Kuda ?
- Apa hal terpenting yang Anda bisa petik ketika bekerja sebagai engineer ?
JAKARTA, Carvaganza - Sudah cukup lama Carvaganza tidak melakukan wawancara eksklusif dengan para petinggi otomotif di Indonesia. Sudah sekitar setahun terakhir ini kami tidak melakukan wawancara. Pandemi COVID-19 menjadi penyebab utama kami menghentikan sementara sesi interview secara langsung.
Wabah kesehatan tersebut menyebabkan semua orang membatasi diri dalam bergerak maupun bertemu dengan orang lain. Kantor-kantor besar pun membatasi ruang gerak eksekutifnya untuk melakukan pertemuan.
Tapi seiring dengan waktu, kondisi mulai longgar. Adalah Donny Septianto Kurniawan, President Director ZF Aftermarket Indonesia, menjadi eksekutif otomotif pertama yang berani bertemu dengan kami. Dia pun mempersilahkan kami membawa videographer dan fotografer dengan syarat sebelum datang ke sesi wawancara di kantornya kami menjalani swab antigen dulu. Pokoknya protokol Kesehatan diutamakan.
Sosok Donny Septianto Kurniawan sebagai eksekutif tertinggi ZF di Indonesia sangat terbuka. Penulis menyebutnya ‘rame’, humble dan smart. Enak diajak ngobrol. Perjalanan kariernya menduduki posisi puncak saat ini, di mulai dari bawah dan Ia sangat mengenal seluk-beluk dunia fabrikasi kendaraan baik commercial vehicle maupun passenger car.
Di ruang kantornya yang menyajikan view indah kota Jakarta Selatan, kami mengorek perjalanan karier sampai filosofi hidupnya.
Bagaimana Anda mengawali karier di dunia otomotif ?
Pertama kali saya memulai karier di dunia otomotif pada tahun 2000-an di pabrikan Mercedes-Benz Indonesia sebagai job trainee, dulu masih Daimler-Chrysler Indonesia. Waktu itu saya mahasiswa tingkat akhir di Jurusan Teknik Mesin Universitas Pancasila. Di Mercedes-Benz saya ditugaskan di Pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor, baik di departemen passenger car maupun commercial vehicles.
Waktu job training di Mercedes-Benz Indonesia saya mempelajari banyak hal yang berhubungan dengan proses produksi kendaraan, dari mulai proses awal perakitan sampai produk jadi. Masa job training saya di pabrikan mobil ini selama hampir enam bulan.
Setelah lulus dari kampus, saya langsung bekerja di Mitsubishi Motors Indonesia (KTB) sebagai Production & Engineering Staff. Jadi awal pengalaman saya bekerja di perusahaan otomotif adalah di Mitsubishi Motors Indonesia, sedangkan di Daimler-Chrysler Indonesia saya job training.
Karier saya di Mitsubishi Motors di mulai sebagai Production & Engineering Staff. Nah waktu itu, Mitsubishi kuat di commercial vehicle dengan pabriknya di Pulogadung dan juga memiliki fasilitas perakitan passenger car di daerah Ancol, Jakarta Utara. Mobil-mobil passenger car Mitsubishi yang menjalani proses perakitan di fasilitasnya di daerah Ancol waktu itu Mitsubishi Galant, Lancer dan Mitsubishi Kuda.
Untuk yang commercial vehicle, waktu itu memproduksi mulai dari pick-up, light truck, heavy duty sampai bus. Nah perakitan untuk bus sendiri, berlokasi di Tangerang.
Apakah waktu itu lebih banyak di office atau di pabrik?
Sebagai Production & Engineering Staff, mobilitas saya di office dan juga di pabrik. Rutinitas yang saya kerjakan waktu itu mulai dari mengontrol sampai memanage local parts sampai import parts di mana komponen-komponen itu kita deliver ke Factory Mitsubishi.
Lebih difokuskan di commercial vehicle atau passenger car?
Waktu itu di Mitsubishi Motors Indonesia ada program yang diberi nama Development Program. Bagi setiap karyawan yang baru join, diwajibkan untuk mengetahui semuanya. Baik pekerjaan di commercial maupun passenger car. Jadi saya bekerja ditugaskan untuk di keduanya.
Karena keterlibatan saya di Mitsubishi Motors itu, saya mengetahui secara mendalam bisnis manufacturing dan assembling. Dan saya masih ingat dan hafal betul prosesnya, meskipun sudah lewat 20 tahun lalu. Bagaimana parts bisa dirakit menjadi satu kesatuan menjadi unit kendaraan yang sudah jadi. Saya juga masih ingat dan mengenal istilah-istilah dalam fabrikasi / assembling kendaraan.
Saya memulai karier di dunia otomotif ini, memang dari bawah sebagai Production & Engineering Staff. Jadi Nature saya memang dari situ. Artinya saya sangat puas karena saya bekerja di bidang saya dan sesuai dengan passion saya.
Dunia otomotif memang passion saya dari dulu.
Waktu itu Mitsubishi Motors Indonesia sedang memproduksi Mitsubishi Kuda yang cukup fenomenal, Anda juga terlibat dalam produksi Kuda ?
Ya, saya terlibat. Sebagai Production & Engineering Staff saya secara otomatis dilibatkan dalam proyek ini. Kebetulan pada saat itu, Mitsubishi Motors juga sedang mengembangkan bisnis passenger car-nya. Waktu saya join, saya terlibat langsung dalam proyek Mitsubishi Kuda minor changes.
Waktu saya masuk, Mitsubishi Kuda sudah ada, sudah diproduksi. Pada saat itu memang sedang ada pengembangan untuk minor changes sampai major changes varian tertinggi Mitsubishi Kuda untuk bisa menyaingi kehadiran Toyota Kijang Krista.
Saya juga dilibatkan oleh tim untuk proyek minor changes sedan Mitsubishi Galant. Lantas saya juga dilibatkan dalam proyek pengembangan New Mitsubishi Colt Diesel. Atau lebih dikenal dengan sebutan Mitsubishi Canter (Kepala Kuning). Untuk proyek new development kendaraan ini, saya betul-betul terlibat dari nol. Karena waktu itu sedang transisi dari Colt Diesel lama ke yang baru.
Apa hal terpenting yang Anda bisa petik ketika bekerja sebagai engineer ?
Banyak hal, namun yang paling saya rasakan adalah Team Work. Memang dalam perusahaan apapun Team Work itu penting dan perlu. Namun yang saya rasakan, Team Work dalam manufacturing kendaraan di pabrik sangat menonjol. Saya bekerja bukan hanya berhubungan dengan sesama engineer namun juga staff dari divisi lain mulai dari operator welding, operator yang hanya memasang roda saja, transmisi dan lain-lain. (Bersambung…)
EKA ZULKARNAIN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature