Pembaruan Brio Facelift Dianggap Kurang Maksimal, Ini Jawaban Honda
JAKARTA, Cavaganza - Honda Brio akhirnya mendapat penyegaran, yang resmi meluncur pada Jumat (5/5/2023) lalu. Perubahan terjadi pada tampilan baru dan penambahan fitur, agar Brio bisa tetap menjadi city car terlaris di Indonesia.
Namun banyak yang memberikan komentar mengenai ubahan Brio ini. Selain memang hanya soal tampilan, fitur yang lebih banyak minim dirasakan pada produk baru. Penilaian ini melihat pembaruan yang diberikan pada rival terdekatnya yakni Agya dan Ayla dimana kedua produk tersebut mendapatkan pembaruan besar baik dari desain maupun teknologi.
Yusak Billy, Business Innovation and Sales Marketing Director PT HPM menanggapi komentar ini. Menurutnya masing-masing merek memiliki strategi tersendiri. Khusus Brio, perubahan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
"Menurut saya perubahan ini tidak kurang sama sekali. Pengembangan produk dilihat apa yang dibutuhkan konsumen dengan harga yang sesuai. Produk ini juga masuk pada segmen KBH2, sehingga ada batasan harganya," ucap Billy dalam konferensi pers.
Baca Juga: Honda Brio Facelift Meluncur Tantang Agya-Ayla, Tampilan Baru dan Tambah Fitur
Billy mengungkapkan semua fitur yang diberikan sudah melalui studi dan survei secara berkala.Misal pada varian RS, kehadiran fitur smart lock dan start stop button, diperlukan untuk konsumen di kelas itu.
"Jadi jangan sampai kita beri fitur berlebihan, dan tidak ada yang beli. Itu harus hati-hati. Seperti sambungan telepon pintar pada RS, ini dibutuhkan konsumen dengan harga yang bisa diterima," ucap Billy.
Termasuk soal absennya fitur keselamatan Honda Sensing. Billy meyakinkan konsumen tidak perlu khawatir, Brio tetap memberikan keselamatan maksimal.
"Brio ini NCAP 4 bintang, kita sudah lakukan uji resmi dan terpercaya. Jadi bukan kemudian tidak memperhatikan Brio dalam sisi keselamatan, namun kita pilih fitur dan kualitas keamanan tetap terjamin," ucap Billy.
Saat ditanya mengenai pertarungan di kelas city car dengan kehadiran generasi terbaru Agya dan Ayla, Billy mengungkapkan rasa optimisnya menghadapi kedua produk tersebut. Sayangnya, halangan yang dirasakan pada Brio tetap pada pasokan komponen yang membuat waktu tunggu menjadi lebih lama bagi calon konsumen.
Masalah ini sudah diatasi dengan meminta produksi komponen lebih cepat pada pihak principal. Ini yang membuat target produksi Brio tetap di angka 5.000 sampai 6.000 unit.
"Permintaan di kota besar maupun daerah termasuk tinggi. Termasuk permintaan varian transmisi CVT. Kami yakin bisa memenuhi permintaan konsumen. Saat ini Brio sudah memiliki kandungan lokal 96 persen, soal komponen dan layanan purna jual tidak perlu khawatir," ujar Billy.
Pembaruan Brio ini dibanderol mulai Rp165 jutaan sampai Rp191 jutaan untuk model Satya. Banderol ini naik sekitar Rp1,5 jutaan. Model RS dibanderol mulai Rp233 jutaan sampai Rp243 jutaan. Kenaikannya mencapai lebih dari Rp10 juta dari model lawas.
Harga New Honda Brio
Satya S MT Rp165.900.000
Satya E MT Rp180.600.000
Satya E CVT Rp191.900.000
RS MT Rp233.900.000
RS CVT Rp243.900.000
(SETYO ADI / WH)
Baca Juga: Hyundai Indonesia Latih Supplier Lokal Untuk Tingkatkan Fasiltias R&D
Pelajari lebih lanjut tentang Honda Brio
Mobil Honda Lainnya
Don't Miss
Honda Brio Promos, DP & Monthly Installment
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Honda Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature