Pakai Ban Stok Lama Tidak Masalah, Tapi Ada Syaratnya

tips ban mobil

JAKARTA, Carvaganza - Membeli ban produksi tahun lama nyatanya bukan sebuah masalah. Karet bundar diungkapkan Michelin Indonesia tidak memiliki waktu kadaluarsa atau expiry date. Namun, terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan ketika meminang karet bundar tahun lama.

KEY TAKEAWAYS

  • Masa pakai ban ternyata bukan ditentukan oleh kode produksi yang tertera pada ban

    Ban bisa dipakai sampai 10 tahun lebih asalkan kondisinya masih baik
  • Dikatakan Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia, Mochammad Fachrul Rozi bahwa tanggal yang tertera pada ban adalah waktu produksi. Ia sebenarnya lebih ditujukan kepada produsen ketimbang konsumen, di mana berfungsi untuk mengisolasi produk pada rentang waktu tersebut ketika terjadi kerusakan atau kecacatan.

    “Ban itu tidak ada tanggal kadaluarsa, yang ada tanggal produksi. Manufacture date (MFG) atau week of production. Tujuannya untuk mengkarantina bila terjadi kesalahan produksi. Kita bisa mengkarantina kerusakan di minggu itu saja, tidak perlu semuanya kita isolasi,” jelasnya di Jakarta, Jumat (08/09/2023).

    kondisi ban

    Adapun masa pakai karet bundar kendaraan dimulai saat ia terpasang ke velg alias digunakan bergerak di jalan. Jadi tak masalah bagi konsumen yang membeli produk dengan tahun produksi cukup lama. “Ban dihitung usianya secara teknis mulai menempel di velg, diisi angin dan diberikan beban,” lanjut Rozi.

    Baca Juga: BFGoodrich Rilis g-Force Phenom Terbaru, Maksimalkan Performa SUV di Aspal

    Rozi bahkan mengakui telah menggunakan ban yang sama di kendaraannya selama 13 tahun. Meskipun mobil tersebut dikendarai dengan intensitas rendah, tapi kondisinya roda masih sangat layak.

    “Kalau terawat, sebenarnya ia bisa dipakai sampai 10 tahun. Dengan catatan kondisi masih bagus. Saya pribadi 13 tahun pakai tidak ada masalah, tapi ini buat riset ya. Untuk melihat ban ini safe untuk dipakai. Bahkan saya gunakan ke Jakarta-Surabaya tidak ada masalah,” ungkapnya.

    Mercedes-Benz Ban Ori

    Walau begitu, konsumen harus tetap jeli. Kualitas ban dipengaruhi cara penyimpanan yang dilakukan penjual atau bengkel. Mengingat produk ini cukup sensitif terhadap kondisi lingkungan, apalagi bila terdampak dalam tempo cukup lama. Makanya terdapat standar penyimpanan yang diperlukan agar kualitas tetap terjaga meski disimpan bertahun-tahun.

    “Yang jadi masalah itu penyimpanannya tidak layak. Misal lembab, terus dekat generator, ada oli dan sebagainya karena di bengkel, itu mempengaruhi. Jadi kalau gudangnya proper (layak) dengan sirkulasi udara baik, pencahayaan bagus dan stacking mode (cara menumpuk barang) benar tidak masalah,” jelasnya.

    Cara mudah bagi pelanggan untuk memastikan kondisi ban stok lama dari visualnya. Bila disimpan dengan baik harusnya karet bundar tersebut tak memiliki bagian yang retak atau rusak. Kemudian bentuknya benar-benar bundar atau tak peyot.
    (MUHAMMAD HAFID / WH)

    Baca Juga: Mercedes-Benz Tertarik Bikin G-Class Versi Kecil, Hadir Tidak Lama Lagi

    Featured Articles

    Read All

    Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

    Mobil Pilihan

    • Upcoming

    Updates

    Artikel lainnya

    New cars

    Artikel lainnya

    Drives

    Artikel lainnya

    Review

    Artikel lainnya

    Video

    Artikel lainnya

    Hot Topics

    Artikel lainnya

    Interview

    Artikel lainnya

    Modification

    Artikel lainnya

    Features

    Artikel lainnya

    Community

    Artikel lainnya

    Gear Up

    Artikel lainnya

    Artikel Mobil dari Oto

    • Berita
    • Artikel Feature
    • Advisory Stories
    • Road Test

    Artikel Mobil dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Tips
    • Review
    • Artikel Feature