Outlaw, Aliran Modifikasi Yang Dicaci dan Dikagumi

Outlaw, Aliran Modifikasi Yang Dicaci dan Dikagumi

JAKARTA, Carvaganza -- Pernah dengar modifikasi Outlaw? Kalau belum tidak perlu kecewa. Karena memang modifikasi ini banyak dilakukan, tapi hasilnya jarang bisa langsung dilihat dan harus dirasakan. Kurang lebih seperti itu. Kedua, tidak ada panduan resmi seperti apa itu modifikasi outlaw. Pastinya, bentuk dan kabin asli mobil biasanya dipertahankan namun di baliknya sesuatu yang lain. Contoh, Kalau Anda punya VW Hebmueller yang jarang (hanya ada 700an unit di dunia) atau Ferrari 250 GTO yang harganya jutaan dollar. Kemudian menceburkan mesin berbeda dari orisinil, sedikit merubah posisi lampu utama, menambah aksesoris body sesuai jamannya, interior modif serapi mungkin, kaki-kaki diubah. Itulah tindakan outlaw. Jadi jangan harap ada body kit, wing, diffuser atau peranti yang aneh-aneh. Intinya adalah, memodifikasi secukupnya mobil yang seharusnya tidak boleh dimodifikasi (menurut mereka yang fanatik) karena punya nilai historis tinggi ibarat pusaka. Contohnya ya itu tadi, VW Hebmuller, Ferrari GTO, Porsche 356, Mercedes-Benz 300SL dan sebagainya. Lalu kenapa ‘berani’ memodifikasi pusaka? Jawabannya adalah sifat manusia yang tidak pernah puas dan perlu menunjukkan jati diri. Bentuk dan nilai historis menjadi penggoda utama untuk memiliki mobil legendaris. Tapi kemudian muncul keinginan untuk tampil lain. Inilah yang jadi faktor pendorong untuk memiliki sesuatu yang berbeda dan performanya bisa diandalkan. Perusahaan modifikasi outlaw bermunculan terutama di tanah Amerika Serikat. Entah kenapa tapi memang kiblat modifikasi Outlaw ke sana. Nah, di bawah ini beberapa tuner outlaw dengan karya yang luar biasa. Detail pengerjaan dan hasil akhir yang hebat membuat produk mereka menyenangkan untuk dilihat. Tentunya, prinsip ada rupa ada harga melekat. Emory Motorsport

Photo By: EmoryMotorsports Photo By: EmoryMotorsports

Emory Motorsport mungkin kurang familiar bagi yang awam. Tapi perusahaan yang dipimpin oleh Rod Emory ini telah berdiri sejak pra-perang dunia kedua di Amerika Serikat. Fokusnya memang modifikasi mobil. Kalau dulu banyak berkecimpung di mobil Amerika. Rod Emory, cucunya yang mendirikan, fokus di Porsche 356. Mobil klasik yang melambungkan nama Porsche. Emory memilah kreasinya dalam tiga varian: Emory Outlaw, Special dan Emory RS. Paling basic adalah Outlaw. Porsche 356 direstorasi tuntas hingga memiliki kualitas mobil pameran. Termasuk bagian interior disempurnakan. Bentuk original lantas diimbuhi kaki-kaki yang diambil dari Porsche 911. Ini penting karena di balik buntutnya terpasang mesin racikan khusus Emory-Rothsport Outlaw-4 yang tenaganya tidak kurang dari 200 hp. Mesin berpendingin udara/oli ini basisnya punya Porsche 964 berkapasitas 3,6 liter. Disempurnakan oleh Emory dan Rothsport dengan cam dan noken as custom, kapasitas dikecilkan menjadi 2,4-2,6 liter saja. Bisa dipasang turbo juga kalau mau. Selanjutnya, ada Special. Varian ini dibuat sesuai keinginan yang punya mobil. Dengan catatan bentuk asli tidak terlalu berubah. Anda bisa pesan posisi lampu depan tegak atau agak tidur, dipasangi lampu kabut klasik, jok yang sporty dibalut material pilihan Anda, dan sebagainya. Mesinnya tetap mengandalkan Outlaw-4. Terakhir ada Emory RS. Bayangkan chassis dan kaki-kaki Porsche 911 964 dipasang body 356. Bentuknya bebas, asal masih berbau Porsche klasik. Makanya jangan heran kalau modifikasi ini paling ‘outlaw’ bentuk dan kemampuan teknisnya. Singer Vehicle Design

Photo By: Singer Vehicle Photo By: Singer Vehicle

Satu lagi tukang restorasi Porsche. Yang ini tentu tidak asing, dan kami pernah lihat sendiri hasil pengerjaannya. Didirikan oleh Rob Dickinson (ya, Rob Dickinson sang penyanyi), SVD fokus restorasi dan modifikasi Porsche 911 964, dengan prinsip ‘Semuanya Penting!’ Perhatian terhadap detail setiap komponen yang dikerjakan membuat Singer sulit ditandingi dan sanggup membungkam mulut para purist Porsche. Prosesnya dimulai saat memesan. Mobil donor bisa dibawa sendiri oleh konsumen, atau dicarikan oleh SVD. Dari situ, proses panjang restorasi dan modifikasi bergerak. SVD akan membuat komponen body dari bahan carbon fiber untuk memangkas bobot. Interior dipasangi jok sesuai keinginan empunya mobil, dengan kualitas tingkat dewa ala Singer. Kelar urusan pilih tema desain, beralih ke buritan mobil. Kualitas dan detail pengerjaan juga berlaku untuk mesin dan suspensi. Untuk mesin, Singer menggandeng Cosworth, Ed Pink Injector (penyuka modifikasi pasti paham siapa Ed Pink). Terakhir, setelah melihat kualitas mobil Singer, Williams Engineering ikut andil dalam rekayasa. Dan mobil yang ikut didesain oleh Williams jadi yang paling mahal. Bicara mahal, Singer tentu tidak mematok harga, karena semua tergantung mau seperti apa bentuk akhir 911. Tapi rumor yang beredar, paling murah adalah US $475 ribu. Termahal menyentuh US $1,1 jutaan. David Lee Monza Automotive Design

Photo By: Automobilemag Photo By: Automobilemag

Siapa David Lee? Coba cari di media sosial dengan kata kunci Ferrari Collector David Lee. Mr. Lee adalah pengusaha perhiasan, jam tangan dan pemilik firma investasi di Amerika Serikat, yang punya koleksi mobil senilai lebih dari US $50 juta. Karena bosan, dan dia bilang, “Awalnya saya pikir punya mobil itu menyenangkan. Memang betul. Tapi lama-lama saya bosan. Sekarang bermunculan hypercar. Kalau Anda punya uang, bisa beli.” Lantas ia memutuskan untuk melangkah ke jalur berbeda. Mobil yang Anda lihat di sini adalah Ferrari Dino GTS. Ini bukan Ferrari paling mahal memang, tapi gara-gara diajak kolaborasi bersama Magnus Walker, selebriti medsos yang doyan Porsche Outlaw. Dino 'murtad' ini hadir. Karena tidak punya mobil yang pas (sama-sama outlaw), David Lee memutuskan untuk bikin dulu mobilnya. Entah bagaimana kelanjutan kolaborasi itu karena perlu waktu satu tahun untuk mewujudkan Dino Outlaw ini. Plus US $1 juta. Seperti bisa dilihat, semua elemen klasik sebuah Ferrari Dino ada di badan dan interiornya. Tapi semuanya adalah hasil restorasi mendetail ditambah proses pengujian yang panjang. Mesin yang digunakan berkonfigurasi V8 3,6 liter, dicomot dari Ferrari F40, menggantikan mesin V6 aslinya. Selanjutnya, kaki-kaki, transmisi hingga interior dirombak sesuai selera taipan perhiasan itu. Hasilnya bukan hanya menakjubkan, tapi menggelitik penyuka Ferrari lain untuk berbuat serupa. Kesempatan ini ditangkap Lee dengan mendirikan Monza Automotive Design. Dan ia berjanji hanya akan membuat 25 unit Ferrari Dino seperti ini. Lebih spesifik, tidak ada yang boleh memesan warna hitam dengan interior merah. S-Klub

Photo By: S-Klub Photo By: S-Klub

S-Klub adalah builder yang bermarkas di Los Angeles, California. Hasil pengerjaan mereka sangat bisa diacungi dua jempol. Pemimpinnya bernama John S. dan tidak banyak informasi latar belakang perusahaan ini. Yang pasti, John adalah seorang imigran Rusia, seniman yang juga gila mobil terutama Mercedes-Benz, Porsche dan VW kodok. Sebuah kombinasi yang mumpuni untuk membuat mobil hebat. Seperti builder kawakan lain S-Klub membuat mobil dengan tingkat ketelitian tinggi. Selain membuat Porsche 356 dan 912 dengan aliran outlaw, salah satu contoh yang menarik adalah Mercedes-Benz 300SL Gullwing yang dijejali mesin AMG V6. Proses pertama menelanjangi SL300 dan memperbaiki bentuk body, chassis, suspensi. Kelar, beberapa detail kecil seperti lapisan krom dan lampu kabut ditambahkan tanpa membuat mobil jadi norak. Hilangnya bemper juga tidak membuat mobil terlihat aneh. Warna abu-abu yang menyelubungi sang Mercedes legendaris meleset dari originalnya, tapi tidak menghalangi penyuka mobil untuk mengagumi. Interior biru dibuat sangat detail. Bahan kulit sewarna melapisi bagian bagasi, kabin bahkan dibuatkan juga tas dengan warna sepadan. Mobil ini dimiliki langsung oleh John, dan diperkirakan nilainya mencapai US $ 500 ribu. INDRA ALFARISY

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature