MODIFIKASI: Honda Ferio, Born To Race
SEDAN kecil lansiran pabrikan Jepang kerap terlihat di berbagai balapan jalan raya. Mobil-mobil tersebut memang dikenal dengan kemampuannya yang kompetitif untuk street racing. Inilah salah satu alasan Akbar Hariady – pecinta drag race – dalam memilih Honda Ferio. Ketika ia memodifikasiknya, konsepnya pun street racing.
Proses modifikasi bukannya tanpa tantangan. Kesulitan terbesar Akbar adalah budget dan waktu untuk berburu part. Kebanyakan barang harus dipesan dari luar negeri melalui online sehingga membutuhkan waktu pengiriman. Belum lagi adanya penjual nakal dan part yang sudah tidak diproduksi lagi. Alhasil ia harus menunggu hampir lima tahun dalam membangun Ferio ini. Selama itu, ia rela menggunakan angkutan umum konvensional dan online untuk berpergian sehari-hari. Untungnya ia mendapat dukungan penuh dari keluarga.
Awalnya Akbar hanya menggunakan Original Equipment Manufacturer (OEM). Tapi karena bosan, ia melangkah lebih jauh dengan mengaplikasikan berbagai street racing part meski tak melakukan banyak ubahan pada tampilannya karena mobil ini berfungsi sebagai kendaraan sehari-hari. Ia hanya menambahkan bumper dan velg SSR Type C 16 inci berwarna gold. Interior pun tak luput dari perhatian. Ia memasang jok Recaro SR2 dan head unit Pioneer DEH-450bt.
Bagi Akbar, hal utama dari mobil sehari-hari adalah performa, handling dan fun to drive. Maka ia mempercayakan sektor suspensi pada coilover DRS agar mobil lebih stabil dengan bantingan empuk dan tetap aman digunakan di berbagai permukaan jalan. Selain itu ia juga menggunakan mesin bertenaga besar, sesuai dengan konsep street racing.
Bloknya masih standar tapi diperbesar 50 mm. Untuk cylinder head, Akbar mengganti versi standar dengan varian V-TEC Performance D16Y8. Pasalnya, di Indonesia hanya menggunakan V-TEC ekonomis agar irit bahan bakar. Ia juga memasang piggyback A’PEXi untuk memanipulasi ECU. Sedangkan tutup radiator standar dengan tekanan 0,5 bar ditingkatkan menjadi 1,3 bar buatan SARD.
Rupanya itu semua tak cukup. Akbar meningkatkan performa dengan mengganti kopling Daikin Clutch D17 yang dikombinasikan dengan dual-bend short shifter Blox Racing agar perpindahan transmisinya pendek-pendek. Ia juga membuat header knalpot berukuran custom meski masih berkonfigurasi 4-2-1. Sedangkan muffler menggunakan Fujitsubo RM01A.
Proyek Honda Ferio masih belum selesai. “Rencananya saya mau ganti mesin dengan B16B milik Civic EK9 Type R. Berhubung bodi Ferio ringan, mesin ini cukup menambah tenaganya,” tutup Akbar.
Spesifikasi Honda Ferio
Engine Short block F16 (D16Y5) Cylinder head D16Y8 mini me swap S20 P20/B000 tranny (4,25 final drive) SPOON Sports engine mount SARD fuel pressure regulator, radiator cap 1,3 bar Epman fuel pressure regulator gauge NGK busi, power cable Works adjustable cam gear Custom 4-2-1 headers Daikin clutch D17 Blox dual bend short shifter Skunk2 Vtec solenoid cover Mugen oil cap Spoon Sports by HAMP oil filter A,PEXi VAFC2 piggyback, air intake, air filter AEM afr meter Fujitsubo RM01A muffler
Exterior Adriatic Blue pearl custom by Garasi Kavling 56 Dupont clear coat OEM EK antenna delete, fog lights, ferio rear decal, VTi rear decal, one liners front grille, door visors Mugen style front lip
Interior Recaro SR2 seats Momo Tuner black steering wheel Addco boss kit Steering wheel spacers (50mm) B Titanium steering wheel bolts Spoon Sports wideview rear mirror OEM EK VTI speedometer cluster, cupholders, coinpocket, emergency flare, double mirror sun visor, blue stripe floor mat, red stitch shift boot Buddy Club Type B shift Pioneer DEH 4850-bt
Undercarriage DRS coilovers suspension Hardrace rear LCA, camber kit Spoon Sports front upper and lower arm bushings Beaks front sway bar link OEM EK9 front tower bar Skunk2 rear strut bar Ultra Racing rear sway bar 16mm Beaks rear sway bar link Cusco rear tie bar TRW Racing rear brake pad Brembo max slotted disc rotor, brake pad Velg SSR Type C gold 16x7 et30 Ban Achilles 123s 205/45 R16
VALDO PRAHARA
Proses modifikasi bukannya tanpa tantangan. Kesulitan terbesar Akbar adalah budget dan waktu untuk berburu part. Kebanyakan barang harus dipesan dari luar negeri melalui online sehingga membutuhkan waktu pengiriman. Belum lagi adanya penjual nakal dan part yang sudah tidak diproduksi lagi. Alhasil ia harus menunggu hampir lima tahun dalam membangun Ferio ini. Selama itu, ia rela menggunakan angkutan umum konvensional dan online untuk berpergian sehari-hari. Untungnya ia mendapat dukungan penuh dari keluarga.
Awalnya Akbar hanya menggunakan Original Equipment Manufacturer (OEM). Tapi karena bosan, ia melangkah lebih jauh dengan mengaplikasikan berbagai street racing part meski tak melakukan banyak ubahan pada tampilannya karena mobil ini berfungsi sebagai kendaraan sehari-hari. Ia hanya menambahkan bumper dan velg SSR Type C 16 inci berwarna gold. Interior pun tak luput dari perhatian. Ia memasang jok Recaro SR2 dan head unit Pioneer DEH-450bt.
Bagi Akbar, hal utama dari mobil sehari-hari adalah performa, handling dan fun to drive. Maka ia mempercayakan sektor suspensi pada coilover DRS agar mobil lebih stabil dengan bantingan empuk dan tetap aman digunakan di berbagai permukaan jalan. Selain itu ia juga menggunakan mesin bertenaga besar, sesuai dengan konsep street racing.
Bloknya masih standar tapi diperbesar 50 mm. Untuk cylinder head, Akbar mengganti versi standar dengan varian V-TEC Performance D16Y8. Pasalnya, di Indonesia hanya menggunakan V-TEC ekonomis agar irit bahan bakar. Ia juga memasang piggyback A’PEXi untuk memanipulasi ECU. Sedangkan tutup radiator standar dengan tekanan 0,5 bar ditingkatkan menjadi 1,3 bar buatan SARD.
Rupanya itu semua tak cukup. Akbar meningkatkan performa dengan mengganti kopling Daikin Clutch D17 yang dikombinasikan dengan dual-bend short shifter Blox Racing agar perpindahan transmisinya pendek-pendek. Ia juga membuat header knalpot berukuran custom meski masih berkonfigurasi 4-2-1. Sedangkan muffler menggunakan Fujitsubo RM01A.
Proyek Honda Ferio masih belum selesai. “Rencananya saya mau ganti mesin dengan B16B milik Civic EK9 Type R. Berhubung bodi Ferio ringan, mesin ini cukup menambah tenaganya,” tutup Akbar.
Spesifikasi Honda Ferio
Engine Short block F16 (D16Y5) Cylinder head D16Y8 mini me swap S20 P20/B000 tranny (4,25 final drive) SPOON Sports engine mount SARD fuel pressure regulator, radiator cap 1,3 bar Epman fuel pressure regulator gauge NGK busi, power cable Works adjustable cam gear Custom 4-2-1 headers Daikin clutch D17 Blox dual bend short shifter Skunk2 Vtec solenoid cover Mugen oil cap Spoon Sports by HAMP oil filter A,PEXi VAFC2 piggyback, air intake, air filter AEM afr meter Fujitsubo RM01A muffler
Exterior Adriatic Blue pearl custom by Garasi Kavling 56 Dupont clear coat OEM EK antenna delete, fog lights, ferio rear decal, VTi rear decal, one liners front grille, door visors Mugen style front lip
Interior Recaro SR2 seats Momo Tuner black steering wheel Addco boss kit Steering wheel spacers (50mm) B Titanium steering wheel bolts Spoon Sports wideview rear mirror OEM EK VTI speedometer cluster, cupholders, coinpocket, emergency flare, double mirror sun visor, blue stripe floor mat, red stitch shift boot Buddy Club Type B shift Pioneer DEH 4850-bt
Undercarriage DRS coilovers suspension Hardrace rear LCA, camber kit Spoon Sports front upper and lower arm bushings Beaks front sway bar link OEM EK9 front tower bar Skunk2 rear strut bar Ultra Racing rear sway bar 16mm Beaks rear sway bar link Cusco rear tie bar TRW Racing rear brake pad Brembo max slotted disc rotor, brake pad Velg SSR Type C gold 16x7 et30 Ban Achilles 123s 205/45 R16
VALDO PRAHARA
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature