Mobil Rio Haryanto Dinilai Belum Tampil 100%
JAKARTA, 20 April 2016 – Pembalap Formula 1 Indonesia Rio Haryanto dinilai belum bisa tampil 100 persen. Dari tiga seri Grand Prix F1 yang sudah diikutinya, Australia, Bahrain, dan Cina, Rio masih mengalami banyak kendala meski sebenarnya tampil makin baik di tiap balapannya.
Demikian hasil media briefing dilangsungkan PT Pertamina Persero selaku salah satu pihak yang memberikan sponsor kepada Rio di F1. Dalam acara tersebut hadir pula M. Wahab S. Selaku pengamat Formula 1, Roy Daroyni selaku pengamat Formula 1 dan juga Wianda Pusponegoro selaku Vice President Corporate Communication PT Pertamina Persero.
Dalam briefing kali ini turut dibahas faktor-faktor yang menunjang saat balapan. Salah satunya adalah faktor kestabilan mobil. Mobil yang digunakan oleh Rio bukan mobil yang tergolong lamban. Pasalnya, pembalap kelahiran Solo berusia 23 tahun itu beberapa kali berhasil mencatatkan kecepatan tertinggi saat speed trap. Saat free practice di GP Cina, Rio berhasil menduduki posisi ketiga speed trap yaitu dengan kecepatan 329,7 km/jam.
Faktor lain yang mendukung mobil tersebut adalah kestabilan. Kestabilan yang dihasilkan dari mobil Formula 1 bukan dari beratnya mobil, justru kestabilan mobil formula 1 diciptakan oleh ramuan aerodinamika mobil.
“Rio Haryanto memang kencang namun paket aerodinamikanya belum pas. Contohnya saja Nico Rosberg, Nico tidak terlalu cepat namun kestabilan mobil yang dimiliki sangat baik,” kata Wahab.
Meski demikian, Rio diyakini akan bisa tampil lebih bak lagi. “Manor Bukan sekedar tim kecil, karena ada banyak sosok yang sangat berpengalaman di balik tim manor seperti Pat Fry chief engineer Manor, Nicholas Tombazis ahli aerodinamika Manor, dan Dave Ryan selaku Race Director,” kata Wahab.
TITO LISTYADI
Demikian hasil media briefing dilangsungkan PT Pertamina Persero selaku salah satu pihak yang memberikan sponsor kepada Rio di F1. Dalam acara tersebut hadir pula M. Wahab S. Selaku pengamat Formula 1, Roy Daroyni selaku pengamat Formula 1 dan juga Wianda Pusponegoro selaku Vice President Corporate Communication PT Pertamina Persero.
Dalam briefing kali ini turut dibahas faktor-faktor yang menunjang saat balapan. Salah satunya adalah faktor kestabilan mobil. Mobil yang digunakan oleh Rio bukan mobil yang tergolong lamban. Pasalnya, pembalap kelahiran Solo berusia 23 tahun itu beberapa kali berhasil mencatatkan kecepatan tertinggi saat speed trap. Saat free practice di GP Cina, Rio berhasil menduduki posisi ketiga speed trap yaitu dengan kecepatan 329,7 km/jam.
Faktor lain yang mendukung mobil tersebut adalah kestabilan. Kestabilan yang dihasilkan dari mobil Formula 1 bukan dari beratnya mobil, justru kestabilan mobil formula 1 diciptakan oleh ramuan aerodinamika mobil.
“Rio Haryanto memang kencang namun paket aerodinamikanya belum pas. Contohnya saja Nico Rosberg, Nico tidak terlalu cepat namun kestabilan mobil yang dimiliki sangat baik,” kata Wahab.
Meski demikian, Rio diyakini akan bisa tampil lebih bak lagi. “Manor Bukan sekedar tim kecil, karena ada banyak sosok yang sangat berpengalaman di balik tim manor seperti Pat Fry chief engineer Manor, Nicholas Tombazis ahli aerodinamika Manor, dan Dave Ryan selaku Race Director,” kata Wahab.
TITO LISTYADI
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature