Kembangkan Limbah Plastik untuk Energi Mobil, Indonesia Juara Shell Ideas360

LONDON, 6 Juli 2018 -- Tiga mahasiswa Indonesia dari Universitas Gadjah Mada (UGM), yakni Herman Amrullah, Sholahuddin Alayyubi, dan Thya Laurencia Benedita Araujo berhasil menjadi juara kompetisi Shell Ideas360 2017/2018 dalam Festival tahunan Shell Make the Future Live di London, Inggris, 5 – 8 Juli 2018. Timini mengusung gagasan di sektor energi berjudul “Smart Car Microalgae Cultivation Support (MCS)”.

Shell Ideas360 adalah sebuah ajang kompetisi yang menantang para mahasiswa seluruh dunia untuk mengembangkan beragam ide dan gagasan dalam menghadapi tantangan global di sektor energi, pangan dan air. Kompetisi yang telah dimulai sejak tahun 2013 ini menjadi bagian dari festival inovasi Shell Make the Future.

Tim Smart Car MCS dari Universitas Gadjah Mada mengembangkan mobil yang dapat mengkonversikan limbah plastik menjadi energi alternatif baru yang rendah emisi. Ide tersebut diwujudkan menjadi gagasan berjudul Smart Car Microalgae Cultivation Support, yaitu ide mobil pintar yang menggunakan limbah plastik sebagai sumber energi alternatif.



Keberhasilan Tim Smart Car MCS, ternyata tak hanya sukses merebut hati para juri melalui gagasan Smart Car Microalgae Cultivation Support, namun juga berhasil mendapatkan dukungan terbanyak dalam jajak pendapat dan menjadi gagasan terfavorit pilihan publik atau Audience Choice. Gagasan mobil pintar tim Smart Car MCS dinilai sebagai  sebuah ide yang paling inovatif dalam membantu dunia di masa depan.

Darwin Silalahi, President Director & Country Chairman PT Shell Indonesia menyampaikan rasa bangga serta bahagia atas perjuangan dan pencapaian Tim Smart Car MCS dari Universitas Gadjah Mada.

“Pencapaian tingkat dunia yang diraih Tim Smart Car MCS ini merupakan hal yang sangat membanggakan, tidak hanya untuk tim dan almamaternya tetapi juga untuk bangsa Indonesia. Kami memberikan apresiasi tinggi atas kreativitas dan kerja keras tim dalam menemukan gagasan revolusioner yang bermanfaat untuk masyarakat dunia di masa depan,” katanya.

VALDO PRAHARA