KALEIDOSKOP 2021: 10 Mobil Jet Dengan Teknologi Langitan

Pininfarina Battista

JAKARTA, Carvaganza – Mobil-mobil yang ada di daftar ini memang harganya selangit. Sangat sulit dijangkau oleh orang kebanyakan. Tapi pabrikan butuh mobil-mobil seperti ini sebagai laboratorium pengembangan teknologi, sekaligus ruang pamer prestasi. Makanya mobil-mobil kencang dengan teknologi langitan tetap menarik, orang ingin tahu adu teknologi antar pabrikan.

Kecepatan jet menjadi andalan mobil-mobil tersebut, mulai dari kemampuan sprint  0 – 100 km/jam kurang dari 2 detik sampai penggunaan jantung pacu listrik. Daftar yang kami sajikan ini adalah mobil-mobil kecepatan jet dengan penggerak motor listrik murni sampai perpaduan elektrik dengan mesin konvensional (ICE), atau mesin konvensional saja.

Bugatti Chiron Super Sport Bugatti Chiron Super Sport

Bugatti Chiron Super Sport

Diklaim sebagai production car terkencang sedunia. Mampu berakselerasi dari 0 km/jam sampai 100 km/jam dalam waktu kurang dari 2,5 detik. Bukan mobil hybrid seperti kompetitornya McLaren P1, LaFerrari atau Porsche 918, melainkan murni BBM fosil. Basis mesinnya dari Bugatti Veyron yaitu W16 8.0 liter quad-turbo. Menghasilkan tenaga 1.600 hp dan torsi puncak 1.500 Nm. Dikombinasikan dengan girboks juga warisan dari Veyron 7 percepatan twin-clutch namun sudah diperkuat lagi yang berfungsi mengalirkan tenaga ke semua roda. Top speed dibatasi secara elektronik hanya sampai 436 km/jam.

Rimac Nevera Rimac Nevera

Rimac Nevera

Inilah hypercar listrik produksi pabrikan asal Kroasia. Digerakkan oleh baterai 120 kWh dengan empat motor listrik di setiap rodanya. Mampu menghasilkan tenaga setara dengan 1.940 hp dan torsi puncak 2.360 Nm. Menurut catatan pabrikan, Rimac Nevera memiliki kemampuan sprint dari 0 km/jam – 100 km/jam dalam waktu 1,85 detik dan 0 km/jam – 160 km/jam dalam waktu 4,3 detik saja.

Kehadiran Rimac Nevera cukup mengejutkan karena dibuat di negara yang tidak punya kultur otomotif dan penduduk di Kroasia hanya berjumlah 4 juta jiwa. Rencananya akan dibuat sebanyak 150 unit dengan harga mulai dari 1,7 juta poundsterling.

Pininfarina Battista Pininfarina Battista

Pininfarina Battista

Disebut-sebut sebagai saudaranya Rimac Nevera karena basis teknologi powertrain dan arsitektur kelistrikan dan material serat karbonnya sama. Namun desainnya berbeda, dikerjakan oleh Pininfarina.

Sebagai hypercar listrik, menggendong baterai 120 kWh yang menghasilkan tenaga setara dengan 1.899 hp dan torsi maksimal 2.300 Nm. Pabrikan mengklaim mobil kencang ini mampu berakselerasi 0 km/jam – 100 km/jam dalam waktu kurang dari 2 detik dan dari 0 – 300 km/jam dalam waktu 12 detik saja. Top speed tercatat 347 km/jam yang dibatasi secara elektronik.

Lamborghini Sian Lamborghini Sian

Lamborghini Sián

Nama Sian diambil dari dialek Bologna yang artinya petir. Merupakan supercar hybrid yang mengombinasikan baterai lithitum ion dengan mesin konvensional 6.5 liter yang sama dengan mesin yang dipakai Aventador SVJ namun sudah dituning ulang.

Digadang sebagai mobil Lambo yang paling rumit yang pernah diproduksi Sant Agata. Perpaduan antara Lambo Terzo Milllenio dengan tenaga baterainya dengan Asterion yang mengombinasikan mesin V10 dan baterai listriknya di masa lalu. Tapi keduanya kan baru mobil konsep dulu.

Beda dengan Sian yang memang sudah diproduksi sekaligus menjadi mobil elektrifikasi pertama Lambo. Total tenaga yang dihasilkan adalah 819 hp, di mana 784 hp berasal dari mesin konvensional V12 NA 6.5 liter. Tenaga yang dihasilkan itu 15 hp lebih tinggi dari SVJ. Diklaim mampu sprint 0 – 100 km/jam dalam waktu kurang dari 2,8 detik dan top speed 352 km/jam.

Ferrari 812 Competizione Ferrari 812 Competizione

Ferrari 812 Competizione

Pada jantung pacunya ditancapkan mesin V12 NA 6.5 liter, tanpa embel-embel turbo dan elektrik. Tapi karena sekarang trendnya elektrifikasi, kemungkinan 812 nantinya bakal menghilangkan mesin NA.

Mesinnya sama dengan yang dipakai oleh Ferrari 812 Superfast, dengan tenaga yang lebih besar karena sudah dituning ulang. 812 Competizione memiliki tenaga 830 hp, sedangkan Superfast 799 hp. Bobot Competizione juga dibuat lebih enteng dan bodywork dibuat lebih aerodinamis.

McLaren Speedtail

McLaren Speedtail

Ini mobil McLaren paling kencang. Dari hasil pengujian di Space Shuttle Landing Strip di Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat, hypercar ini bisa menggapai top speed 403 km/jam. Dihasilkan dari mesin hybrid yang dikombinasikan dengan mesin konvensional V8 twin turbocharge 4.0 liter. Mampu melontarkan tenaga 1.050 hp dan torsi puncak 1.150 Nm.

Hanya 13 detik dibutuhkan untuk mencapai 300 km/jam, sebelum menembus 403 km/jam. Faktor yang berperan besar dalam pencapaian ini adalah bentuk body Speedtail yang dirancang sangat efisien mengalirkan udara di kecepatan tinggi. Dimensi sepanjang 5,2 meter yang tidak umum untuk mobil sejenisnya bertujuan menghasilkan hambatan udara (drag) seminim mungkin, serta mengurangi gejala turbulensi.

Maserati MC20 Maserati MC20

Maserati MC20

Digadang sebagai ‘halo car’ Maserati dan proses pengembangan super sports car ini sepenuhnya dilakukan in-house di pabrikan Trisula ini. Baik itu mulai dari mesin yang digunakan sampai dengan desain serta material. Mengadopsi V6 3.0 liter lengkap dengan teknologi ruang bakar sekelas mobil F1. MC20 mampu menghasilkan tenaga 629 hp dan torsi puncak 730 Nm.

Memang kalau dibandingkan dengan mobil yang ada di daftar ini, Maserati MC20 masih kalah jauh dalam soal tenaga dan kecepatan. Namun ini menjadi mobil fenomenal karena digadang oleh pabrikan sebagai supercar yang punya arti penting bagi perjalanan pabrikan dalam memproduksi mobil sekencang jet, jadi bukan melulu premium semata.

Baca juga:  Ferrari Rilis Logo Spesial 75 Tahun, Akan Banyak Perayaan Sepanjang 2022

McLaren Artura McLaren Artura

McLaren Artura

Digadang sebagai supercar plug-in hybrid yang tetap enak dipakai untuk harian. Angka statistiknya cukup fantastis. Tenaga 680 hp, torsi 585 dan kemampuan akselerasi 0 – 100 km/jam dalam waktu 3,0 detik. Untuk akselerasi 0 – 200 km/jam dalam waktu 8,3 detik dan top speed 328 km/jam.

Angka tenaga yang dikeluarkan itu adalah total gabungan antara mesin konvensional dengan motor listrik. ICE mengadopsi mesin V6 3.0 liter dengan posisi layout 120 derajat. Menghasilkan tenaga murni 585 hp, sedangkan motor listriknya menghasilkan 95 hp dan torsi 225 Nm.

Porsche 911 Turbo S

Porsche 911 Turbo S

Pasar mobil ‘jet’ memang terkadang irasional. Jika dibandingkan dengan Carrera dan GT 2, Porsce 911 Turbo S dianggap kurang menyenangkan. Namun, publik menganggap ada magis tertentu dari mesin turbo flat-six 3.7 liter yang dibenamkan di dalamnya. Menghasilkan tenaga 649 hp dan torsi puncak 800 Nm.

Di kalangan enthusiast Porsche, memang bukan unit yang paling kencang namun magisnya sulit dibendung. Model ini tidak menyediakan transmisi manual, hanya tranmisi otomatis 8 percepatan PDK yang menyalurkan tenaga ke keempat rodanya. Sama dengan Porsche 992 Carrera. Soal top speed masih tergolong ‘bloody hell’, 328 km/jam.

Hennesey Venom F5 Hennesey Venom F5

Hennessey Venom F5

Dalam hal tenaga emang jagonya. Dengan engine V8 twin-turbo 6.6 liter, Venom melontarkan tenaga 1816 hp dan torsi puncak 1.617 Nm. Berkat monokok dan panel-panel bodinya terbuat dari serat karbon, bobotnya hanya 1.360 kg. Cuma lebih berat 30 kg saja dari Ferrari F8 Tributo.
Saking bengisnya tenaga yang dihasilkan, sprint untuk melesat dari 0 – 400 km/jam bak pesawat jet, hanya butuh 15,5 detik saja. Lebih dua kali lebih kencang dari Bugatti Chiron. Jumlah unit yang diproduksi sangat terbatas hanya 24 unit saja dan sudah laku semuanya.Untuk uUrusan kecepatan, top speed diklaim mencapai 497 km/jam. (EKA ZULKARNAIN)

Baca juga: KALEIDOSKOP 2021: Mobil-Mobil Sultan Yang Meluncur Di Tanah Air (BAGIAN 1)

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature