Alpina XB7, BMW X7 Versi Bertenaga Ganas

JAKARTA, Carvaganza.com – Divisi Motorsport BMW biasanya meracik versi ganas parikan asal Jerman itu. Biasanya, sang model mendapat imbuhan “M” di belakangnya. Entah kenapa mereka enggan meracik X7 ersi galak. Beruntung ada Alpina. Baru-baru ini sang tuner BMW meluncurkan XB7 sebagai alternatif jika menginginkan full-size SUV performa tinggi. Sektor mesin jelas kena sentuhan, plus ubahan visual sederhana khas modifikator asal Buchloe, Jerman.
Performa Alpina XB7 dibuat melebihi varian tertinggi X7 M50i. Jantung 4,4 liter V8 bi-turbo tidak dibiarkan standar. Alpina mengoptimalkan sistem turbocharging dan pendinginan. Dua twin-scroll turbocharger dengan turbin 54 mm memfasilitasi perubahan embusan gas buang menjadi tekananan udara ke intake secepat mungkin. Hasilnya, torsi maksimum diraih sejak putaran rendah dengan peningkatan respons mesin.
Alhasil, output ikutan meningkat. Unit V8 ini sekarang sanggup menghasilkan 621 hp. Lebih menarik lagi, keberlimpahan torsi 800 Nm eksis sejak 2.000 rpm sampai 5.000 rpm. Ekstraksi daya disalurkan oleh girboks otomatis 8 percepatan dengan Alpina Switch-Tronic. Dibantu ZF, transmisi tipe 8HP76 yang tentu saja ditingkatkan untuk bisa bertahan dengan puntiran ekstrakuat unit V8 bi-turbo. Berikut pula menyajikan perpindahan cepat.
Alpina sukses meramu keduanya; performa mesin dan drivetrain yang memberikan potensi performa tinggi kepada SUV seberat lebih dari 2,5 ton. Hanya butuh waktu 4,2 detik bagi XB7 untuk mencapai 0-100 km/jam. SUV besar ini bakalan terus berlari hingga harus dibatasi sampai 290 km/jam. Fantastis.
Handling turut diperhatikan dengan mengadopsi Alpina Sport Suspension. Komposisi kaki-kaki dapat menyesuaikan berbagai kebutuhan, dari kenyamanan sampai menawarkan dinamika ala kompetisi. Pun ketinggian dapat berubah sejauh 40 mm tergantung situasi dan mode berkendara. Tiga mode Active Steering disediakan guna mendukung stabilitas atau ketajaman respons. Sektor handling disudahi oleh peranti penghela laju Brembo serta Limited Slip Differential yang sanggup mengunci sekuat 2.000 Nm di gardan belakang.
Baca juga: REVIEW: BMW X6, The Beast From Spartanburg
Tampilan
Alpina tak banyak merombak tampilan. Eksekusi bodikit cenderung sederhana sebagaimana gaya Alpina pada umumnya. Di depan, bumper berhiaskan tulisan Alpina dibuat sedikit gondrong dan mengadopsi kanal udara besar. Tujuannya tentu saja agar pendinginan mesin kian optimal. Di bokong pun tidak begitu kentara. Apron tambahan membungkus knalpot dual tip racikan Alpina, ditambah permainan sirip vertikal di tengah. Update visual diakhiri oleh pelek Alpina Dynamic 21 inci dibalut sepatu 285/45 R21. Konsumen dapat memilih opsi sepatu Alpina Classic 20 spoke berdiameter 23 inci dikelir Anthracite. Ringan, pelek forged ini memangkas bobot sampai 12,7 kg per set. Tak hanya itu, telapaknya menggunakan ban Pirelli, berukuran 285/35 ZR23 di depan dan 325/30 ZR23 belakang, spesifik dikembangkan untuk XB7. Baca juga: BMW i4 Bakal Punya Tenaga Lebih Dahsyat dari M4