VIDEO: McLaren 720S Vs Ferrari 488 Pista Vs Aventador SV
LONDON, Carvaganza.com - Nontonin drag race supercar memang selalu menarik. Bahkan ditunggu-tunggu. Kita ingin melihat siapa saja mobil-mobil kencang yang punya performa paling hebat di lintasan.
Baru-baru ini terjadi duel supercar. Tak hanya dua tapi tiga sekaligus; McLaren 720S, Ferrari 488 Pista dan Lamborghini Aventador S di Inggris. Ketiga mobil punya kesamaan; layout mesin tengah-belakang, tenaga di atas 700 hp dan banderol harga enam digit atau kisaran US$ 330 ribu.
Karakter mobil baik di tarmac maupun di sirkuit berbeda-beda. Hal tersebut menjadi daya tarik bagi car enthusiast, mobil mana yang paling kencang. Kalau dilihat di atas kertas dari data-data yang ada, McLaren 720S adalah mobil yang tidak diunggulkan dibandingkan Ferrari dan Lamborghini.
McLaren mengadopsi mesin V8 twin-turbo 4.0 liter yang menghasilkan tenaga 70 hp dan torsi maksimal 770 Nm. Ferrari 488 Fista dilengkapi mesin V8 twin-turbo 3.9 liter menghasilkan tenaga 720 hp dan torsi yang sama dengan McLaren. Keduanya penggerak roda belakang, bertransmisi otomatis 7-percepatan dual-clutch. Tapi bobot Ferrari lebih enteng hanya 1.390 kg, sementara McLaren 1.420 kg.
Yang mesinnya paling tinggi di sini adalah Lambo. Supercar asal Italia itu dilengkapi mesin naturally aspirated V12 6.5 liter. Menghasilkan tenaga 750 hp dan torsi maksimal 690 Nm. Tenaga tersebut disalurkan oleh girboks 7 percepatan tanpa dual-clutch. Kalau dibandingkan dengan dua kompetitornya, Aventador SV kelihatan agak old-school dan juga memiliki bobot paling berat 1.570 kg.
Yang keluar sebagai juara adalah McLaren 720S. Padahal supercar ini awalnya menjadi underdog. Ia bukan mobil yang paling enteng dan paling bertenaga.
Diluncurkan di Geneva Motor Show 2017, dibangun dengan monokok karbon yang bobotnya lebih ringan dan stiff dibandingkan 650S. Posisi 720S memang untuk menggantikan 650S. Meskipun diproduksi sebagai pengganti, 91 persen bagian dan komponen mobil tersebut berbeda dibandingkan dengan pendahulunya.
Monokok serat karbon yang teraplikasi pada 720S sama dengan teknologi yang dipakai pada hypercar McLaren P1, yaitu MonoCage II. Yakni tabung serat karbon one-piece yang sudah termasuk atapnya. Dengan MocoCage II, engine bay 720S menjadi lebih panjang dan lubang pintu menjadi lebih lebar.
Mesin M840T yang diadopsi pada 720S merupakan hasil evolusi dari M838T yang dipakai oleh 650S. Strokenya dibikin lebih panjang 3,6 mm untuk menambah kapasitas mesin dan 41 persen komponen mesin betul-betul baru.
Sumber: motor1.com, Video: Carwow
EKA ZULKARNAIN
Baru-baru ini terjadi duel supercar. Tak hanya dua tapi tiga sekaligus; McLaren 720S, Ferrari 488 Pista dan Lamborghini Aventador S di Inggris. Ketiga mobil punya kesamaan; layout mesin tengah-belakang, tenaga di atas 700 hp dan banderol harga enam digit atau kisaran US$ 330 ribu.
Karakter mobil baik di tarmac maupun di sirkuit berbeda-beda. Hal tersebut menjadi daya tarik bagi car enthusiast, mobil mana yang paling kencang. Kalau dilihat di atas kertas dari data-data yang ada, McLaren 720S adalah mobil yang tidak diunggulkan dibandingkan Ferrari dan Lamborghini.
McLaren mengadopsi mesin V8 twin-turbo 4.0 liter yang menghasilkan tenaga 70 hp dan torsi maksimal 770 Nm. Ferrari 488 Fista dilengkapi mesin V8 twin-turbo 3.9 liter menghasilkan tenaga 720 hp dan torsi yang sama dengan McLaren. Keduanya penggerak roda belakang, bertransmisi otomatis 7-percepatan dual-clutch. Tapi bobot Ferrari lebih enteng hanya 1.390 kg, sementara McLaren 1.420 kg.
Yang mesinnya paling tinggi di sini adalah Lambo. Supercar asal Italia itu dilengkapi mesin naturally aspirated V12 6.5 liter. Menghasilkan tenaga 750 hp dan torsi maksimal 690 Nm. Tenaga tersebut disalurkan oleh girboks 7 percepatan tanpa dual-clutch. Kalau dibandingkan dengan dua kompetitornya, Aventador SV kelihatan agak old-school dan juga memiliki bobot paling berat 1.570 kg.
Yang keluar sebagai juara adalah McLaren 720S. Padahal supercar ini awalnya menjadi underdog. Ia bukan mobil yang paling enteng dan paling bertenaga.
Mengenal McLaren 720S
Diluncurkan di Geneva Motor Show 2017, dibangun dengan monokok karbon yang bobotnya lebih ringan dan stiff dibandingkan 650S. Posisi 720S memang untuk menggantikan 650S. Meskipun diproduksi sebagai pengganti, 91 persen bagian dan komponen mobil tersebut berbeda dibandingkan dengan pendahulunya.
Monokok serat karbon yang teraplikasi pada 720S sama dengan teknologi yang dipakai pada hypercar McLaren P1, yaitu MonoCage II. Yakni tabung serat karbon one-piece yang sudah termasuk atapnya. Dengan MocoCage II, engine bay 720S menjadi lebih panjang dan lubang pintu menjadi lebih lebar.
Mesin M840T yang diadopsi pada 720S merupakan hasil evolusi dari M838T yang dipakai oleh 650S. Strokenya dibikin lebih panjang 3,6 mm untuk menambah kapasitas mesin dan 41 persen komponen mesin betul-betul baru.
Sumber: motor1.com, Video: Carwow
EKA ZULKARNAIN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature