Trend Gowes! Ini Dia Sepeda Pilihan Untuk Anda Penggemar Otomotif Berkelas

Pininfarina Fuoriserie

JAKARTA, CARVAGANZA - Belakangan ini olahraga bersepeda atau yang lebih asik disebut gowes kembali populer. Bukan hanya sekedar berolahraga, bersepeda diklaim sanggup menjadi pelarian sempurna di tengah himpitan suasana dunia yang sedang dilanda pandemi virus Corona. Apalagi di awal pandemi, ketika semua orang terpaksa lock down dan melakukan segala aktivitas dari rumah.

Bersepeda juga punya menjangkau semua kalangan. Mulai dari kalangan ekonomi menengah hingga orang-orang bertabur harta saat ini gemar menggenjot sepeda. Ada yang sampai rela pegal-pegal karena bersepeda jauh sembari cuci mata, tak sedikit pula yang berkeliling bundaran HI hanya untuk foto selfie di atas tunggangan mewahnya. Tidak ada salahnya sih, tapi kalau Anda penggemar otomotif sejati lebih tidak ada salahnya lagi kalau sepeda yang Anda gunakan menunjukkan passion Anda di dunia otomotif.

Ada beberapa produsen sepeda yang bekerja sama dengan produsen mobil dan menghasilkan produk yang hebat. Konsepnya pun beragam. Mulai dari sepeda listrik modern yang berperforma tinggi sampai sepeda klasik yang elegan dan menawan. Berikut ini kami pilihkan tiga sepeda bertema otomotif untuk menemani Anda berolahraga di waktu senggang.

1. AMG Rotwild GT S

 

ROTWILD GT S

The Rotwild GTS Inspired by AMG dikembangkan secara bersama oleh manufaktur sepeda gunung berperforma tinggi asal Jerman, Rotwild, dengan Mercedes-AMG. Kedua engineering experts asal Jerman tersebut berkolabrasi untuk menciptakan sepeda gunung berperforma tinggi yang akan dapat menaklukan segala jenis lintasan hingga medan offroad yang ekstrim sekalipun.

Untuk bisa mewujudkannya, mereka menghimpun seluruh informasi penting dari para atlet sepeda gunung profesional AMG Rotwild MTB Racing Team. Hasilnya, Rotwild GTS Inspired by AMG adalah kombinasi sempurna teknologi balap kendaraan roda empat yang diterjemahkan ke dalam versi roda dua.

Sepeda gunung berperforma tinggi yang dibuat terbatas hanya 100 unit saja di seluruh dunia ini berhasil memadukan struktur konstruksi frame yang ringan dan kokoh, desain, kedinamisan berkendara, dan kenyamanan yang berkelas. Sepeda gunung mewah berperforma tinggi ini didukung dengan material terbaik dan suspensi berteknologi tinggi, serta desain yang unik.

Rotwild AMG GTS

Rotwild GTS Inspired by AMG ini sebetulnya bukan sepeda pertama hasil kolaborasi keduannya, pada tahun 2013, sepeda gunung full-suspension R.X45 AMG carbon-fibre telah terlebih dahulu dilahirkan. General Manager, Rotwild, Peter Schlitt mengatakan, “Sama halnya dengan AMG, kami sangat memperhatikan kedinamisan berkendarannya sehingga membuatnya menjadi sebuah sepeda yang sangat menyenangkan untuk dikendarai bahkan di kondisi lintasan yang tersulit sekalipun”.

Teknologi yang dikembangkan bersama oleh Rotwild dan AMG sukses menghasilkan komponen-komponen berkualitas tinggi untuk Rotwild GTS Inspired by AMG ini. Struktur rangkanya didesain secara sistematis menggunakan Carbon Module Monocoque Technology (MMT2) dan EPS Innermold Technology, untuk mengoptimalkan performanya. Hasilnya rangka yang sangat ringan ini tetap kokoh dan memiliki kemampuan menyerap benturan (damping) dengan sangat baik.

The formula 33 factory front fork berkontribusi secara konsisten menyediakan kenyamanan berkendara dengan teknologi adjustable compression and rebound. Ini disempurnakan lagi oleh hadirnya velg berukuran 29-inci dari carbon fibre yang memiliki desain unik.

Sepeda gunung ini dilengkapi dengan electronic gearshifting Shimano XTR, hydraulic formula AMG R1 Racing FCS disc brake, dan sejumlah aksesoris pendunkung untuk kebutuhan bersepeda gunung seperti transport bag, dumper setup pump, sampai repair tools.

2. Alfa Romeo 4C IFD

Alfa Romeo 4C IFD

Siapa yang menyangka ketika dilahirkan pertama kali ke dunia, Alfa Romeo 4C ternyata memiliki saudara kembar. Hanya saja kembaran dari sports car tersebut bukanlah sebuah mobil, namun sepeda berperforma tinggi. Ia adalah Alfa Romeo 4C IFD.

Nama belakang IFD, merupakan singkatan dari Innovative Frame Design. Kalau diperhatikan, rangka sepeda hasil rancangan dari para insinyur dari Centro Stile Alfa Romeo dan produsen sepeda asal Italia, Compagnia Ducale itu memang begitu spesial. Bentuknya menyerupai angka ‘4’, yang sengaja dibuat untuk merepresentasikan sports car berperforma tinggi buatan manufaktur asal Italia, Alfa Romeo 4C.

Alfa Romeo 4C IFD

Sepeda ini dikagumi bukan hanya karena rangka indahnya, IFD juga memiliki keistimewaan lain. Materialnya berasal dari carbon-fibre, yang juga digunakan oleh Alfa Romeo 4C. Maka tidak aneh kalau bobotnya menjadi sangat ringan, total hanya 6,9 kg.

Selain itu, Alfa Romeo 4C IFD pun memiliki komponen-komponen istimewa sebagai pelengkapnya. Sebut saja dua ban berkualitas terbaik Vittoria Open Corsa CX, lalu jok atau sadel custom berasal dari Selle Italia Carbon, dan terakhir adalah handle bars yang merupakan milik Deda Elementi. Sepeda buatan tangan ini memiliki dua pilihan warna yaitu merah dan putih.

3. Pininfarina Fuoriserie

Pininfarina Fuoriserie

Pininfarina adalah salah satu dari sedikit rumah desain di dunia yang jasanya terus digunakan oleh produsen supercar Ferrari dan banyak produsen otomotif besar lainnya. Salah satu alasannya adalah karena mereka dinilai selalu sukses menciptakan desain seksi khas mobil-mobil eksotik.

Beberapa waktu lalu, Pininfarina mengesampingkan proyek kerjasama mereka dengan Ferrari, untuk menampilkan sebuah mahakarya seni lainnya, yaitu, Pininfarina Fuoriserie.

Pininfarina Fuoriserie adalah sebuah sepeda listrik yang mengkombinasikan fitur dan teknologi inovatif dengan tradisi desain klasik yang terinspirasi dari bahasa desain mobil sport buatan Pininfarina dekade 1930-an.

Sepeda listrik buatan Pininfarina ini sebetulnya adalah pengembangan dari sepeda buatan Pininfarina yaitu 43 Milano. Bagian rangka Pininfarina Fuoriserie dibuat dari steel tube Deda ZERO DR yang dibuat oleh tangan-tangan terampil Pininfarina, dan dilapisi oleh lapisan krom. Material baja yang digunakannya ditempa di dalam minyak bertemperatur 880 ºC. Proses pembuatan yang panjang dan rumit ini membuat rangka bajanya diklaim memiliki kekuatan layaknya butiran kristal.

Pininfarina Fuoriserie

Warisan tradisi desain Pininfarina ditampilkan oleh desain saddle (tempat duduk) dan rajutan material jok kulitnya yang motifnya serupa dengan yang digunakan oleh Lancia Astura Bocca, mobil sport ikonik hasil rancangan Pininfarina yang populer di tahun 1936.

Tak hanya kental dengan nilai seni yang tinggi, sepeda elektrik ini juga dibekali dengan teknologi inovatif pada bagian tenaga penggeraknya. Booster system (sistem penggerak) Bike+ yang merupakan versi mini dari motor listrik modern berfungsi untuk mengoptimalkan praktikalitas sepeda ini karena dapat membantu pengendaranya melaju lebih cepat dan lebih jauh.

Sepeda listrik ini juga dibekali dengan fitur plug-in connectivity yang memungkinkan pengendaranya untuk mengisi daya baterai ponsel miliknya dari dinamo. Rem sepeda ini menggunakan Brake Caliper Campagnolo Veloce yang menjamin kualitas deselerasinya.

Lampu utama Pininfarina Fuoriserie menggunakan sistem pencahayaan buatan Jerman E3 Pure 205 Lumens. Sementara itu velgnya memakai alumunium alloy yang memiliki bobot hanya 415 gram saja. Tak cuma itu, rodanya memakai ban dari Panacer Ribmo berukuran 28-inchi yang sudah dilapisi lapisan kevlar anti ‘bocor’. Pininfarina Fuoriserie dibuat terbatas hanya 30 unit saja di seluruh dunia dan dijual eksklusif dengan harga sekitar US$10 ribu. RIZKI SATRIA

Baca juga: Kumpulan Produk Bertema Otomotif Pilihan Kami Untuk Anda Petrolhead Sejati

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature