Toyota Indonesia Resmikan Stasiun Pengisian Hidrogen, Dukung Net Zero Emission 2060
Toyota Indonesia resmikan stasiun pengisian hidrogen terbesar, dan pertama untuk pabrikan di Indonesia.

KARAWANG, Carvaganza - Sebagai bagian dari upaya mencapai Net Zero Emission pada 2060 yang dicanangkan pemerintah, Toyota Indonesia meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Hidrogen atau Hydrogen Refueling Station (HRS) pada Selasa (11/2). Fasilitas ini berlokasi di pusat xEV TMMIN, Karawang Plant 3, Jawa Barat.
Toyota menjadi perusahaan otomotif swasta pertama di Indonesia yang memiliki HRS. Selain itu, fasilitas ini juga merupakan yang terbesar di Tanah Air dengan sistem tekanan hingga 700 bar untuk pengisian kendaraan hidrogen dan truk berbasis Fuel Cell (FC). Sebelumnya, PLN telah membangun HRS dengan tekanan 350 bar di kawasan Senayan, yang mulai beroperasi pada awal 2024.
Dalam pembangunan HRS ini, Toyota berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, BRIN, Pertamina, dan PLN. Kehadiran HRS ini mencerminkan komitmen Toyota dalam mendukung upaya pemerintah dalam pengembangan energi hijau dan ekosistem hidrogen di Indonesia.
Toyota menginvestasikan dana sebesar Rp35 miliar untuk pembangunan fasilitas ini. HRS diharapkan dapat berkontribusi terhadap ketahanan energi nasional, pemanfaatan sumber daya energi yang lebih bersih, serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini juga sejalan dengan target transisi energi Indonesia yang direncanakan berjalan hingga 2030 dan seterusnya.
Baca Juga: Konsumen Isuzu di Palangkaraya Beli Traga di Dealer Pakai Uang Logam
Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto, menyatakan bahwa peresmian HRS ini merupakan langkah konkret perusahaan dalam mendukung pengurangan emisi. Ia menegaskan bahwa setiap teknologi yang dikembangkan Toyota bertujuan untuk menekan emisi karbon.
"Peluncuran fasilitas HRS ini menandai langkah pengembangan infrastruktur energi berbasis hidrogen, yang berperan penting dalam ketahanan energi dan keberlanjutan di berbagai sektor, termasuk industri, energi, dan transportasi. Ini merupakan kontribusi nyata industri otomotif nasional dalam mewujudkan Net Zero Emission 2060," ujar Nandi di Karawang, Selasa (11/2/2025).
Sebagai fasilitas energi masa depan, HRS juga sejalan dengan visi besar Toyota, "Beyond Zero," yang menjadi dasar dalam implementasi inisiatif menuju netralitas karbon melalui berbagai inovasi teknologi. Komitmen ini menegaskan strategi Toyota dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.
Tak hanya membangun HRS, Toyota Indonesia juga menghadirkan kendaraan berbasis hidrogen, yakni Toyota Mirai generasi ke-2. Sedan ini tidak hanya menawarkan emisi nol, tetapi juga memiliki daya jelajah hingga 850 km dalam satu kali pengisian hidrogen penuh, dengan waktu pengisian yang hanya memakan waktu sekitar tiga menit.
Presiden Direktur Toyota Astra Motor (TAM), Hiroyuki Ueda, menegaskan bahwa Toyota terus melakukan berbagai langkah strategis untuk mencapai netralitas karbon melalui produk, layanan, serta operasional perusahaan. Toyota tidak hanya berfokus pada pengurangan emisi, tetapi juga memastikan dampak positif terhadap keberlanjutan lingkungan dan ketahanan energi.
"Toyota semakin maju dalam mewujudkan netralitas karbon melalui strategi multi-pathway, salah satunya dengan menghadirkan Toyota Mirai Generasi 2 sebagai bentuk promosi teknologi Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) di Indonesia. Mirai sendiri bermakna 'masa depan' dan menggunakan hidrogen sebagai sumber energi, menghasilkan listrik, dan hanya mengeluarkan uap air sebagai emisi," kata Ueda.
Pengembangan SDM dan Ekosistem HRS
Selain membangun infrastruktur, Toyota Indonesia juga berfokus pada pengembangan sumber daya manusia dalam industri hidrogen. Perusahaan ini telah melatih para karyawannya dalam teknologi hidrogen, penguasaan keterampilan teknis, serta penerapan aspek keselamatan, guna memastikan mereka memiliki pengetahuan serta pengalaman yang memadai.
"Kami terus mengutamakan transformasi sumber daya manusia dengan meningkatkan keahlian tenaga kerja. Selain itu, kami juga memperkuat divisi R&D (Research & Development), khususnya dalam mengembangkan kurikulum hidrogen dan alat pembelajaran yang akan menjadi fondasi utama dalam menyongsong era transisi energi," ujar Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.
(BANGKIT JAYA / WH)
Baca Juga: Debut di IIMS 2025, Aion Siap Bawa SUV Listrik Mewah
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Toyota Pilihan
- Latest
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature