Toyota Crown, The Connected Car

Toyota Crown, The Connected Car
TOYOTA CROWN memiliki sejarah panjang sejak generasi pertama yang diluncurkan 1955. Selama lebih dari 60 tahun, Toyota Crown sudah menempati berbagai garasi petinggi pemerintahan dan perusahaan besar di berbagai negara termasuk Indonesia. Ketika Toyota meluncurkan Crown baru pada akhir Juni lalu, tak ada yang heran. Hanya saja saat mendengar Crown sudah memasuki generasi ke-15, orang mulai menyadari betapa panjang perjalanan full-size sedan ini.

Toyota mempertahankan eksterior versi konsep pada mobil produksinya. Dengan menggunakan platform TNGA (Toyota new Global Architecture), Crown kini memiliki garis atap bergaya fastback dengan nose rendah. Tampilannya terlihat lebih agresif berkat velg 18 inci, empat knalpot dan spoiler belakang. Seperti Crown sebelumnya, logo di grille berbentuk mahkota.

Crown punya reputasi sebagai mobil yang berorientasi pada penumpang sehingga interior merupakan faktor penting. Toyota membuat dimensinya lebih panjang 26 mm dari generasi sebelumnya menjadi 4.910 mm sehingga menambah legroom untuk penumpang belakang. Bentuk joknya juga dioptimalkan untuk mengurangi kelelahan saat perjalanan jauh.



Pada beberapa model teratas (G-Executive dan G-Executive Four), kulit dan panel kayu menyelimuti kabin plus pencahayaan pintu LED serta sistem pendingin di baris kedua. Toyota juga membekalinya dengan dua layar berukuran 8 inci yang mencuat dari dashboard demi kemudahan visibilitas pengemudi dan 7 inci di tengah dashboard agar memudahkan pengemudi mengoperasikannya. Kedua layar tersebut dapat menunjukkan informasi berbeda.
Selama lebih dari 60 tahun, Toyota Crown sudah menempati berbagai garasi petinggi pemerintahan dan perusahaan besar di berbagai negara termasuk Indonesia.

Toyota mengklaim bahwa sejak kelahirannya pada 1955, Crown merupakan simbol inovasi. Hal ini terlihat dari penggunaan Traction Control pada generasi ke-8 (1987) diikuti dengan Anti-lock Braking System di generasi ke-9 (1991). Pada generasi ke-15 ini, Crown dilengkapi dengan Data Communication Module (DCM) sebagai perangkat standar dan menjadikannya sebagai connected car Toyota generasi pertama.



Fitur ini tak hanya memberikan informasi kendaraan dan navigasi, tapi pertukaran informasi antar mobil dan infrastruktur yang berada dalam jangkauan sensor. Selain itu melalui smartphone, pengemudi bisa memeriksa kondisi mobil seperti pintu dan bagasi yang terbuka, alarm dan lainnya. Anda juga bisa mengunci pintu dan mematikan lampu hazard dari smartphone.

Sebagai sumber tenaga, Toyota Crown memiliki pilihan satu mesin turbo dan dua hybrid. Untuk mesin 2.0 liter turbo, mobil ini mampu menghasilkan tenaga 241 hp dan transmisi otomatis 8-kecepatan. Sedangkan mesin hybrid 2.5 liter memiliki tenaga 223 hp dengan transmisi otomatis CVT. Toyota juga menyediakan mesin hybrid V6 3.5 liter dengan tenaga 354 hp yang dibekali transmisi otomatis 10-kecepatan Multi Stage Hybrid System. Saat ini Toyota Crown hanya dijual di pasar Jepang. Apakah akan masuk ke Indonesia? Kita tunggu saja.

Spesifikasi Toyota Crown 2018

Layout Kendaraan: Sedan, 4-pintu, 5 penumpang, mesin-depan, RWD/AWD
Mesin: I4 2.0 L turbo/245 hp; I4 2.5 L hybrid/223 hp; V6 3.5 L hybrid/ 354 hp
Transmisi: A/T 8-kecepatan (2.0L); A/T CVT (2.5L); A/T 10-kecepatan Multi Stage Hybrid System (3.5L)
P x L x T: 4910 x 1800 x 1455 mm
Wheelbase: 2920 mm
Bobot kosong: N/A
Kapasitas tangki BBM: N/A

MIRAH PERTIWI

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature