Toyota Bakal Segera Boyong Corolla Cross ke Tanah Air?

Toyota Bakal Segera Boyong Corolla Cross ke Tanah Air?
JAKARTA, Carvaganza.com – Toyota baru saja memperkenalkan Corolla Cross di Thailand. Rencananya, negara berikut yang akan disinggahi adalah Indonesia. Kabar ini cukup mengejutkan karena sebelumnya yang beredar justru menyebutkan Raize yang akan diboyong dari Jepang. Ternyata Corolla Cross justru dinilai lebih cocok melantai di market sekarang ini. Disinyalir ia punya potensi menyerap pasar lebih kuat. Soal kedatangannya diamini oleh petinggi Toyota Astra Motor, sebagai pemegang merek. Ada dua varian yang bakal masuk, yakni Corolla Cross bermesin bensin konvensional dan hybrid. "Iya betul (bakal dijual di sini)," singkat Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor, pada OTO.com (13/7). Namun soal waktu peluncuran, ia belum bisa menjabarkan lebih lanjut lantas meminta untuk menunggu kabar pembaruan. Kemungkinan besar mereka memanfaatkan panggung GIIAS 2020 pada Oktober, sebagai tempat publikasi. Bahkan bisa juga diluncurkan bareng New Hilux serta New Fortuner 2020. Untuk pasar Thailand, Corolla Cross didagang dalam empat varian. Ia dibanderol mulai dari 959.000 – 1.199.000 Baht atau setara Rp 443,7 juta hingga Rp 554,6 jutaan. Unit di sana labelnya beda tipis, di bawah Toyota C-HR. Sehingga kalau mendarat di Indonesia, harga ditaksir mulai Rp 500 jutaan. Sebagai pembanding, TAM menjual C-HR dari Rp 511 juta OTR Jakarta.

Platform Corolla

Mungkin terbesit pertanyaan kenapa mengusung nama Corolla Cross. Ia dibangun di atas papan konstruksi TNGA-C. Sama dengan versi sedan. Jadi wajar tatkala perusahaan menggunakan nama serupa. Corolla punya sejarah kuat, sehingga model SUV mudah dikenal khalayak. Bahkan niscaya punya kenyamanan tak kalah dari kendaraan saloon. Namun memang harus dibuktikan. Nah, barang anyar memiliki power moonroof, rak atap, sorot depan berikut lampu belakang LED, pelek 18 inci tipe Hybrid dan 17 inci tipe Sport (reguler). Penyesuaian lain diberikan, berupa suspensi torsion-beam anyar, optimalisasi geometri, serta mengadopsi suspensi lembut. Semua terpasang demi memberi pengendalian mumpuni sekaligus nyaman. Platform TNGA-C menopang enjin 2ZR-FBE 1,8 liter empat silinder segaris DOHC 16 valve, sebagai opsi reguler. Unit pacu sanggup membuncahkan daya 140 PS di 6.000 rpm. Torsi puncak 177 Nm digapai sejak 4.000 rpm. Resultan pembakaran sesuai dengan tingkatan output versi sedan. Energi kinetik itu kemudian diterjemahkan oleh transmisi otomatis Super CVT-i menuju roda depan (FWD). Mekanikal pacu bensin, memiliki konsumsi bahan bakar rata-rata 15,4 kilometer per liter. Emisi karbon dioksida 150 gram per kilometer. Lalu Corolla Cross Hybrid minum bahan bakar rerata Cuma 23,3 km/liter berikut emisi gas buang CO2 98 gram/km. Dengan enjin sama 1.8L sama, ia memiliki daya 98 PS di 5.200 rpm dan momen puntir 142 Nm mulai 3.600 rpm. Lalu dorongan dari synchronous motor permanent magnet 600 V. Terpasang baterai nickel-metal hydride 28 modules 168 cells. Listrik mengaliri dinamo gerak hingga memproduksi imbuhan daya 53 Kw (72 PS). Kemudian dorongan torsi 163 Nm.

Rancang Bangun

Bahasa konstruksi tubuhnya amat dipengaruhi Toyota RAV4. Corolla Cross memiliki tarikan gari lebih lembut. Sosok itu menyiratkan sebagai saudara kecil. Lihatlah postur bodi memang lebih kecil, persis mengisi ruang antara Toyota C-HR dan RAV4. Mobil memiliki panjang 4.460 mm, lebar 1.825 mm serta tinggi 1.620 mm. Plus jarak sumbu roda seukuran C-HR yakni 2.640 mm. Jika lekuk permukaan tubuh RAV4 tajam dan tegas, eksekusi Corolla Cross cenderung minim sudut. Garis agak mirip lalu disentuh kian lembut. Di depan, rumah lampu berisi pendar LED tampak lebar menyipit, langsung terhubung ke arah grille. Di situ letak dominasi paras. Ketika melirik ke bawah, apron hitam memberikan nuansa tangguh bak elemen bull bar. Area dagu disudahi oleh fog lamp berikut skid plate metalik. Melihat siluet, ciri sang kakak lebih terasa lagi. Terutama pada area rumah kaca lantaran ornamen trim kromium yang membelah pillar D. Pun dapat dilihat sepatbor mengotak, namun sudut tidak setajam RAV4. Selain itu, definisi otot di fender memainkan lonjakan kontur mulus bukan lekuk. Bagaimana, Anda tertarik memesannya? ANJAR LEKSANA | RAJU FEBRIAN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature