TIPS: Lakukan 6 Hal ini Agar Ban Mobil Awet Saat PSBB

JAKARTA, Carvaganza.com – Pekan ini aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di beberapa daerah termasuk Jakarta serta daerah sekelilingnya. Pemerintah telah mengimbau agar tetap di rumah. Kondisi tak kondusif akibat COVID-19 menyebabkan mobilitas masyarakat terbatas. Hal ini membuat mobil Anda terpaksa terparkir lama di garasi. Ban menjadi salah satu komponen paling terdampak. Pasalnya, inilah bagian yang bertugas menahan beban kendaraan. Sementara itu, dia juga yang ada di bawah dan bersentuhan langsung dengan lantai atau tanah. Diam tak bergerak, apalagi dalam waktu yang lama, bisa menyebabkan kualitas menurun. Tak ada salahnya Anda meluangkan waktu memeriksa ban mobil Anda. Mumpung lebih banyak waktu di rumah. Jonathan Benson dari Tyrereviews asal Inggris menyebutkan ada beberapa hal yang bisa dilakukan menjaga karet bundar tetap optimal saat terparkir lama.
1. Periksa dan Bersihkan
Lantaran banyak waktu di rumah, coba inspeksi kondisi ban secara menyeluruh. Perhatikan bagian yang mengalami kerusakan. Biasanya pada alur tapak terselip benda asing, seperti batu. Bersihkan. Periksa pula tingkat keausan dengan melihat indikator berupa garis melintang di dalam ceruk. Bila tingginya sudah setara, ada baiknya segera mengganti baru. Setelah itu, cuci dan semir dengan bahan bebas pelarut. Aplikasikan pada dinding. Selain menjaga penampilan, tindakan ini dapat melindunginya dari sinar matahari. Karena semir bertindak sebagai tabir surya.2. Angkat Mobil
Trik ini membuat ban tak menyentuh permukaan tanah langsung. Semua beban mobil tak lagi bertumpu padanya. Sehingga permukaan rata sebelah atau flat spot dapat terhindar. Ya, ban akan berubah bentuk ketika diberikan tekanan di tempat sama secara terus-menerus. Anda bisa memanfaatkan pengangkat hidrolis seperti punya jasa pencuci mobil. Jika tak punya, bisa memakai jackstand, tapi jumlahnya harus empat buah, guna memastikan keamanan. Kalau tak punya, beralihlah ke tips selanjutnya.3. Maksimalkan Tekanan Udara
Bila mengangkat mobil tak mungkin, naikkan tekanan udara hingga tingkat maksimum. Batas tertinggi bisa di lihat di tabel informasi tertera di dinding ban. Tujuannya memberikan dukungan lebih, agar tak berubah bentuk. Pasalnya, seiring waktu tekanan di dalam berkurang dan berpotensi habis. Jangan lupa untuk mengembalikan ke tekanan semula ketika akan mengendarai kembali. Trik paling mudah adalah meninggalkan pesan di dalam mobil, biar tak lupa. Berkendara dengan ban dengan tekanan berlebihan sangat membahayakan, selain pengendalian jadi sulit; tapak bisa aus tak rata, terutama di bagian tengah. Baca juga: Tips Cara Memeriksa Ketinggian Telapak Ban Mobil