Tips Awal Membeli Mobil Bekas
JAKARTA, 2 Januari 2017 – Selain membeli baru, membeli mobil bekas menjadi salah satu alternatif konsumen untuk memiliki kendaraan. Banyak pertimbangan yang dilakukan antara lain karena harganya yang jauh lebih murah.
Namun tanpa disadari membeli mobil bekas sebenarnya lebih “tricky” karena kita harus benar-benar mengetahui kondisi mobil. Pasalnya, karena bukan kondisi baru, kita harus lebih teliti dalam memperhatikan kondisi mobil agar nantinya kita tidak tertipu sekaligus menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Tentunya kita tak ingin mendapatkan mobil yang cacat lantaran pernah mengalami kecelakaan, terendam banjir, atau lainnya.
Nah, ada beberapa tips yang bisa diperhatikan saat membeli mobil bekas:
Perhatikan Harga
Hal pertama yang menjadi alasan orang membeli mobil bekas karena harganya. Banyak showroom mobil bekas yang menawarkan harga murah kepada pembelinya. Dengan berbagai iming-iming dengan menyebutkan jika mobil tersebut “worth to buy”. Tawaran yang tentunya menarik. Tapi jangan mudah termakan rayuan. Pastikan showroom mobil bekas yang Anda tuju memiliki reputasi baik. Lakukan pengecekan di beberapa showroom atau bisa juga mengecek harga secara online.
Periksa Seksama Bodi Mobil
Bodi mobil menjadi hal pertama yang harus Anda periksa. Cara mudah untuk mengetahui mobil yang pernah terlibat kecelakaan adalah dengan memeriksa lekuk bodi dan garis sambungan. Mobil yang sudah diperbaiki tidak akan bisa sesempurna sambungan yang dibuat dari pabrik. Cara lainnya adalah dengan melihat kondisi cat, karena mobil bekas tabrakan meski sudah dicat ulang warnanya akan berbeda dengan warna orisinalnya. Jangan lupa periksa apakah ada bekas jamur yang biasanya muncul karena bekas terendam air. Jangan lupa periksa juga kaki-kaki dan dashboard apakah masih dalam kondisi baik.
Periksa Kondisi Mesin
Mesin menjadi bagian utama yang harus Anda periksa. Pastikan kondisi mesin bersih, baik, dan tidak karatan. Jangan beli mobil bekas dengan keadaan mesin bocor dan aliran olinya sudah tak beraturan alias bocor. Pasalnya, melakukan perawatan mesin yang sudah dalam kondisi tidak baik justru akan menguras isi kantong Anda.
Lakukan Tes Drive
Untuk lebih membuat Anda ykinkan, lakukanlah test drive. Dengan cara ini, Anda bisa mengetahui langsung kondisi mobil baik performa mesin maupun pengendaliannya. Dengan mengendarai langsung Anda bisa merasakan bagaimana tarikan mesin, kondisi rem, kopling untuk mobil manual, pendingin udara (AC), audio, dan panel indikator lainnya pada mobil.
Periksa Surat Kendaraan
Jika semua sudah aman, periksa surat-surat kendaraan. Sesuaikan nomor rangka dan nomor mesin dengan yang tertera pada BPKB dan STNK. Cek pula ke polisi, apakah pelat mobil tersebut terdaftar atau tidak. Dengan langkah ini, pembeli bisa terhindar dari mobil curian atau kemungkinan surat-suratnya yang bermasalah.
Semoga bermanfaat...
RAJU FEBRIAN
Namun tanpa disadari membeli mobil bekas sebenarnya lebih “tricky” karena kita harus benar-benar mengetahui kondisi mobil. Pasalnya, karena bukan kondisi baru, kita harus lebih teliti dalam memperhatikan kondisi mobil agar nantinya kita tidak tertipu sekaligus menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Tentunya kita tak ingin mendapatkan mobil yang cacat lantaran pernah mengalami kecelakaan, terendam banjir, atau lainnya.
Nah, ada beberapa tips yang bisa diperhatikan saat membeli mobil bekas:
Perhatikan Harga
Hal pertama yang menjadi alasan orang membeli mobil bekas karena harganya. Banyak showroom mobil bekas yang menawarkan harga murah kepada pembelinya. Dengan berbagai iming-iming dengan menyebutkan jika mobil tersebut “worth to buy”. Tawaran yang tentunya menarik. Tapi jangan mudah termakan rayuan. Pastikan showroom mobil bekas yang Anda tuju memiliki reputasi baik. Lakukan pengecekan di beberapa showroom atau bisa juga mengecek harga secara online.
Periksa Seksama Bodi Mobil
Bodi mobil menjadi hal pertama yang harus Anda periksa. Cara mudah untuk mengetahui mobil yang pernah terlibat kecelakaan adalah dengan memeriksa lekuk bodi dan garis sambungan. Mobil yang sudah diperbaiki tidak akan bisa sesempurna sambungan yang dibuat dari pabrik. Cara lainnya adalah dengan melihat kondisi cat, karena mobil bekas tabrakan meski sudah dicat ulang warnanya akan berbeda dengan warna orisinalnya. Jangan lupa periksa apakah ada bekas jamur yang biasanya muncul karena bekas terendam air. Jangan lupa periksa juga kaki-kaki dan dashboard apakah masih dalam kondisi baik.
Periksa Kondisi Mesin
Mesin menjadi bagian utama yang harus Anda periksa. Pastikan kondisi mesin bersih, baik, dan tidak karatan. Jangan beli mobil bekas dengan keadaan mesin bocor dan aliran olinya sudah tak beraturan alias bocor. Pasalnya, melakukan perawatan mesin yang sudah dalam kondisi tidak baik justru akan menguras isi kantong Anda.
Lakukan Tes Drive
Untuk lebih membuat Anda ykinkan, lakukanlah test drive. Dengan cara ini, Anda bisa mengetahui langsung kondisi mobil baik performa mesin maupun pengendaliannya. Dengan mengendarai langsung Anda bisa merasakan bagaimana tarikan mesin, kondisi rem, kopling untuk mobil manual, pendingin udara (AC), audio, dan panel indikator lainnya pada mobil.
Periksa Surat Kendaraan
Jika semua sudah aman, periksa surat-surat kendaraan. Sesuaikan nomor rangka dan nomor mesin dengan yang tertera pada BPKB dan STNK. Cek pula ke polisi, apakah pelat mobil tersebut terdaftar atau tidak. Dengan langkah ini, pembeli bisa terhindar dari mobil curian atau kemungkinan surat-suratnya yang bermasalah.
Semoga bermanfaat...
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature