TEST DRIVE: Menikmati Sensasi Porsche Macan Turbo Performance Package

SINGAPURA, 30 Juli 2017 – Seperti kebanyakan Porsche lainnya, Porsche Macan Turbo merupakan varian tertinggi dengan performa paling mantap. Tapi sepertinya pabrikan asal Stuttgart, Jerman, tersebut belum puas. Mereka menambahkan Performance Package yang membuat SUV ini semakin garang.
Jika Anda berpikir ‘paket’ yang dimaksud sekadar tambahan aksesoris pada eksterior dan sentuhan sana-sini di interior demi membuat sebuah mobil terlihat sporty… come on mate, we’re talking about Porsche here. Performance Package berarti performa mesin yang lebih galak.
Berkat fine-tune pada mesin V6 3.6 liter twin-turbocharged milik Porsche Macan Turbo, kini versi Performance Package mampu menyemburkan tenaga 440 hp atau 40 hp lebih besar. Torsinya pun meningkat 50 Nm menjadi 600 Nm yang bisa didapat pada putaran mesin rendah (1500 rpm) maupun tinggi (4500 rpm).
Peningkatan performa pada Porsche Macan Turbo dengan Performance Package tak berhenti pada mesin. Dengan penambahan kemampuan seperti itu, dibutuhkan beberapa penyesuaian seperti cakram yang lebih besar 30 mm menjadi 390 mm, ground clearance yang lebih rendah 15 mm agar lebih stabil, Sport Chrono Package dan sport exhaust system sebagai standar. Semua itu demi memberikan kepuasan mengemudi pada car enthusiasts pecinta adrenalin.

But talk is cheap. Bicara soal kepuasan mengemudi hanyalah omongan belaka jika tak dirasakan. Maka Porsche Asia Pacific mengundang para jurnalis ASEAN untuk media drive bertema “greater than the sum of its part” di Singapura. Disebutkan di dalam berita pers, Porsche ingin para jurnalis merasakan sendiri bagaimana Macan Turbo dengan Performance Package merepresentasikan “…a life with no limits, no convention – a commitment to an intense and sporty experience, beyond just the individual technical upgrade.”
A life with no limits. Maka wajar saja jika saya bertekad untuk memeras setiap tetes performa dari mobil ini dan memanjakan adrenalin. Ketika Porsche Macan Turbo dengan Performance Package datang ke hotel tempat saya menginap, livery-nya menarik perhatian. Mobil itu dipasang stiker merah-hitam di bagian bawah, menggambarkan livery Porsche Motorsport yang ikonik sekaligus menekankan bahwa inilah SUV sport.

Begitu duduk di jok semi-bucket berlapis kulit, saya mempelajari tombol-tombol di konsol tengah sambil jari-jari saya memainkan tuas-tuas elektrik di sisi kursi untuk menyesuaikan posisi duduk. Mata saya tertuju pada tombol bertuliskan Sport dan Sport Plus. Saya langsung tahu keduanya akan menjadi tombol favorit.
Awalnya, saya menggunakan mode normal. Tak ada yang istimewa. Begitu saya menekan tombol Sport, terdengar dengkuran lembut dari knalpot dengan sedikit letupan. Tapi begitu pindah ke mode Sport Plus, this is where the fun begins. Dengkuran berubah menjadi geraman, setir terasa lebih stiff dan suspensi menjadi keras.

Pengemudian menjadi terasa… renyah. Saya tak bisa menemukan kata lain yang lebih tepat untuk menggambarkan sensasi getaran ringan pada telapak tangan yang menggenggam setir dan dorongan untuk menekan pedal gas. Saya berjuang keras untuk menahan dorongan itu karena regulasi speed limit yang ketat di Singapura. Meluncur dalam kecepatan 50 km/j di dalam kota dan 90 km/j di highway merupakan siksaan berat.
Porsche Macan Turbo dengan Performance Package merupakan performance car yang lincah dengan setir yang sangat responsif. Tapi apakah SUV tersebut benar-benar “a commitment to an intense and sporty experience” seperti yang diklaim Porsche? Dengan speed limit yang berlaku di Singapura, I can’t tell. Tapi dengan sensasi yang saya rasakan dalam segala keterbatasan tersebut, saya mengakui Porsche Macan Turbo dengan Performance Package punya potensi besar untuk itu.
MIRAH PERTIWI (SINGAPURA)
Jika Anda berpikir ‘paket’ yang dimaksud sekadar tambahan aksesoris pada eksterior dan sentuhan sana-sini di interior demi membuat sebuah mobil terlihat sporty… come on mate, we’re talking about Porsche here. Performance Package berarti performa mesin yang lebih galak.
Berkat fine-tune pada mesin V6 3.6 liter twin-turbocharged milik Porsche Macan Turbo, kini versi Performance Package mampu menyemburkan tenaga 440 hp atau 40 hp lebih besar. Torsinya pun meningkat 50 Nm menjadi 600 Nm yang bisa didapat pada putaran mesin rendah (1500 rpm) maupun tinggi (4500 rpm).
Peningkatan performa pada Porsche Macan Turbo dengan Performance Package tak berhenti pada mesin. Dengan penambahan kemampuan seperti itu, dibutuhkan beberapa penyesuaian seperti cakram yang lebih besar 30 mm menjadi 390 mm, ground clearance yang lebih rendah 15 mm agar lebih stabil, Sport Chrono Package dan sport exhaust system sebagai standar. Semua itu demi memberikan kepuasan mengemudi pada car enthusiasts pecinta adrenalin.

But talk is cheap. Bicara soal kepuasan mengemudi hanyalah omongan belaka jika tak dirasakan. Maka Porsche Asia Pacific mengundang para jurnalis ASEAN untuk media drive bertema “greater than the sum of its part” di Singapura. Disebutkan di dalam berita pers, Porsche ingin para jurnalis merasakan sendiri bagaimana Macan Turbo dengan Performance Package merepresentasikan “…a life with no limits, no convention – a commitment to an intense and sporty experience, beyond just the individual technical upgrade.”
A life with no limits. Maka wajar saja jika saya bertekad untuk memeras setiap tetes performa dari mobil ini dan memanjakan adrenalin. Ketika Porsche Macan Turbo dengan Performance Package datang ke hotel tempat saya menginap, livery-nya menarik perhatian. Mobil itu dipasang stiker merah-hitam di bagian bawah, menggambarkan livery Porsche Motorsport yang ikonik sekaligus menekankan bahwa inilah SUV sport.

Begitu duduk di jok semi-bucket berlapis kulit, saya mempelajari tombol-tombol di konsol tengah sambil jari-jari saya memainkan tuas-tuas elektrik di sisi kursi untuk menyesuaikan posisi duduk. Mata saya tertuju pada tombol bertuliskan Sport dan Sport Plus. Saya langsung tahu keduanya akan menjadi tombol favorit.
Awalnya, saya menggunakan mode normal. Tak ada yang istimewa. Begitu saya menekan tombol Sport, terdengar dengkuran lembut dari knalpot dengan sedikit letupan. Tapi begitu pindah ke mode Sport Plus, this is where the fun begins. Dengkuran berubah menjadi geraman, setir terasa lebih stiff dan suspensi menjadi keras.

Pengemudian menjadi terasa… renyah. Saya tak bisa menemukan kata lain yang lebih tepat untuk menggambarkan sensasi getaran ringan pada telapak tangan yang menggenggam setir dan dorongan untuk menekan pedal gas. Saya berjuang keras untuk menahan dorongan itu karena regulasi speed limit yang ketat di Singapura. Meluncur dalam kecepatan 50 km/j di dalam kota dan 90 km/j di highway merupakan siksaan berat.
Porsche Macan Turbo dengan Performance Package merupakan performance car yang lincah dengan setir yang sangat responsif. Tapi apakah SUV tersebut benar-benar “a commitment to an intense and sporty experience” seperti yang diklaim Porsche? Dengan speed limit yang berlaku di Singapura, I can’t tell. Tapi dengan sensasi yang saya rasakan dalam segala keterbatasan tersebut, saya mengakui Porsche Macan Turbo dengan Performance Package punya potensi besar untuk itu.
MIRAH PERTIWI (SINGAPURA)
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature