Stok Chip Semikonduktor Hambat Produksi All New HR-V, Honda Korbankan Mobilio
BALI, Carvaganza – All New Honda HR-V telah disambut antusiasme pasar yang tinggi sejak diluncurkan di Indonesia pada bulan Maret lalu. Hingga pekan ini, tepatnya hari Selasa (24/5/2022) lalu, diumumkan telah 9.164 unit HR-V terbaru dipesan oleh konsumen di Tanah Air. Namun di samping tingginya permintaan, Honda mengaku masih terkendala untuk bisa cepat mengirim unit pesanan kepada konsumen.
Dari 9.165 unit tadi, sejauh ini baru sekitar 3.000 unit HR-V yang sudah diantar oleh Honda kepada para pemiliknya. Kelangkaan chip semikonduktor ternyata menjadi faktor yang masih menghantui aktivitas produksi di pabrik. Bahkan diakui bahwa Honda harus mengorbankan salah satu model untuk percepat produksi HR-V.
Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor (HPM) menyampaikan, "Pasokan komponen semikonduktor dari prinsipal belum lancar. Memang hingga akhir April lalu menurut data kami baru 3.100 unit saja yang telah disampaikan ke konsumen. Artinya masih ada sekitar 6.000 unit lagi yang belum bisa diantar ke pemiliknya."
"Kami masih terus mendesak prinsipal untuk mendapatkan lebih banyak pasokan komponen semikonduktor," ucap Billy dalam dalam kegiatan Media Test Drive Honda HR-V di Pulau Lombok dan Bali, 23-25 Mei 2022.
Baca Juga: Semakin Diminati Konsumen, Honda Akan Fokus Pada Segmen SUV di Tanah Air
Honda Korbankan Produksi Mobilio
Kelangkaan komponen semikonduktor dialami Honda tidak hanya pada produk Honda HR-V saja. Alasan yang sama menjadi penyebab inden untuk LCGC (Low Cost Green Car) Honda Brio yang bisa mencapai satu hingga 3 bulan.
Bahkan gara-gara demi memenuhi permintaan tinggi Brio, Honda sampai harus mengorbankan produksi Honda Mobilio, Low MPV (Multi Purpose Vehicle) yang sempat menjadi andalan Honda di Indonesia.
"Permintaan akan Honda Brio sangat tinggi, masalahnya komponen semikonduktor yang digunakan Brio dan Mobilio sama persis. Makanya harus ada yang dikorbankan demi mengejar permintaan Honda Brio," lanjut Billy. Meski demikian Billy menegaskan bahwa Honda belum berencana untuk menghentikan produksi Mobilio sepenuhnya.
Honda Brio memang menjadi yang terlaris di segmen LCGC (Low Cost Green Car). Bahkan menurut Honda, gara-gara produksi Brio terhambat, penjualan di segmen LCGC menurun drastis. Menurut data GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), penjualan LCGC memang mengalami penurunan cukup signifikan pada tahun ini dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Penjualan LCGC 2022 tercatat 145 ribu unit. Jumlah ini memang meningkat dari tahun 2021 yang 116 ribu unit. Tapi masih menurun jauh dibanding penjualan sebelum pandemi dengan angka penjualan 242 ribu (2017), 226 ribu (2018), 221 ribu (2019).
Menariknya menurut data GAIKINDO, penjualan segmen SUV meningkat pesat mendahului segmen MPV dan LCGC. SUV saat ini memimpin pasar otomotif nasional dengan 26%, segmen MPV di posisi kedua dengan 23% dan segmen LCGC di posisi ketiga dengan 17%.
(RIZKI SATRIA / WH)
Baca Juga: Ferrari Daytona SP3 Hadir Dalam Bentuk Lego Technic, Detailnya Nggak Main-Main
Pelajari lebih lanjut tentang Honda HRV
Mobil Honda Lainnya
Don't Miss
Honda HRV Promos, DP & Monthly Installment
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Honda Pilihan
- Upcoming
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature