Stargazer Jadi Bintang Utama Hyundai Di GIIAS Surabaya 2022

SURABAYA, Carvaganza - Kesempatan digelarnya GIIAS Surabaya 2022 pekan ini tidak ingin dilewatkan oleh PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), khususnya untuk memperkenalkan Hyundai Stargazer. Sang "Bintang Baru Keluarga" ini menjadi sajian utama Hyundai di pameran yang berlangsung selama 14-18 September 2022.

Stargazer menjadi bintang baru Hyundai juga karena hadir mengisi segmen Low MPV (Multi Purpose Vehicle) yang sangat kompetitif dan diisi banyak produk kompetitor. GIIAS Surabaya 2022 menjadi penampilan pertamanya di ajang besar di Jawa Timur.

Makmur, Chief Operating Officer PT HMI mengungkapkan pihaknya berkomitmen menyediakan produk yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan keluarga Indonesia. Dirinya berterimakasih pada warga Surabaya atas respons luar biasa yang diberikan untuk Stargazer.

“Kami sangat bangga mempersembahkan produk terbaru MPV ini untuk memudahkan kebutuhan mobilitas masyarakat di Surabaya. Lewat GIIAS Surabaya 2022, kami menghadirkan program purna jual yang menarik dan layanan inovatif bagi warga Surabaya,” ucap Makmur.

Baca Juga: Ini Ragam Tipe Baterai Mobil Listrik

Selama pameran lima hari di GIIAS Surabaya 2022, Hyundai menargetkan penjualan yang cukup ambisius untuk Stargazer. Head of Regional Sales Hyundai, Budi Darmawan Jantania mengungkapkan target penjualan untuk Stargazer di ajang ini sebanyak 900 sampai 1.000 unit. Dirinya optimis dengan angka tersebut sebab berkaca pada hasil penjualan di GIIAS 2022 BSD yang mampu mencapai lebih dari 1.500 unit.

“Kita berharap kesuksesan di Jakarta kemarin terjadi juga di Surabaya. Saat itu penjualan kita di semua tipe berada di posisi kedua terbanyak, nah kami berharap di Surabaya minimal kita bisa nomor kedua, kalau bisa yang pertama,” ucap Budi di sela konferensi pers.

Budi mengungkapkan sebagai produk MPV terbaru, Stargazer menawarkan beragam keunggulan yang pastinya menjadi modal penilaian konsumen yang menginginkan produk kendaraan keluarga. Lewat teknologi yang dihadirkan Stargazer, dan harga yang kompetitif dibandingkan merek lain, dirinya yakin Stargazer yang dibuat untuk pasar Indonesia ini dapat diterima dengan baik.

Lewat ajang GIIAS Surabaya 2022 ini juga, Hyundai memperlihatkan harga untuk Stargazer di wilayah Jawa Timur. Produk yang memiliki beragam varian ini dibanderol mulai Rp 247,3 juta untuk varian Active MT, Rp 259,9 juta untuk varian Active iVT, Rp 267,3 juta untuk Trend MT, dan Rp 279,9 juta untuk varian Trend iVT. Masih ada varian Style dengan banderol Rp 300,3 juta dan Prime dengan harga Rp 311,1 juta. Harga Surabaya ini selisih Rp 4 juta dengan harga on the road DKI Jakarta.

Di ajang ini Hyundai juga menawarkan lima unit kendaraan untuk dicoba pengunjung di area test drive. Terdapat model Stargazer dan Creta untuk dicoba di area terbatas Grand City Convex Surabaya. Hyundai juga menyertakan model terbaru di lantai pameran seluas 330 meter persegi yakni model Stargazer, Creta, Ioniq 5, New Palisade, Creta, Santa Fe dan Staria.

Tidak lupa, ajang pameran ini menjadi tempat perkenalan teknologi terkini Hyundai. Pengunjung bisa mencoba kecanggihan produk Hyundai di enam area dengan nuansa teknologi interaktif. Terdapat area Hyundai Bluelink, Service Point, demonstrasi interaktif Hyundai Smartsense, myHyundai Indonesia, area Goal of the Century Campaign dan game interaktif pengunjung.

Hyundai juga menyediakan program jaminan pemilik Stargazer dimana program ini berlaku untuk pelanggan yang membeli dari Juli sampai Desember 2022. Program ini meliputi payment protection program, customer protection program, new Stargazer replacement guarantee, serta resale value guarantee. Kemudahan kepemilikan juga ditawarkan lewat Hyundai Finance Program yang terdiri dari Hyundai Smart Deal, low down payment dan low interest.

Stargazer sendiri memiliki program purna jual menarik. Terdiri dari gratis biaya suku cadang untuk perawatan berkala selama 3 + 1 tahun atau 60.000 kilometer, garansi dasar selama 3+1 tahun atau 100.000 kilometer dan gratis biaya jasa perawatan selama 5 tahun atau 75.000 kilometer.
(SETYO ADI / WH)

Baca Juga: Pemerintah Larang Mobil Bermesin 1.400 cc Ke Atas Beli Pertalite, Ini Daftarnya