Rio Haryanto Mampu Selesaikan Balapan Penuh di GP Bahrain
SAKHIR, 3 April 2016 - Setelah pada debutnya di Australia dua minggu lalu Rio Haryanto retire karena masalah pada driveshaft, pada balapan kedua di GP Bahrain Rio membukukan finis di posisi ke-17. Posisi finis terbaik yang pernah diraih pembalap Indonesia di F1 karena Rio merupakan pembalap F1 pertama dari Indonesia.
Ketika lima lampu merah menyala dan redup, Rio yang start dari posisi 21 melesat dengan mulus. Ia menyambut tikungan pertama Sirkuit Sakhir berduel dengan Felipe Nasr dari Sauber dan Kevin Magnussen dari Renault F1 Team. Masuk ke tikungan kedua, Rio juga tetap berduel dan terus mencoba memperbaiki posisi.
Dengan menjaga ban berkompon soft dan kecepatan, Rio Haryanto terus meretas kecepatan sampai akhirnya masuk pitstop di lap 12 untuk mengganti ban dan mengisi bahan bakar. Dengan total waktu pitstop 26,382 detik, Rio Haryanto melejit lagi dengan ban yang sama, soft. Ketika balapan memasuki lap 10, posisi Rio sempat naik ke-9 karena para pembalap papan tengah masuk pit.
Pada lap ke-16 dari total 57 lap, Rio Haryanto terus mendapatkan suntikan semangat dari para engineernya agar terus memacu mobilnya menciptakan lap terbaik. Memasuki lap 36, Rio Haryanto melakukan pitstop kedua dengan total waktu 28,120 detik dan mengganti ban dengan super soft, sama dengan ban yang dipakai oleh rekan setimnya Pascal Wehrlein. Rio melakukan pit stop ketiga di lap 44 sedangkan Wehrlein di lap 41.
Dengan strategi tiga pit stop, Rio Haryanto mengakhiri balapan di GP Bahrain dengan finish ke-17 dan membukukan kecepatan tertinggi ke-15 di speed trap 327,6 km/jam. Sekaligus menjadikan finish Rio Haryanto yang pertama di balapan F1.
Rio menyatakan rasa senangnya karena bisa finish balapan dan mengumpulkan lap balapan secara penuh. “Jarak balapan ini merupakan pengalaman penting bagi saya dan tim karena memberikan lagi lebih banyak data untuk dianalisa dan dikembangkan lebih lanjut,” ujar Rio dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan tim Manor Racing.
EKA ZULKARNAIN
Ketika lima lampu merah menyala dan redup, Rio yang start dari posisi 21 melesat dengan mulus. Ia menyambut tikungan pertama Sirkuit Sakhir berduel dengan Felipe Nasr dari Sauber dan Kevin Magnussen dari Renault F1 Team. Masuk ke tikungan kedua, Rio juga tetap berduel dan terus mencoba memperbaiki posisi.
Dengan menjaga ban berkompon soft dan kecepatan, Rio Haryanto terus meretas kecepatan sampai akhirnya masuk pitstop di lap 12 untuk mengganti ban dan mengisi bahan bakar. Dengan total waktu pitstop 26,382 detik, Rio Haryanto melejit lagi dengan ban yang sama, soft. Ketika balapan memasuki lap 10, posisi Rio sempat naik ke-9 karena para pembalap papan tengah masuk pit.
Pada lap ke-16 dari total 57 lap, Rio Haryanto terus mendapatkan suntikan semangat dari para engineernya agar terus memacu mobilnya menciptakan lap terbaik. Memasuki lap 36, Rio Haryanto melakukan pitstop kedua dengan total waktu 28,120 detik dan mengganti ban dengan super soft, sama dengan ban yang dipakai oleh rekan setimnya Pascal Wehrlein. Rio melakukan pit stop ketiga di lap 44 sedangkan Wehrlein di lap 41.
Dengan strategi tiga pit stop, Rio Haryanto mengakhiri balapan di GP Bahrain dengan finish ke-17 dan membukukan kecepatan tertinggi ke-15 di speed trap 327,6 km/jam. Sekaligus menjadikan finish Rio Haryanto yang pertama di balapan F1.
Rio menyatakan rasa senangnya karena bisa finish balapan dan mengumpulkan lap balapan secara penuh. “Jarak balapan ini merupakan pengalaman penting bagi saya dan tim karena memberikan lagi lebih banyak data untuk dianalisa dan dikembangkan lebih lanjut,” ujar Rio dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan tim Manor Racing.
EKA ZULKARNAIN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature