Periklindo Tegas Tolak Insentif Untuk Kendaraan Hybrid

Beralasan kendaraan listrik murni lebih jelas ramah lingkungan dibanding hybrid.

Wuling Almaz Hybrid

JAKARTA, Carvaganza - Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menegaskan penolakannya terhadap wacana pemberian insentif bagi mobil hybrid. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Periklindo, Moeldoko, saat konferensi pers EV Conference di Jakarta, pada Rabu, 4 September.

Sejalan dengan Moeldoko, Sekretaris Jenderal Periklindo, Tenggono Chuandra Phoa, juga mendukung keputusan pemerintah untuk tidak memberikan insentif bagi mobil hybrid tahun ini.

“Kami tidak mendukung hybrid mendapatkan subsidi. Langkah ini kita tegaskan agar pemerintah dapat sepenuhnya memberikan dukungan penuh terhadap kendaraan listrik yang memang berfokus pada penggunaan energi bersih,” ujar Tenggono.

Lantas apa yang menjadi alasan Periklindo menolak insentif untuk mobil hybrid?

Menurut Tenggono, Periklindo ingin mempercepat transisi ke kendaraan listrik. Hal ini sejalan dengan perkembangan positif industri kendaraan listrik di Indonesia selama dua tahun terakhir. Salah satu indikatornya adalah jumlah pabrikan kendaraan listrik roda empat yang meningkat menjadi 10 pabrikan dalam periode tersebut.

Baca Juga: Paus Fransiskus Pilih Keliling Jakarta Naik Toyota Innova Zenix Hybrid, Segini Harganya

Jika dibandingkan dengan industri kendaraan berbahan bakar fosil (ICE), yang telah beroperasi selama puluhan tahun dengan jumlah pabrikan sekitar 12-13, pertumbuhan kendaraan listrik jauh lebih pesat.

“Dalam waktu singkat antusiasme untuk EV (electric vehicle/kendaraan listrik) sudah mulai baik di Indonesia. Maka sudah jadi kewajiban Periklindo untuk memperjuangkan industri EV di Indonesia dengan tidak mendukung hybrid,” tambah Tenggono.

Dia juga menjelaskan bahwa kendaraan hybrid masih memerlukan bahan bakar fosil, yang tidak sesuai dengan semangat ramah lingkungan yang didorong oleh pemerintah.

Karena kenapa? Hybrid masih menggunakan fosil dan fosil juga didukung subsidi pemerintah. Kalau subsidi pemerintah ditambah baterai lagi, nggak cocok lah. Kami menyatakan yang sama dengan Pak Menko Airlangga, maaf kami tidak mendukung hybrid,” jelasnya.

Sebelumnya, beberapa produsen otomotif asal Jepang telah gencar meminta pemerintah untuk memberikan insentif bagi mobil hybrid. Meski mobil hybrid masih menggunakan bensin, mereka berpendapat bahwa teknologi ini berperan besar dalam mengurangi emisi.

Namun, pemerintah melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto telah memutuskan untuk tidak memberikan insentif bagi mobil hybrid. Menurut Airlangga, penjualan mobil hybrid sudah memadai tanpa adanya insentif.

Kalau kita lihat penjualan mobil hybrid itu hampir 2 kali dari pada BEV. Jadi sebetulnya produk hybrid itu sudah berjalan dengan mekanisme yang ada sekarang,” katanya.

Bertentangan dengan pandangan Periklindo, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) justru mendukung pemberian insentif bagi mobil hybrid, seperti yang diperjuangkan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Namun, mereka mengakui bahwa insentif untuk hybrid tidak harus sebesar insentif untuk mobil listrik murni.

Kami sependapat bahwa mobil hybrid sebaiknya juga mendapatkan insentif, walaupun tidak sebesar mobil full listrik,” ujar Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto, dikutip dari Antara.

Menurut Jongkie, mobil hybrid berhak mendapatkan insentif karena efisiensi bahan bakarnya yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mobil konvensional.

Kombinasi antara mesin pembakaran internal (ICE) dan motor listrik pada mobil hybrid memungkinkan pengurangan signifikan dalam konsumsi bahan bakar. Selain menghemat biaya bagi konsumen, hal ini juga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Efisiensi ini, lanjutnya, juga membantu mengurangi emisi gas buang, menjadikan mobil hybrid pilihan yang lebih ramah lingkungan serta mendukung target pemerintah untuk mencapai nol emisi pada tahun 2030.
(ZENUAR YOGA / WH)

Baca Juga: FIRST DRIVE: Toyota Fortuner GR-S 2024, Performa Sama Dengan Fitur Lebih Kaya

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature