Nissan Leaf Disulap Jadi Kendaraan Penanggulangan Bencana

Nissan Leaf Disulap Jadi Kendaraan Penanggulangan Bencana
PARIS, Carvaganza.com -  Perkembangan teknologi mobilitas memang memberikan semakin banyak nilai tambah di samping alat transportasi. Seperti eksistensi EV yang dipertontonkan Nissan ini, mendukung untuk merespons kondisi darurat. Dirancang khusus untuk terjun ke medan berat. Seperti didemonstrasikan oleh Nissan lewat perkenalan prototipe RE-Leaf. Merupakan hasil rombakan dari sang hatchback listrik untuk merespons kedaruratan di daerah bencana.

“Melalui Nissan Intelligent Mobility, kami terus mengeksplor cara agar mobil listrik dapat memperkaya hidup, lebih dari sekadar transportasi niremisi. Konsep seperti RE-Leaf menampilkan kemungkinan pemanfaatan EV dalam manajemen bencana. Sekaligus juga mendemonstrasikan bahwa teknologi pintar dan bersih dapat menyelamatkan nyawa serta mendukung ketahanan lebih baik untuk masa depan,” komentar Head of Electric Passenger Cars & Infrastructure Nissan Eropa, Helen Perry.



Sorotan utama dari RE-Leaf sendiri adalah pemanfaatan lebih jauh dari sistem kelistrikan. Pasalnya, sistem pengisian dua arah merupakan fitur standar Leaf. Dengan demikian, tidak hanya dapat di charge dari luar, daya listrik tersimpan dapat pula ia muntahkan. Jelas bermanfaat di daerah terdampak, terutama jika aliran listrik terputus total. Menggambarkan bahwa EV dapat digunakan sebagai supply listrik darurat.

Begitu memerankan sumber listrik portable, baterai 62 kWh pada Leaf e+ bisa dipakai untuk bermacam peralatan. Diklaim sanggup menghidupkan satu rumah rata-rata di Eropa sampai enam hari. Ketika datang sebagai recovery vehicle, ia pun dapat memberikan sokongan daya peralatan 230v terus menerus sampai 24 jam. Contoh Electric jack Hammer, Pressure Ventilation Fan, pemanas sup 10 liter, ventilator pernapasan, atau lampu makanan LED 100 watt.



Jangan terkecoh dengan wujud bergaya reli. RE-Leaf bukanlah sebuah zero car atau purwarupa dunia balap – meski ide itu tidak kalah menarik bila semakin banyak pabrikan turut meramaikan kompetisi EV di atas tanah. Yang jelas terdapat berbagai modifikasi guna mendukung kemampuan menerjang medan tak bersahabat. Tentu merupakan komponen krusial bagi sebuah kendaraan emergency.

Ketimbang Leaf standar, kuda-kuda sang purwarupa lebih jangkung sampai 70 mm. Tidak masalah bila harus menyusuri pelosok atau menembus jalan rusak. Pun Nissan tidak asing di dunia sistem penggerak AWD guna memberikan kapabilitas tambahan. Walau sebenarnya RE-Leaf berbasis varian Tekna tanpa AWD, yang pasti pabrikan sudah punya teknologi e-4ORCE untuk dimanfaatkan.



Di samping lebih jangkung, kakinya ikutan melar (+90 mm di depan dan +130 mm di belakang). Perlindungan area kolong ditugaskan kepada sump guard khusus. Tentu sepatu tidak dibiarkan standar, mengenakan pelek Compomotive MO5 berukuran 17 inci dibungkus ban All-Terrain BF Goodrich. Atas ubahan kaki-kaki ini tubuhnya dipasang over fender GRP selebar 40 mm serta kepet lumpur.

Interior dibikin trondolan tanpa kursi belakang. Ya, sang hatchback memang tidak ditujukan untuk mengangkut penumpang melainkan alat respons pertama. Area penumpang belakang dikonversi demi ruang bagasi. Nah tertanam rangka pemisah agar barang tidak tumpah ke kokpit. Ketika sampai zona bencana, dari bagasi muncul layar LED 32 inci dan power supply. Dapat menjadikan RE-Leaf sebagai pusat operasional untuk komunikasi sekaligus mengatur proses recovery.

Sumber: Nissan

AHMAD KARIM

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature