Melihat Dari Dekat Pembuatan Mobil Toyota di Karawang
KARAWANG, 4 Desember 2016 – Kalau Anda menganggap Toyota Indonesia hanya merakit mobil di Indonesia, buang anggapan itu jauh-jauh. Pabrikan mobil asal Jepang ini sudah sejak lama memproduksi mobil sendiri yang dimulai tahun 1976 Toyota membangun pabrik yang memproduksi body dan tahun 1982 membangun pabrik mesin pertama yang waktu itu bernama PT Toyota Engine Indonesia untuk menghasilkan mesin bagi mobil Toyota Kijang.
Toyota Indonesia melalui PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mendapatkan momentum puncaknya pada tahun 2004 ketika Toyota Motor Company (TMC) menjadikan Indonesia sebagai basis memproduksi kendaraan IMV yang dimulai ketika memproduksi Toyota Fortuner tahun 2004. Setelah itu disusul dengan memproduksi jenis passenger car Etios Valco dan Toyota Vios tahun 2013, Toyota Yaris tahun 2014 dan Toyota Sienta pada tahun 2016.
Pada hari Kamis (1/12) kemarin, Carvaganza diundang oleh PT TMMIN untuk melihat dari dekat pembuatan passenger car di Plant 2 Karawang yaitu Toyota Etios Valco, Toyota Vios, Toyota Yaris dan Toyota Sienta. Kami tak melihat pembuatan Toyota Innova dan Fortuner karena kedua model diproduksi di Plant 1 Karawang, yang pada hari itu tidak kami kunjungi.
Keempat model passenger car tersebut betul-betul dibuat dari nol, dari lempengan baja yang tebalnya 0,78 mm yang kemudian dipress, dilas (welding), di-painting (dicat), di-assembly, sampai menjadi mobil utuh yang masuk tahap pengujian terlebih dulu sebelum didistribusikan kepada konsumen. Jadi Toyota Indonesia bukan merakit mobil, di mana mobil diimpor sudah dalam bentuk terurai yang kemudian tinggal disatukan saja.
Yang menariknya lagi, kendaraan-kendaraan yang diproduksi di Plant 2 Karawang memiliki kandungan lokal yang sangat signifikan. Kijang Innova mencapai 85 persen, Toyota Fortuner 75 persen, Toyota Sienta 80 persen, Toyota Yaris 75 persen, Toyota Vios 75 persen, dan Etios Valco, yang akan berhenti produksinya pada bulan ini, sekitar 60 persen.
Plant 2 Karawang ini mulai berproduksi tahun 2013 dengan kapasitas produksi 120 ribu unit per tahun dan ikut memberikan sumbangsih dalam menjadikan Toyota Indonesia sebagai negara produsen kendaraan Toyota terbesar kelima di dunia di luar Jepang dengan total produksi 387.000 unit. Posisi tersebut ditempati setelah Amerika Serikat (1,34 juta), Cina 1,01 juta unit, Thailand 630 ribu unit dan Kanada 590 ribu unit.
Dari total produksi tersebut, 123 ribu di antaranya untuk pasar ekspor ke lebih dari 80 negara.
EKA ZULKARNAIN
Toyota Indonesia melalui PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mendapatkan momentum puncaknya pada tahun 2004 ketika Toyota Motor Company (TMC) menjadikan Indonesia sebagai basis memproduksi kendaraan IMV yang dimulai ketika memproduksi Toyota Fortuner tahun 2004. Setelah itu disusul dengan memproduksi jenis passenger car Etios Valco dan Toyota Vios tahun 2013, Toyota Yaris tahun 2014 dan Toyota Sienta pada tahun 2016.
Pada hari Kamis (1/12) kemarin, Carvaganza diundang oleh PT TMMIN untuk melihat dari dekat pembuatan passenger car di Plant 2 Karawang yaitu Toyota Etios Valco, Toyota Vios, Toyota Yaris dan Toyota Sienta. Kami tak melihat pembuatan Toyota Innova dan Fortuner karena kedua model diproduksi di Plant 1 Karawang, yang pada hari itu tidak kami kunjungi.
Keempat model passenger car tersebut betul-betul dibuat dari nol, dari lempengan baja yang tebalnya 0,78 mm yang kemudian dipress, dilas (welding), di-painting (dicat), di-assembly, sampai menjadi mobil utuh yang masuk tahap pengujian terlebih dulu sebelum didistribusikan kepada konsumen. Jadi Toyota Indonesia bukan merakit mobil, di mana mobil diimpor sudah dalam bentuk terurai yang kemudian tinggal disatukan saja.
Yang menariknya lagi, kendaraan-kendaraan yang diproduksi di Plant 2 Karawang memiliki kandungan lokal yang sangat signifikan. Kijang Innova mencapai 85 persen, Toyota Fortuner 75 persen, Toyota Sienta 80 persen, Toyota Yaris 75 persen, Toyota Vios 75 persen, dan Etios Valco, yang akan berhenti produksinya pada bulan ini, sekitar 60 persen.
Plant 2 Karawang ini mulai berproduksi tahun 2013 dengan kapasitas produksi 120 ribu unit per tahun dan ikut memberikan sumbangsih dalam menjadikan Toyota Indonesia sebagai negara produsen kendaraan Toyota terbesar kelima di dunia di luar Jepang dengan total produksi 387.000 unit. Posisi tersebut ditempati setelah Amerika Serikat (1,34 juta), Cina 1,01 juta unit, Thailand 630 ribu unit dan Kanada 590 ribu unit.
Dari total produksi tersebut, 123 ribu di antaranya untuk pasar ekspor ke lebih dari 80 negara.
EKA ZULKARNAIN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Toyota Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature