Mazda Siapkan Mesin SkyActiv-X, Ini Rahasia Kehebatannya

TOKYO, 11 September 2017 -- Bulan lalu, Mazda mengumumkan bahwa mereka akan memperkenalkan mesin bensin pertama di dunia dengan teknologi ignition combustion (pengapian pembakaran), yang diberi nama SkyActiv-X, pada tahun 2019.

Pada forum teknologi global minggu lalu, pabrikan asal Hiroshima itu mengungkapkan rincian dan cara kerja mesin tersebut.

Pengapian kompresi (compression ignition) memungkinkan rasio bahan bakar udara yang jauh lebih ramping (lebih dari 30: 1 berlawanan dengan rasio stoikiometri 14,7: 1 pada mesin bensin biasa, klaim Mazda). Hal ini akan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Satu-satunya masalah adalah tidak ada cara untuk mengendalikan waktu pengapian, jadi sistem ini benar-benar hanya bisa digunakan di bawah beban yang sangat ringan.

Untuk mengatasi hal ini, Mazda mengurangi rasio kompresi mesin sehingga bahan bakar tidak menyala secara spontan. Untuk memulai proses pembakaran, busi menyulut sejumlah kecil campuran di sekitarnya; Kernel api yang dihasilkan meningkatkan tekanan di dalam ruang bakar, membakar sisa campuran. Mazda menyebut ini sebagai Spark Controlled Compression Ignition (SPCCI).



Dengan teknologi ini, Mazda mengklaim mesinnya dapat berjalan pada pengapian kompresi lebih dari 90% dari waktu, meningkatkan efisiensi mesin antara 20 dan 30% di atas mesin SkyActiv-G saat ini dan antara 35 dan 40% di atas mesin bensin Mazda kapasitas serupa.

Mazda mengklaim mesin SkyActiv-X 2,0 liter menghasilkan efisiensi bahan bakar yang sama atau bahkan melebihi mesin diesel SkyActiv-D 1,5 liter. Mazda juga dilengkapi dengan supercharger dan diklaim menawarkan respons yang lebih baik dan torsi 10 sampai 30% lebih banyak dibandingkan mesin SkyActiv-G 2.0 liter -- yang menurut Mazda setara dengan motor 2,5 liter yang lebih besar.

Kabarnya, mesin ini akan digunakan pada Mazda3 generasi baru. Berbagai perubahan struktur bodi dilakukan Mazda pada Mazda3 untuk bisa menggunakan mesin baru ini. Mazda3 sendiri baru akan hadir pada 2019 mendatang. Namun model konsepnya diharapkan bisa dilihat di Tokyo Motor Show 2017 pada bulan Oktober mendatang.

RAJU FEBRIAN