Lotus akan Bikin Hypercar Listrik, Gandeng Tim Williams F1
NORFOLK, 29 Januari 2019 – Lotus akan menyambut era barunya di industri otomotif dunia, dengan akan membuat sebuah hypercar pertamanya. Untuk proyek ini, Lotus menggandeng salah satu divisi dari tim Williams F1.
Hypercar yang akan dibuat oleh Lotus menggunakan tenaga penggerak listrik, melibatkan Williams Advanced Engineering dalam pengembangannya. Dengan nama proyek “Omega”, mobil ini dikatakan akan dijual dengan harga £ 2 juta.
Pengembangan hypercar Lotus melibatkan Williams untuk membawa pengalaman dan pengetahuannya sebagai supplier sistem baterai mobil balap Formula E. Williams telah memegang peran ini sejak Formula E pertama kali digelar tahun 2014.
Untuk saat ini belum diumumkan detail kerja sama antara Lotus dan Williams, tapi satu hal yang pasti adalah Lotus akan mendapat bagian membuat struktur dengan bobot ringan. Sportscar produksi Lotus selama ini terkenal dengan dimensi kompak dan ringan, sehingga memiliki performa menyenangkan.
“Kemitraan teknologi kami bersama Williams Advanced Engineering adalah bagian dari sebuah strategi untuk memperluas pengetahuan dan kemampuan kami di dalam dunia otomotif yang berubah dengan cepat. Menerapkan powertrain propulsi canggih bisa memberikan banyak solusi menarik di berbagai sektor kendaraan,” kata CEO Lotus Cars, Phil Popham.
Membuat hypercar listrik menjadi strategi Lotus di bawah kepemilikan Geely Group, untuk mereposisi merek sebagai pemimpin teknologi canggih dan kendaraan berorientasi performa. Volvo, Polestar dan LEVC sudah menjadi pabrikan berpengalaman elektrifikasi di bawah Geely Group.
Hypercar Lotus diperkirakan belum akan meluncur setidaknya dalam waktu dua tahun ke depan, namun beberapa keunggulan yang akan hadir pada mobil tersebut di antaanya penggerak empat roda, jarak tempuh 402 kilometer, fast charging dan sistem regenerasi energi.
WAHYU HARIANTONO
Hypercar yang akan dibuat oleh Lotus menggunakan tenaga penggerak listrik, melibatkan Williams Advanced Engineering dalam pengembangannya. Dengan nama proyek “Omega”, mobil ini dikatakan akan dijual dengan harga £ 2 juta.
Pengembangan hypercar Lotus melibatkan Williams untuk membawa pengalaman dan pengetahuannya sebagai supplier sistem baterai mobil balap Formula E. Williams telah memegang peran ini sejak Formula E pertama kali digelar tahun 2014.
Untuk saat ini belum diumumkan detail kerja sama antara Lotus dan Williams, tapi satu hal yang pasti adalah Lotus akan mendapat bagian membuat struktur dengan bobot ringan. Sportscar produksi Lotus selama ini terkenal dengan dimensi kompak dan ringan, sehingga memiliki performa menyenangkan.
“Kemitraan teknologi kami bersama Williams Advanced Engineering adalah bagian dari sebuah strategi untuk memperluas pengetahuan dan kemampuan kami di dalam dunia otomotif yang berubah dengan cepat. Menerapkan powertrain propulsi canggih bisa memberikan banyak solusi menarik di berbagai sektor kendaraan,” kata CEO Lotus Cars, Phil Popham.
Membuat hypercar listrik menjadi strategi Lotus di bawah kepemilikan Geely Group, untuk mereposisi merek sebagai pemimpin teknologi canggih dan kendaraan berorientasi performa. Volvo, Polestar dan LEVC sudah menjadi pabrikan berpengalaman elektrifikasi di bawah Geely Group.
Hypercar Lotus diperkirakan belum akan meluncur setidaknya dalam waktu dua tahun ke depan, namun beberapa keunggulan yang akan hadir pada mobil tersebut di antaanya penggerak empat roda, jarak tempuh 402 kilometer, fast charging dan sistem regenerasi energi.
WAHYU HARIANTONO
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature