Jangan Sembarangan Ganti Ukuran Ban, Perhatikan Hal Ini
JAKARTA, Carvaganza -- Coba periksa ban mobil Anda, masih layak pakai atau sudah harus diganti? Ban memiliki usia dan juga layak pakai. Ini sangat penting diperhatikan. Ban jadi salah satu komponen sangat penting dan jadi penentu apakah sebuah kendaraan layak jalan atau tidak. Tak hanya menopang daya angkut, ban juga bisa berperan untuk stabilitas laju kendaraan serta menjadi faktor penting dalam keselamatan kamu saat berkendara.
Pertanyaannya, kapan kita harus mengganti ban? Umur ban tergantung dari berbagai faktor seperti desain, sikap mengemudi, iklim, kondisi jalan, dan perawatan. Setidaknya disarankan selalu mendapat penilaian profesional minimal setahun sekali setelah melewati batas waktu lima tahun. Baru ketika sudah 10 tahun lebih baik untuk melakukan penggantian meski terlihat masih layak.
Yang sudah pasti harus diganti adalah ketika terjadi keausan atau kerusakan pada ban. Tinggal cek Tread Wear Indicator (TWI), biasanya berupa tonjolan stip kecil di dalam guratan ulir. Banyak caranya, bisa dengan koin atau alat pengukur. Segera ganti ban mobil ketika permukaan telapak ban sudah sejajar dengan indikator TWI untuk memastikan mobil tidak mudah tergelincir di jalan licin.
Cek juga kondisi ban. Anda bisa melakukan pengecekan visual secara teratur dan tidak perlu ke bengkel untuk melakukan hal ini. Periksa dinding ban dari potensi rusak seperti sobek atau benjol. Hal itu bisa berakibat mengurangi daya tahan ban. Bahkan, kemungkinan terburuknya adalah ban mobil bisa meledak. Tidak ada toleransi, ban mobil yang dindingnya rusak tersebut harus segera diganti baru.
Untuk menjaga performa, selalu inspeksi ban dan tekanan angin secara berkala. Setidaknya setiap 2 pekan angin akan berkurang 1 psi. Jadi disarankan untuk selalu mengecek kondisi angin 2 pekan atau minimal 1 bulan sekali. "Kurang angin memang tidak merusak ban, tapi rolling resistant berat, berat melaju akan berakibat pada borosnya konsumsi BBM. 20 persen konsumsi BBM datang dari ban," kata Fachrur Rozi, Product Marketing Manager Michelin Indonesia.
Baca juga: Honda Resmi Kenalkan City Hatchback, Bakal Gantikan Jazz?
Panduan Mengganti Ban
Saat harus mengganti ban, mudahnya tinggal mengacu saran pabrikan. "Yang paling penting adalah tolong diikuti saran dari pabrikan mobil atau pabrikan motor. Karena di ukuran itu lah engineering pembuat kendaraan sudah mendesain bahwa dengan beban segitu beratnya, cocoknya adalah bannya yang ini," papar Fachrur Rozi beberapa waktu lalu. Setiap ban jelas memiliki spesifikasi terkait dimensi, kekuatan, dan peruntukannya masing-masing. Mudah untuk memilih ban dengan spesifikasi bawaan. Biasanya terdapat stiker di sill pintu sisi pengemudi sebagai acuan ukuran dan tekanan angin. Atau, tinggal samakan saja dengan bawaan pabrik mengacu area dinding ban. Lihat bagian dengan set kode sejenis 195/65R14 89S.Kode Ban
Kode atau set angka tadi setidaknya menunjukkan beberapa informasi penting terkait dimensi, konstruksi, dan kemampuan maksimum. Tiga angka di awal (195) merupakan lebar telapak dalam satuan milimeter. Dua angka selanjutnya (65) adalah tingkat ketebalan dinding ban dalam format persentase dari lebar telapak. Huruf “R” sendiri menunjukkan konstruksi radial dan dilanjut dengan dua angka sebagai bacaan diameter sesuai pelek. Mungkin sebagian melupakan bagian terakhir dari contoh tadi (89S). Padahal tidak kalah krusial lantaran bagian itu mendefinisikan tingkat ketahanan atas bobot (Load Index) dan batas velositas maksimum (Speed Rating). Sebetulnya tak kalah krusial. Apalagi ketika tidak menemukan ukuran yang sesuai atau memang mau memodifikasi. Kode ini sendiri menunjukkan seberapa cepat ban sanggup dibawa melaju dengan bobot yang ditanggungnya. Bila memang kondisinya demikian, disarankan untuk mencari spesifikasi lebih kuat. Ke atas, bukan ke bawah. “Basically mereka bisa bisa mengganti untuk ke atas arahnya, bukan ke bawah ukurannya. Karena terkait dengan beban - karena salah satu fungsi ban adalah menopang beban. Nah terkait dengan beban, berarti kalau kita melakukan penggantian ban tolong lakukan penggantian up size. Ke atas ukurannya jangan ke bawah karena terkait dengan load index,” jelasnya. Baca juga: TEST DRIVE: Ferrari F8 Spider, Sama Kencang dan Seasik CoupeRotasi, Spooring dan Balancing
Selain soal umur, spooring dan balancing juga wajib dilakukan dalam periode tertentu. Hal tersebut juga harus dilakukan secara berkala untuk memastikan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan sudut geometri seluruh roda sesuai ketentuan pabrikan dan menyeimbangkan keempat roda sehingga dapat berputar dengan baik tanpa vibrasi yang mengganggu. Spooring dan balancing bisa dilakukan setiap pergantian ban baru, rotasi ban, atau jika ban bergetar pada saat mencapai kecepatan tertentu serta adanya gejala kemudi mobil menarik ke arah kanan atau kiri pada saat berkendara. Salah satu cara yang bisa untuk mempertahankan kinerja adalah merotasi ban mobil. Ban depan mobil akan lebih rentan terjadi gesekan dan menyebabkan lebih cepat botak. Nah, sebelum permukaan ban rata, lebih baik kamu merotasi ban depan dengan ban belakang. Kamu bisa melakukan rotasi ban setiap 7.500 hingga 10.000 kilometer. Nah, Anda pengguna mobil Toyota, Auto2000 menyiapkan program promo November Rain yang hanya berlaku di wilayah Jabodetabek. Dalam program ini tersedia potongan harga hingga 20% untuk pembelian wiper blade, wiper fluid, ban, car care engine room treatment, cabin disinfectant, dan cabin air filter. Syarat dan ketentuan berlaku, silakan kunjungi cabang Auto2000 untuk penjelasan lebih lengkap. Yang tidak kalah menarik, Auto2000 menyediakan banyak program promo memikat ketika memesan servis berkala lewat Auto2000 Digiroom. Seperti Promo Gledek dalam rangka menghadapi musim hujan. Anda dapat membeli wiper fluid dengan diskon 20%, wiper blade dengan diskon 10%, dan ban dengan diskon sampai dengan 27%. Promo ini berlaku hingga 31 Desember 2020. RAJU FEBRIAN Baca juga: Wuling Almaz Limited Edition, Ada Fitur Khusus dan Dijual Hanya 100 UnitFeatured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature