Honda Tunggu Kebijakan Resmi Soal Kenaikan Harga LCGC

10 tahun Honda Brio

JAKARTA, Carvaganza - Mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC) dikabarkan bakal mengalami kenaikan harga. PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku pemegang merek Honda di Tanah Air yang turut berpartisipasi di segmen tersebut melalui Brio, belum berencana menaikkan harga.

Belakangan kabar tersebut memang semakin santer. Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menyatakan kenaikan, bahkan sempat merevisi informasi beredar dari 5% menjadi Rp5 juta.

Menurut Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy bahwa mereka masih menunggu petunjuk resmi keluar. Barulah nantinya mengambil langkah mengikuti kebijakan tersebut.

Honda Brio Satya

“Mengenai pemerintah mengizinkan kenaikan LCGC Rp5 juta. Saya terus terang sulit memberikan komentar selama petunjuk resmi belum keluar. Kita masih menunggu regulasi pemerintah yang resmi,” ucapnya di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (24/02/2023).

Baca Juga: Honda Racing Indonesia Mantapkan Line Up Pembalap 2023, Punya Peslalom Wanita Baru

Namun, bila nantinya kenaikan terjadi pihaknya optimis produknya tetap diminati. Mengingat kebanyakan peminat LCGC adalah first time buyer atau pembeli mobil pertama. Bahkan HPM mengungkapkan 70% pembelinya merupakan konsumen tersebut.

“Saya rasa kenaikan tidak akan menurunkan pasar untuk LCGC. Kemarin saja pasar sudah naik. LCGC itu peminatnya banyak sekali. First time buyer itu banyak, terutama di luar Jawa yang infrastrukturnya sedang berkembang.,” terang Billy.

LCGC semenjak kehadirannya memang terus mengalami kenaikan harga. Tapi berdasarkan data hal tersebut tak pernah menyurutkan minat konsumen untuk meminangnya.

ekspor mobil nasional

Keyakinan Honda sendiri juga didasari kualitas produknya yang tinggi. Seiring waktu ongkos produksi tentunya akan ikut naik. Pabrikan perlu melakukan penyesuaian untuk tetap menjaga produknya tetap berkualitas tinggi. Mereka pun percaya diri konsumen bakal memahaminya.

“Kualitas penting itu sangat penting. Jadi dengan kenaikan nanti, saya rasa konsumen akan paham. Karena mobil Brio kami itu sangat value for money. Dengan ada kenaikan biaya produksi dan lain-lain, saya rasa dengan efisiensi yang banyak kami lakukan, saya rasa konsumen akan mengerti,” ucap Billy.

Brio Satya pada tahun lalu menorehkan capaian sebanyak 46.804 unit. Mobil bermesin 1.2L SOHC i-VTEC dengan tenaga 88 hp dan torsi 110 Nm memanfaatkan sistem transmisi beropsi manual atau CVT. Adapun harganya pada awal tahun sudah mengalami kenaikan sekitar Rp1,6 jutaan hingga Rp2 jutaan. Berikut detailnya :
- S MT Rp157.900.000 menjadi Rp159.100.000
- E MT Rp171.600.000 menjadi Rp173.200.000
- E CVT Rp188.000.000 menjadi Rp189.700.000
(MUHAMMAD HAFID / WH)

Baca Juga: Luna Maya Kepincut Chery Omoda 5, Langsung Ikut Pre-Booking Pertama

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Honda Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Review
  • Artikel Feature