GR Yaris Bertenaga Hidrogen Diuji Ikut Reli, Dipacu Akio Toyoda Langsung
YPRES, Carvaganza – Memanfaatkan momen seri World Rally Championship (WRC) di Belgia, President & CEO Toyota, Akio Toyoda kedapatan tengah menguji prototipe GR Yaris H2 berbahan bakar hidrogen. Akio yang berada di balik kemudi didampingi oleh juara WRC empat kali Juha Kankkunen yang bertugas sebagai co-driver. Pengujian kendaraan prototipe berbahan bakar hidrogen ini pertama kali dilakukan di luar Jepang oleh Toyota.
Melalui pengujian ini, Toyoda ingin membuktikan bahwa kemampuan mesin hidrogen juga bisa sebanding dengan mesin pembakaran internal. Toyoda juga optimis, teknologi hidrogen yang dimiliki oleh Toyota bisa menjadi alternatif untuk negara-negara yang tengah menggalakan mobilitas nol emisi, salah satunya Eropa.
Teknologi pembakaran hidrogen memungkinkan mobil menjadi nol-emisi relatif terjangkau karena memungkinkan produsen untuk mengeksploitasi pengetahuan mesin pembakaran internal yang ada dan investasi manufaktur,” kata Akio Toyoda.
Sementara itu ketika menjabarkan tentang pengalaman berkendara bersama dengan Toyota GR Yaris H2, Akio terlihat begitu antusias dengan kemampuan dari mesin hidrogen.
Baca Juga: Toyota Sienta Generasi Baru Meluncur di Jepang, Desain Maksimalkan Nilai Utilitas
“Juha membimbing saya selaras dengan mengemudi dan membuat saya merasa nyaman. Medannya sulit, tidak hanya licin tetapi juga sempit dan permukaannya tampak berubah dari waktu ke waktu. Itu seperti jalan raya yang digunakan di rally Jepang. Kami juga memiliki Toyota Mirai di venue yang menunjukkan catu daya eksternal, dan saya percaya bahwa, bersama dengan mengemudi menggunakan mesin hidrogen, kami dapat menyoroti di Eropa potensi hidrogen sebagai pilihan untuk mencapai netralitas karbon,” Tambah Toyoda.
Dikutip dari Autocar, prototipe GR Yaris H2 yang digunakan oleh Toyoda menggunakan perangkat pengisian bahan bakar yang sama dengan Toyota Mirai. Sementara itu, terdapat sedikit modifikasi pada GR Yaris H2 seperti penguatan blok mesin agar mampu menahan letupan dari hidrogen, serta peningkatan pada sistem injeksi.
Melihat pengembangan yang dilakukan pada GR Yaris H2 ini, terdapat kemungkinan bahwa kendaraan di konvensional juga dapat memiliki efisiensi serupa dengan hidrogen lewat sedikit modifikasi pada beberapa bagian. Meski demikian, masih terdapat detail yang dirahasiakan saat Toyota melakukan hal tersebut.
Toyota juga memastikan bahwa pihaknya telah memutuskan untuk menggunakan motorsport sebagai wadah pengembangan mobil hidrogen saat ini. Tujuannya adalah agar tim dapat lebih cepat mengetahui kekurangan dan kelebihan yang dapat diaplikasikan pada kendaraan versi produksi massal di masa depan.
“Ketika kami memulainya, kami menciptakan sedikit getaran dan sedikit kebisingan, jadi jelas dan jelas bagaimana suaranya. Itulah salah satu hal yang ingin kami tunjukkan: dibandingkan dengan teknologi sel bahan bakar, yang sangat senyap, Anda masih bisa mendapatkan perasaan ini dari olahraga, di mana Anda dapat mendengar dan merasakan mobil,” kata Thiebault Paquet, Head of Fuel Cell Business and Powertrain R&D, Toyota Motor Europe.
Belakangan Toyota memang diketahui tengah melakukan sejumlah pengujian terhadap kendaraan hidrogen di ajang motorsport dunia. Pada beberapa bulan lalu, terdapat Corolla dengan modifikasi ringan dari GR Yaris 1.6 liter turbo dan mengujinya di seri balap Super Taikyu Jepang dan Fuji 24 hours. Toyota terlihat begitu antusias untuk mengembangkan teknologi hidrogen dibandingkan kendaraan full listrik yang lebih populer di industri otomotif saat ini.
(ALVANDO NOYA / WH)
Baca Juga: Sah! Audi Resmi Gabung ke F1 Mulai 2026
Sumber: Autocar
Pelajari lebih lanjut tentang Toyota GR Yaris
Mobil Toyota Lainnya
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Toyota Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature