FEATURE: Mongol Rally, Ultimate Driving Adventure

FEATURE: Mongol Rally, Ultimate Driving Adventure
BAYANGKAN mobil bekas dan bobrok yang Anda kendarai tiba-tiba rusak di wilayah antah berantah. Penduduk lokal tak ada yang bisa bicara bahasa yang Anda mengerti. Polisi setempat pun hanya mengincar uang Anda, berusaha mencari kesalahan sekecil apa pun yang memberikan alasan untuk menguras kantung Anda. Jika tantangan-tantangan seperti itu membuat bersemangat, mungkin Anda tertarik untuk mengikuti Rally Mongolia.

Rally Mongolia pada dasarnya merupakan kompetisi balap mobil dan motor yang melintasi beberapa negara. Memang banyak kompetisi seperti itu, mulai dari Baja 1000, Peking to Paris, sampai Dakar Rally. Tapi acara-acara tersebut bukanlah untuk semua orang. Untuk ikut serta, Anda butuh biaya besar, mobil mumpuni dan tim profesional. And most importantly, you wouldn’t find unexpected challenges that make you feel alive.

“Adventure is only an adventure if things go wrong.” Kalimat provokatif itu tertulis jelas dalam website League of Adventurists International Ltd. Perusahaan asal Inggris yang lebih dikenal sebagai The Adventurist tersebut merupakan event coordinator Rally Mongolia. Mereka beranggapan bahwa kebanyakan acara travel adventuring belakangan ini semakin “lembek”. Menurut mereka, dunia sudah terlalu aman dan teratur sehingga mengurangi kebebasan dan merampok hal paling penting dalam hidup: ketidak-terdugaan.



Rally Mongolia berawal dari visi itu. The Adventurist pertama kali mengadakan rally ini pada 2004 dan terus berlangsung setiap tahun. Dengan mengusung filosofi keluar dari comfort zone, event tersebut terus mengalami evolusi. Awalnya para tim peserta start dari Inggris dan finis di Ulaanbaatar, ibukota Mongolia. Kemudian garis start pindah ke bagian barat Praha di wilayah Republik Ceko.
“It’s no fun if it’s too easy. Shittest cars, the kind of fixable with a hammer and tape, are most welcome in Mongol Rally.”

Perubahan tak berhenti di sini. Mengutip tulisan di website mereka, “like an old pair of slippers, we felt the Rally was getting a little too cosy” sehingga The Adventurist merasa perlu menambah tantangan. Pada 2015 mereka menggeser garis finis ke Ulan-Ude yang terletak di bagian timur Siberia, lebih jauh sekitar 600 km dari Ulaanbaatar. Total perjalanan mencapai 16.000 km melewati pegunungan, gurun dan stepa dari Eropa sampai Asia.



Bagian paling menarik dari rally ini adalah kendaraannya. Sebelumnya, usia mobil dibatasi sampai 10 tahun karena regulasi impor Mongolia pada 2009. Kemudian pada 2013, peraturan semakin ketat dengan batasan usia mobil kurang dari 5 tahun. Tapi berhubung kondisi itu tak masuk budget peserta, akhirnya The Adventurist mewajibkan peserta membawa pulang mobilnya setelah event sehingga membebaskan usia mobil.

Sesuai dengan tema anti kemapanan, peserta hanya boleh menggunakan mobil berkapasitas mesin kurang dari 1.000 cc. Berhubung sekarang sulit mencari mobil di bawah 1.0 liter, maka kendaraan 1.2 liter masih diperbolehkan namun tak bisa lebih dari itu. Tapi jangan pernah berpikir akan menggunakan mobil 4x4 atau Mercedes tua. It’s no fun if it’s too easy. Shittest cars, the kind of fixable with a hammer and tape, are most welcome.



Anda juga disarankan untuk mendandani mobil. Tentunya bukan dengan snorkel, roof-rack, ban off-road atau apa pun yang berguna. Buat mobil senorak dan sekonyol mungkin agar tim Anda menonjol dari yang lain. Dengan begitu, Anda akan menarik sponsor, wartawan, atau bahkan mekanik bengkel setempat yang rela memberikan jasa dengan bayaran selfie. Dan Anda membutuhkan itu. Pasalnya, semakin bobrok mobil, kemungkinan untuk rusak semakin tinggi. Jadi Anda mau tak mau harus berinteraksi dengan penduduk lokal.

Jangan harap Anda akan mendapat bantuan dari penyelenggara. Ini bukan rally mainstream. Mereka akan memberitahu Anda segala informasi yang dibutuhkan tentang jalanan, perbatasan, negara-negara yang akan Anda lewati. Tapi hanya sebatas itu. Jika mengalami masalah, you’re on your own. If it’s not dangerous, you’re not on an adventure. Bahkan The Adventurist menyarankan Anda untuk tersesat. Menurut mereka, “The Mongol Rally is about getting lost, using your long neglected wits, raising shedloads of cash for charity, and scraping into the finish line with your vehicle in tatters and a wild grin smeared across your grubby face.”



Ya, Rally Mongolia tak hanya menawarkan petualangan dalam dosis besar tapi juga usaha untuk menyelamatkan dunia. The Adventurist meminta peserta untuk mengumpulkan dana minimal £1.000, paling sedikit setengahnya akan diserahkan ke Cool Earth – sebuah organisasi yang bertujuan untuk menyelamatkan hutan tropis. Sisanya, pesertalah yang menentukan ke yayasan mana uang itu akan disumbangkan.

Kalau Anda berpikir event ini terlalu keras, mungkin memang bukan buat Anda. Rally Mongolia diperuntukkan bagi orang-orang setengah “gila” yang merindukan interaksi nyata dengan dunia tanpa bantuan gadget, teknologi canggih dan internet, seberapa pun sulitnya keadaan. Dan pastinya, orang-orang yang peduli untuk menyelamatkan bumi.



MIRAH PERTIWI (RAGAM SUMBER)

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature