FEATURE: Evolusi Toyota Yaris, 21 Tahun dengan Sejuta Rasa

Toyota Yaris Cross
JAKARTA, Carvaganza.com – Toyota memperkenalkan model terbarunya, Yaris Crossover, secara global pada Kamis (23/4/2020) lalu lewat media digital YouTube. Kehadiran model ini menjadi babak baru perjalanan Yaris. Inilah model dengan banyak nama dan rasa. Banyak sebutan untuk Yaris demikian juga dengan bentuknya. Berbagai opsi ditawarkan mulai dari hatchback, coupe, sedan hingga yang terbaru crossover. Cerita Yaris ditarik sekitar 21 tahun lalu tepatnya Januari 1999. Banyak versi tentang asal nama ini. Satu versi menyebutkan jika Yaris berasal dari kata Charis atau Charites yang merupakan Dewi keindahan dan kecantikan di mitologi Yunani. Di awal kelahirannya, Toyota memilih nama Vitz yang merupakan realisasi Toyota Funtime Concept. Anda tidak mendengar nama ‘Yaris’ di Asia saat hatchback kompak ini dirilis, Januari 1999. Nama Yaris muncul ketika akhirnya masuk pasar Eropa beberapa bulan kemudian. Tidak satu suara, ada juga panggilan Echo di Australasia dan Amerika Utara. Platform pembangun yang fleksibel memungkinkan kelahiran berbagai jenis tubuh. Selain hatchback, terdapat versi sedan dan kupe di beberapa regional. Tentu mengusung nama berbeda. Di Jepang versi coupe dan sedan malah disebut Platz bukan Vitz. Namun, di Eropa sendiri dikenalkan bertubuh hatchback dua pintu atau empat. Belakangan di generasi pertama muncul juga varian berbentuk mini MPV, dipanggil Yaris Verso. Hanya saja tidak bertahan karena kemudian dilanjutkan oleh Verso-S. Yaris berhasil mendulang popularitas di Eropa. Toyota sudah memprediksi hal itu dan mulai membuat fasilitas pabrik di Valenciennes, Prancis pada Oktober 1998. Kapasitas produksi mencapai 150 ribu unit per tahun pada 2001, ditujukan untuk membantu pabrik Takaoka di Jepang. Pun kemudian terus ditingkatkan sampai 210 ribu unit per tahun pada 2004. Awal peluncuran dibekali pemacu daya kecil yaitu 1.0 liter 1SZ-FE nan irit BBM. Dengan menganut teknologi Variable Valve Timing, ekstraksi daya mencapai 68 PS. Merupakan suatu terobosan karena keluaran tenaga serupa dengan unit 1.4 liter tradisional saat itu. Laris manis dan diminati, Toyota mengenalkan seleksi mesin anyar 1.3 liter 2NZ-FE untuk mempersenjatai kasta atas. Ada juga versi diesel dan edisi sporty 1.5 liter diboyong sebagai pelengkap line-up.

Generasi Kedua

Semua berjalan sampai 2005. Kesuksesan di berbagai regional, termasuk Eropa, membuat Toyota memperluas pemasaran hatchback B-Segment ini. Ambil contoh Indonesia, generasi ini merupakan saat pertama kita resmi mengenal Yaris. Begitu pula dengan penyelarasan nama, Australia dan Amerika Utara mendapat penerus hatchback Echo mereka dengan nama Yaris. Sama seperti model pertama, hatchback ini didesain di fasilitas ED2 Prancis. Tentu ada pengembangan rancangan. Berdiri di atas platform anyar memungkinkan tubuhnya mengembang, memberikan ruang kabin ekstra lega untuk sebuah hatchback mungil. Rancangan dasbor tersentralisasi memungkinkan penempatan kompartemen penyimpanan ekstra banyak. Tidak terlalu bermacam-macam, pasar Eropa mendapat tipe bodi hatchback dua pintu atau empat. Kendati begitu, di luar terdapat bodi sedan mengusung nama Yaris sedan, Belta, atau Vios. Tidak seperti generasi sebelum, hubungan antar kedua spesies mobil ini tidak persis serupa. Ada sedikit perbedaan ketimbang membuat copy-paste dilanjutkan transformasi buritan, lantaran varian sedan dirancang secara terpisah di Jepang. Opsi mesin bervariasi termasuk unit 1,3 liter bensin dan diesel 1ND-TV dari versi pendahulu. Tapi di Eropa ini beredar varian khusus bertenaga besar SR 1.8. Bayangkan seukuran Yaris mendapat mesin 1,8 liter Dual VVT-i. Terdengar seperti menuju ranah hot hatch lewat output 133 PS. Ia diposisikan mengisi tipe teratas jajaran Yaris.

Generasi Ketiga

Coba ingat kembali Yaris edisi kedua yang sering kita temukan di jalanan – persis sebelum si ‘Joker’. Jika bermain ke Eropa atau Amerika dapat dipastikan Anda tidak akan menemukan mobil serupa. Ya, karena di titik ini Toyota memisahkan hatchback mungil mereka jadi dua bagian: XP130 dan XP150. XP150 dikhususkan pasar Asia. Sementara itu, Eropa, Jepang, Amerika, dan lainnya mendapat versi XP130. Boleh dibilang sejak XP130 dikenalkan pada 2011, bentuk tubuh nameplate ini mulai terpecah belah. Walau berbagi platform, rancangan eksterior jauh berbeda. Model global dirancang tidak terlalu mencolok. Guratan cenderung sederhana dan dewasa tanpa banyak lekukan tajam. Basis pilihan dua dan empat pintu tetap diandalkan, disertai tiga pilihan mesin. Pemacu 1,0 liter tiga silinder digendong entry level, naik satu kelas ada versi 1,3 liter empat silinder atau diesel 1,4 liter. Versi Hybrid untuk kali pertama masuk dalam line up di Eropa. Ia dibekali teknologi Hybrid Synergy Drive dari Prius yang sudah diadaptasi untuk penggunaan hatchback mungil. Lebih ringan dan kompak memadukan mesin 1,5 liter Atkinson Cycle dengan sokongan tenaga listrik. Eksistensi hybrid ini turut membantu Toyota mengurangi emisi perusahaan sehingga lebih luwes mengembangkan model penuh gairah. Tak hanya hybrid, Toyota juga mempertunjukkan kehebatan performa melalui edisi khusus GRMN. Edisi terbatas dibekali enjin 1,8 liter dibantu supercharger untuk menghasilkan tenaga 213 PS. Hot hatch ini digadang sebagai jembatan antara dunia reli dan jalan raya.

Generasi Keempat

Hatchback ini semakin variatif memasuki chapter keempat. Pasalnya, pasar Amerika melanjutkan eksistensi Yaris dengan hasil rebadge Mazda2. Cukup mengherankan padahal Jepang dan Eropa punya generasi penerus orisinal, resmi dikenalkan awal tahun ini. Berarti secara garis besar ada tiga spesies Yaris di dunia. Tapi tunggu dulu, ada satu ekstra performa tinggi, Toyota GR Yaris berpenggerak empat roda, menambah diversifikasi wujud Yaris. Sepertinya Toyota belum puas sampai di situ. Mereka seolah tidak ingin ketinggalan kereta pasar SUV sehingga menghadirkan Yaris Cross. Ia sekarang mengisi segmen B-SUV, persis bertengger di bawah sang kakak C-HR. Ada hubungan kuat dengan Yaris versi global karena dibangun dari platform serupa, hanya saja dibuat lebih jangkung dan terlihat tangguh. Di balik bonnet tersemat sumber tenaga hybrid. Sistem ini memadukan mesin konvensional tiga silinder 1,5 liter dengan motor listrik, menghasilkan output gabungan 118 PS. TIdak besar karena diperuntukkan sebagai kendaraan kota. Meski begitu, ia dibekali kapabilitas penggerak empat roda agar nilai SUV lebih dari sekadar gaya. Mulai dipasarkan musim panas tahun depan, versi Cross berarti menambah jumlah model dari nameplate Yaris di Eropa. Sudah ada hatchback dan performa tinggi GR, kini kedatangan Cross. Belum lagi dengan model regional, membuat line up Yaris menjadi sangat bervariasi. Sumber: blogtoyota Baca Juga: Kisah Perjalanan Evolusi Toyota Yaris, dari MPV, Sedan sampai Crossover AHMAD KARIM | RAJU FEBRIAN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature