Carvaganza Driving Course Bersama BMW Indonesia

JAKARTA, 30 November 2018 --  Banyaknya permintaan dari pembaca majalah dan website Carvaganza, maupun penonton channel Youtube Carvaganza untuk men-review mobil-mobil mewah terutama sportscar dan supercar, membuat kami para test driver dan jurnalis ingin terus mengasah kemampuan kami dalam berkendara.

Akhirnya, pada Rabu (28/11) kemarin, diadakan program Carvaganza BMW Driving Course. Program pertama ini juga kerjasama dengan BMW Indonesia dan PT Bridgestone Indonesia selaku pemilik Proving Ground.

Pelatihan ini menggunakan mobil-mobil dari BMW Indonesia dan MINI Indonesia. Adapun unit tes yang digunakan adalah BMW X5 xDrive40e iPerformance, BMW 630i GranTurismo dan MINI Cooper S Countryman Sports. Untuk pelatih sendiri adalah Gerry Nasution selaku BMW Driving Trainer yang diakui BMW Jerman dan Prihadi Ramadhany.



Sesi latihan dibagi menjadi dua, mulai dari pemberian materi mengenai pengetahuan tentang teknik menyetir yang benar. Kami bahkan harus melakukan ujian soal teori-teori yang diterangkan tersebut. Pemilik nilai terbaik mendapatkan satu hadiah menarik dari BMW Indonesia.

Kemudian, 10 peserta baik test driver dan jurnalis ini yang sangat antusias mengikuti latihan sejak awal berpindah ke area proving ground untuk praktek di lapangan.



Pada sesi praktek ini seluruh peserta diharuskan untuk ikut tes dengan ketiga mobil ini. Perlu diketahui ketiganya memiliki ground clearance tinggi. Tujuannya adalah untuk para peserta dapat merasakan dan mengkontrol mobil-mobil yang tinggi tersebut.

Soal latihan terdiri dari berbagai macam, mulai dari teknik menikung yang benar dengan memperhatikan batas kanan dan kiri, menikung dengan kecepatan tinggi, slalom yang bertujuan untuk mengasah kecepatan dan ketangkasan tangan.



Kemudian juga ada lane change untuk mengasah cara berpindah jalur secara mendadak ketika di depan ada bahaya, dan hard braking dengan yang bertujuan untuk mengetahui cara kerja rem ABS.

“Pelatihan ini meski terlihat sederhana tapi untuk meningkatkan kemampuan para peserta baik secara di depan obstacle atau di jalan raya pada kegiatan sehari-hari. Selain itu, penting juga untuk peserta menggunakan mata sebagai sudut pandang yang utama saat berkendara,” ujar Gerry.

VALDO PRAHARA