Bye i-DTEC, Honda Stop Jual Mobil Diesel Tahun 2021

TOKYO, 26 September 2019 -- Selamat tinggal i-DTEC. Honda mengatakan akan takkan lagi memproduksi dan menjual mobil yang menggunakan mesin diesel pada 2021. Hal ini dilakukan karena Honda akan fokus pada powertrain listrik. Pabrikan mobil raksasa asal Jepang itu mengatakan hanya akan menjual mobil listrik di Eropa pada tahun 2025.
Laporan Reuters menyebutkan mobil bermesin diesel sebenarnya cukup favorit di Eropa. Namun belakangan mobil ini kian ditinggalkan karena dianggap pemicu polusi menyusul terungkapnya skandal Dieselgate milik Volkswagen.
Honda menilai, permintaan yang menurun untuk kendaraan diesel dan regulasi emisi yang lebih keras, membuat peluang mereka di Eropa kian mengecil. Hal ini juga berdampak pada beberapa pabrik mereka. Pada bulan Februari lalu, Honda mengatakan akan menutup pabrik di Swindon, Inggris, pada tahun 2021 dengan hilangnya hingga 3.500 pekerjaan.
Langkah lain juga akan dilakukan Honda. Mereka dikabarkan akan memangkas jumlah varian mobil menjadi sepertiga dari yang ada saat ini pada tahun 2025. Kemudian mengurangi biaya produksi global sebesar 10% yang akan dialihkan ke R&D.
Negera-negara Eropa memang memberlakukan aturan yang ketat terkait emisi. Tahun depan Uni Eropa menyatakan CO2 akan dikurangi menjadi 95 g / km untuk 95% mobil dari rata-rata 120,5 g / km saat ini. Semua mobil baru di Eropa harus sesuai dengan aturan pada tahun 2021.
Meski demikian, rencana hilangnya mesin diesel ini tak akan banyak berpengaruh untuk pengguna Honda di Indonesia. Pasalnya, PT Honda Prospect Motor, sebagai pemegang merek Honda di Indonesia tidak memiliki produk yang menggunakan mesin diesel.
RAJU FEBRIAN
Laporan Reuters menyebutkan mobil bermesin diesel sebenarnya cukup favorit di Eropa. Namun belakangan mobil ini kian ditinggalkan karena dianggap pemicu polusi menyusul terungkapnya skandal Dieselgate milik Volkswagen.
Honda menilai, permintaan yang menurun untuk kendaraan diesel dan regulasi emisi yang lebih keras, membuat peluang mereka di Eropa kian mengecil. Hal ini juga berdampak pada beberapa pabrik mereka. Pada bulan Februari lalu, Honda mengatakan akan menutup pabrik di Swindon, Inggris, pada tahun 2021 dengan hilangnya hingga 3.500 pekerjaan.
Langkah lain juga akan dilakukan Honda. Mereka dikabarkan akan memangkas jumlah varian mobil menjadi sepertiga dari yang ada saat ini pada tahun 2025. Kemudian mengurangi biaya produksi global sebesar 10% yang akan dialihkan ke R&D.
Negera-negara Eropa memang memberlakukan aturan yang ketat terkait emisi. Tahun depan Uni Eropa menyatakan CO2 akan dikurangi menjadi 95 g / km untuk 95% mobil dari rata-rata 120,5 g / km saat ini. Semua mobil baru di Eropa harus sesuai dengan aturan pada tahun 2021.
Meski demikian, rencana hilangnya mesin diesel ini tak akan banyak berpengaruh untuk pengguna Honda di Indonesia. Pasalnya, PT Honda Prospect Motor, sebagai pemegang merek Honda di Indonesia tidak memiliki produk yang menggunakan mesin diesel.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Mobil Honda Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature