All New Cherokee Sudah Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 1,52 Miliar

JAKARTA, Carvaganza.com -- Wabah virus corona (COVID-19) di Indonesia, tak menghentikan langkah beberapa pabrikan untuk memperkenalkan produk-produk barunya ke Tanah Air. Hascar Group sebagai Agen Pemegang Merk (APM) otomotif merek Jeep, Fiat dan Chrysler di Indonesia, memboyong produk terbaru dari The New Jeep Cherokee untuk konsumen di Indonesia. Sebelumnya beberapa merek sudah melansir model barunya. Sebut saja Suzuki XL7, MG ZS, Daihatsu New Ayla dan New Sirion, Toyota New Agya, Mazda CX-9 AWD, Mazda CS-3 Facelift, serta yang terbaru BMW M5 yang dibanderol Rp 5,1 Miliar. Kini giliran Hascar memboyong The New Jeep Cherokee. Ia merupakan produk teranyar yang dikeluarkan secara global. Andre Dumais, Deputy CEO Hascar Group, memaparkan bahwa produk tersebut memiliki banyak hal baru didalamnya. “Ya, (All New Cherokee) sudah ada di Indonesia. Saat ini memang baru dua unit yang kita datangkan. Tapi satu unitnya sudah dipesan oleh konsumen,” kata Andre Dumais beberapa waktu lalu. Andre Dumais mengatakan segmen SUV tengah berkembang, tak hanya di Indonesia tapi juga secara global. Dengan hadirnya Cherokee baru ini diharapkan bisa meramaikan segmen SUV premium Tanah Air. Jeep Cherokee anyar ini didatangkan langsung dari Negeri Paman Sam, tepatnya Belvidere Aseembly Plant di Belvidere Illinois, Amerika Serikat. Ada dua pilihan varian yang siap dilamar konsumen Tanah Air. Pertama Limited dijual Rp 1,52 miliar on the road Jakarta. Sedangkan tipe tertinggai Trailhawk dibanderol Rp 1,62 miliar atau lebih mahal Rp 100 juta dari varian bawahnya.

Serba Baru

Jeep Cherokee adalah SUV mid-size dengan kemampuan mumpuni. Ia merupakan produk serba baru. Tampilannya dibuat lebih premium dengan desain apik. Bagian utama adalah sektor jantung pacu yang mengadopsi mesin 2.0L dari Wrangler. Mesin 1.995 cc direct-injection inline 4-silinder plus DOHC ini diklaim lebih bertenaga dan efisien. Disebutkan tenaga yang digelontorkan adalah 270 hp dan torsi 400 Nm. Selain itu transmisi juga berubah. Kini menggunakan otomatis 9-speed. Lainnya yang tak kalah menarik adalah fitur keamanan. Jeep menyebut jika model ini memiliki tak kurang 80 fitur keamanan yang menjaga keselamatan penumpang di dalamnya. “Nah model yang kita bawa ini serba baru, termasuk mesin juga berubah. All New Cherokee ini menggunakan mesin yang dipakai oleh Wrangler, yaitu mesin 2.0 liter turbo. Jadi total berubah, baik dari mesin dan transmisi. Selain itu juga banyak fitur baru lainnya,” tambah Andre Dumais.

Target

Sebenarnya ada 2 pilihan mesin lainnya yaitu 3.2L Pentastar V6 dan 2,4L PZEV Multiair Tigershark I-4. Keduanya juga menggunakan transmisi 9-speed. Namun untuk pasar Indonesia, Hascar memilih memasukkan versi 2.0L. Ketika disinggung soal target, Hascar Group menetapkan untuk bisa menjual produk baru ini sebanyak 100 unit hingga akhir 2020. Tadinya, Hascar berencana untuk memperkenalkan The New Cherokee di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2020. Hanya saja, pameran yang sedianya dilangsungkan 9-19 April di JIExpo Kemayoran ini batal karena coronavirus. “Banyak yang berubah (karena penyebaran virus corona). Kayak pameran otomotif ada yang dicancel, tadinya kita berpikir untuk memperkenalkan di pameran itu. Kita lihat perkembangan kondisi COVID-19, mudah-mudahan masih ada peluang di GIIAS 2020 (Agustus mendatang),” kata dia.

Dampak COVID-19

Sementara Head of Marketing Communication Hascar Group, Wahyu Hidayat mengatakan kondisi saat ini membuat pihaknya harus melakukan improvisasi. Ia mengatakan salah satunya adalah menjalankan strategi digital marketing. “Karena menghadapi situasi seperti ini dengan segala macam resiko, ya kita juga tidak akan memberikan sesi test drive segala macam. Nah jadi kita gunakan semua digital channel yang kita punya seperti Instagram, Facebook, dan Youtube untuk memberi tahu konsumen bahwa kita sudah punya produk baru ini,” katanya. Terakhir, Andre Dumais berharap pandemi COVID-19 segera berakhir jika ingin perekonomian maupun industri otomotif berjalan kembali. Saat ini beberapa pabrikan terpaksa menghentikan sementara produksinya. “Sekarang situasinya adalah serba salah, kalau kita lihat pergerakan kurs dolar, terakhir cek itu Rp 16.800, ya dilema juga jadinya,” kata Andre Dumais. RAJU FEBRIAN