ZF Fokus Pada Pasar Indonesia

JAKARTA, 26 November 2015 -- ZF Friedrichshafen terus berusaha melakukan penetrasi pasar Indonesia khususnya di ranah komponen after market kendaraan roda rempat. Perkembangan otomotif tanah air beberapa tahun belakangan membuat perusahaan komponen otomotif asal Jerman ini tergiur untuk memfokuskan bisnisnya.

“Dari tahun 2013 ke 2014 terjadi pertumbuhan sekitar 9 persen. Meski dunia tambang lesu tapi volumenya mengalami peningkatan karena pada segmen konsumen masih menggunakan kendaraan khususnya truk keluaran lama. Part OEM dan aftermarket bersaing ketat disini namun kami masih mendapat porsi yang cukup baik,” papar Cakra Wira Wiyata, General Manager ZF Friedrichshafen Asia Pasific Pte. Ltd (kantor perwakilan di Indonesia) di Jakarta, Kamis (26/11).

Cakra menambahkan pihaknya masih terus melakukan study prihal perkembangan pasar disini khususnya pasar retail komponen otomotif roda empat baik passenger maupun komersial. Dan berharap ke depan akan meningkatkan daya saing dan daya jualnya.

Ia juga menambahkan jika melihat data transaksi di tahun 2015, sepertinya pencapaian hampir sama dengan tahun lalu. “Pada tahun 2016, penjualan EOM dan retail ZF Friedrichshafen diharapkan baru akan lebih bergairah dan mengalami peningkatan. Salah satu strategi kami adalah dengan mengdepankan pelayanan terbaik ke konsumen," jelas Cakra.

Untuk diketahui ZF Friedrichshafen mencapai pendapatan penjualan sebesar Rp 18,4 miliar euro di tahun 2014, atau naik 9 persen dari tahun 2013. Sementara itu pencapai penjualan Asia Pasific sebesar Rp 3,6 miliar euro (mayoritas Cina).

Jangka panjang di tahun 2025 mereka optimis bahwa pasar mereka di Asia Pasif memiliki volume yang setara dengan sepertiga bisnis ZF Friedrichshafen di seluruh dunia. Dengan fokus utama pengembangan bisnis di Cina dan juga Asean.

Di Indonesia ZF juga menyuplai komponen bus Transjakarta yang meliputi low floor axle (gardan), transmisi dan lain-lain. Selain itu transmisi ZF juga digunakan beberapa mobil premium seperti Range Rover Evoque, Jeep Grand Cherokee, dan Chrysler.

ARIE PRASETYA