Yuk, Mengenal Sirkuit Red Bull Ring

JAKARTA, 29 Juni 2016 - Setelah tiga kali berganti nama dari Österreichring (1969–1995) kemudian A1-Ring (1996–2004) dan mulai tahun 2005 sampai sekarang bernama Red Bull Ring, tempat balapan F1 putaran ke-9 musim 2016 memang memiliki sejarah yang panjang.
Ketika namanya berubah menjadi Red Bull Ring, grandstand dan bangunan pit dirobohkan tahun 2004 karena dianggap sudah ketinggalan jaman untuk menggelar motorsport.
Bahkan sebelum dirobohkan muncul spekulasi bahwa sang pemilik baru Dietrich Mateschitz akan menjadikan lokasi itu untuk kegiatan lain, bukan motorsport. Pasalnya sang konglomerat minuman Red Bull itu sempat menyampaikan tidak akan mau buang-buang uang untuk membangun sirkuit.
Tak lama setelah itu muncul isu baru Red Bull Racing akan merenovasi sirkuit A1-Ring untuk dijadikan trek lokasi uji coba. Akhirnya pada pengujung 2008, Red Bull mulai merenovasi trek dengan suntikan dana 70 juta euro dan tahun 2009 disepakati bahwa Red Bull Ring bakal menjadi tuan rumah DTM musim 2011. Sejak itu DTM datang setiap tahun.
Pada tahun yang sama, trek dengan pemandangan indah di daerah Spielberg ini menjadi tuan rumah balapan F2 putaran keenam dan juga menjadi pernah menjadi lokasi gelaran mobil-mobil F1 klasik mesin 3.0 liter. Formula 1 kembali ke sini pada tanggal 22 Juni 2014 dengan nama GP Austria.
Trek ini memiliki panjang 4,326 km, 9 tikungan dengan kecepatan maksimal 301,5 km/jam. Level downforce pada balapan musim lalu adalah low/medium dan ban yang digunakan umumnya adalah soft.
Nah, untuk mengenal karakter trek ini pada eranya dengan tiga nama berbeda, kami mengajak Anda untuk mengklik aksi Clay Regazzoni lewat video onboard di Osterreichring tahun 1973 di https://www.youtube.com/watch?v=KCyuRwH5JMM. Anda juga bisa melihat aksi Kimi Raikkonen pada video on-board di A1-Ring musim 2003 di https://www.youtube.com/watch?v=CIZ-T8y9_9c dan aksi Daniel Kvyat onboard di Red Bull Ring musim 2015 di https://www.youtube.com/watch?v=U2UexFHGyVg.
EKA ZULKARNAIN
Ketika namanya berubah menjadi Red Bull Ring, grandstand dan bangunan pit dirobohkan tahun 2004 karena dianggap sudah ketinggalan jaman untuk menggelar motorsport.
Bahkan sebelum dirobohkan muncul spekulasi bahwa sang pemilik baru Dietrich Mateschitz akan menjadikan lokasi itu untuk kegiatan lain, bukan motorsport. Pasalnya sang konglomerat minuman Red Bull itu sempat menyampaikan tidak akan mau buang-buang uang untuk membangun sirkuit.
Tak lama setelah itu muncul isu baru Red Bull Racing akan merenovasi sirkuit A1-Ring untuk dijadikan trek lokasi uji coba. Akhirnya pada pengujung 2008, Red Bull mulai merenovasi trek dengan suntikan dana 70 juta euro dan tahun 2009 disepakati bahwa Red Bull Ring bakal menjadi tuan rumah DTM musim 2011. Sejak itu DTM datang setiap tahun.
Pada tahun yang sama, trek dengan pemandangan indah di daerah Spielberg ini menjadi tuan rumah balapan F2 putaran keenam dan juga menjadi pernah menjadi lokasi gelaran mobil-mobil F1 klasik mesin 3.0 liter. Formula 1 kembali ke sini pada tanggal 22 Juni 2014 dengan nama GP Austria.
Trek ini memiliki panjang 4,326 km, 9 tikungan dengan kecepatan maksimal 301,5 km/jam. Level downforce pada balapan musim lalu adalah low/medium dan ban yang digunakan umumnya adalah soft.
Nah, untuk mengenal karakter trek ini pada eranya dengan tiga nama berbeda, kami mengajak Anda untuk mengklik aksi Clay Regazzoni lewat video onboard di Osterreichring tahun 1973 di https://www.youtube.com/watch?v=KCyuRwH5JMM. Anda juga bisa melihat aksi Kimi Raikkonen pada video on-board di A1-Ring musim 2003 di https://www.youtube.com/watch?v=CIZ-T8y9_9c dan aksi Daniel Kvyat onboard di Red Bull Ring musim 2015 di https://www.youtube.com/watch?v=U2UexFHGyVg.
EKA ZULKARNAIN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature