Waduh! Beberapa Model BMW Seri M Terbaru Kena Recall dan Stop Dijual

MUNICH, 17 Desember 2019 – Sejumlah BMW M Series atau Seri M untuk sementara waktu masuk dalam daftar recall, bahkan sampai tidak bisa dijual karena masalah teknis yang ditemukan baru-baru ini. Dengan begitu para konsumen yang sudah mendambakan punya Seri M saat ini harus tertunda keinginannya.

Beberapa model Seri M seperti M5, M8, X5 M, dan X6 M masuk dalam daftar recall karena masalah yang ditemukan pada sistem transmisinya. Informasi ini beredar di laman forum Bimmerpost, yang kemudian akan dirilis oleh NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) secara resmi.

Berikut daftar dan detail model Seri M yang terkena recall:

M5 Sedan (F90), produksi 30 Januari 2019 – 30 Oktober 2019
M8 Convertible (F91), produksi 20 Februari 2019 – 30 Oktober 2019
M8 Coupe (F92), produksi 3 Juli 2019 – 20 Oktober 2019
M8 Gran Coupe (F93), produksi 19 Juni 2019 – 29 Oktober 2019
X5 M (F95), produksi 6 Juni 2019 – 27 November 2019
X6 M (F96), produksi 30 Mei 2019 – 26 November 2019



Masalah terjadi pada lokasi dan routing dari kabel harness transmisi berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen yang dapat berakibat korslet. Saat itu terjadi, transmisi bisa dengan sendirinya berpindah ke posisi netral (N) saat dikemudikan yang sangat membahayakan.

Untuk perbaikannya, diperlukan penggantian harness kabel, yang akan dialihkan ke posisi lebih aman. Untuk recall yang terjadi di kawasan Amerika Utara ini, BMW akan menginformasikan para konsumen terkait pada Februari 2020, untuk rekomendasikan perbaikan dan menjadwalkan service di bengkel resmi.

Lebih lanjut, untuk model di atas tadi, BMW terpaksa tidak bisa memasarkan unit yang sudah ada di dealer saat ini. Sehingga para konsumen yang inginkan M5, M8, X5 M dan X6 M dalam waktu dekat harus urungkan niatnya sementara ini.

Perbaikan transmisi ini akan dilakukan BMW paling awal pada bulan Februari mendatang, yang untuk saat ini belum diungkap berapa banyak unit yang terkait dalam recall dan berhentinya pemasaran ini.

WAHYU HARIANTONO