Toyota Hentikan Sementara Tes Mobil Self-Driving

TOKYO, 22 Maret 2018 -- Toyota mengumumkan penghentikan sementara semua perkembangan di divisi kendaraan self-driving alias swa-kemudi. Hal ini dilakukan menyusul kecelakaan taksi online Uber yang merenggut nyawa seorang wanita di Tempe, Arizona, Amerika Serikat.
Sebuah Uber dengan teknologi mengemudi sendiri, menggunakan Volvo XC90, menabrak Elaine Herzberg, wanita berusia 49 tahun, saat ia membawa sepeda menyeberangi jalan.
Menurut laporan oleh Bloomberg, Toyota Research Institute (TRI) khawatir kejadian tersebut dapat mempengaruhi pengemudi yang melakukan uji coba dalam program tersebut. “Karena kami merasa kejadian tersebut mungkin memiliki efek emosional pada test driver kami. Kami telah memutuskan untuk sementara menghentikan pengujian mode ini di jalan umum,” kata juru bicara TRI Bryan Lyons.
TRI baru-baru ini meluncurkan berbagai kendaraan penggerak self-driving generasi baru di Consumer Electronics Show di Las Vegas pada bulan Januari lalu. Mereka melakukan serangkaian tes mengemudi otonom di Michigan dan California. Mereka menggunakan jumlah kendaraan - yang dijuluki Platform 3.0 – untuk terus melakukan uji coba teknologi tanpa sopir tersebut. Lyons juga mengatakan kepada Bloomberg bahwa TRI, "tidak memiliki informasi tentang insiden lalu lintas yang tragis tersebut."

Uber Juga Hentikan Uji Coba
Reuters menulis, kejadian naas itu berlangsung pada Senin (19/3) pagi waktu Arizona. Tabrakan terjadi di persimpangan Mill Avenue dan Curry Road. Lokasi kejadian adalah jalan raya. Setelah peristiwa ini Uber disebutkan menghentikan sementara program mobil kemudi otonomnya.
Polisi Tempe menyebutkan, saat kecelakaan terjadi ada operator yang duduk di belakang kemudi mobil. Namun, tidak ada penumpang dalam mobil tersebut.
Ini bukan pertama kai mobil kemudi otonom terlibat dalam kecelakaan. Sebelumnya pada 2016, mobil autopilot Tesla menabrak truk. Investigasi yang dilakukan kemudian menyatakan, pengemudi sudah diperingatkan komputer di mobil agar mengemudikan secara manual sebelum tabrakan terjadi.
https://www.youtube.com/watch?v=OAkFHei31wM
Penghentian program mobil kemudi otonom Uber setelah kecelakaan ini menjadi kali kedua. Pada Desember 2016, Uber pernah menghentikan program ini setelah kendaraan yang bisa berjalan tanpa dikemudikan itu menerobos lampu lalu lintas ketika tanpa berhenti menyala.
Uber telah menyampaikan bela sungkawanya setelah kejadian ini. Perusahaan taksi online itu menyatakan akan kooperatif selama masa penyelidikan berlangsung. CEO Uber, Dara Khosrowshahi, juga telah menyampaikan ucapan dukannya. "Kami memikirkan keluarga korban saat kami bekerja sama dengan penegak hukum setempat untuk memahami apa yang terjadi," kata Dara dalam tweetnya.
https://www.youtube.com/watch?v=91JeZ2k28Nw
RAJU FEBRIAN
Sebuah Uber dengan teknologi mengemudi sendiri, menggunakan Volvo XC90, menabrak Elaine Herzberg, wanita berusia 49 tahun, saat ia membawa sepeda menyeberangi jalan.
Menurut laporan oleh Bloomberg, Toyota Research Institute (TRI) khawatir kejadian tersebut dapat mempengaruhi pengemudi yang melakukan uji coba dalam program tersebut. “Karena kami merasa kejadian tersebut mungkin memiliki efek emosional pada test driver kami. Kami telah memutuskan untuk sementara menghentikan pengujian mode ini di jalan umum,” kata juru bicara TRI Bryan Lyons.
TRI baru-baru ini meluncurkan berbagai kendaraan penggerak self-driving generasi baru di Consumer Electronics Show di Las Vegas pada bulan Januari lalu. Mereka melakukan serangkaian tes mengemudi otonom di Michigan dan California. Mereka menggunakan jumlah kendaraan - yang dijuluki Platform 3.0 – untuk terus melakukan uji coba teknologi tanpa sopir tersebut. Lyons juga mengatakan kepada Bloomberg bahwa TRI, "tidak memiliki informasi tentang insiden lalu lintas yang tragis tersebut."

Uber Juga Hentikan Uji Coba
Reuters menulis, kejadian naas itu berlangsung pada Senin (19/3) pagi waktu Arizona. Tabrakan terjadi di persimpangan Mill Avenue dan Curry Road. Lokasi kejadian adalah jalan raya. Setelah peristiwa ini Uber disebutkan menghentikan sementara program mobil kemudi otonomnya.
Polisi Tempe menyebutkan, saat kecelakaan terjadi ada operator yang duduk di belakang kemudi mobil. Namun, tidak ada penumpang dalam mobil tersebut.
Ini bukan pertama kai mobil kemudi otonom terlibat dalam kecelakaan. Sebelumnya pada 2016, mobil autopilot Tesla menabrak truk. Investigasi yang dilakukan kemudian menyatakan, pengemudi sudah diperingatkan komputer di mobil agar mengemudikan secara manual sebelum tabrakan terjadi.
https://www.youtube.com/watch?v=OAkFHei31wM
Penghentian program mobil kemudi otonom Uber setelah kecelakaan ini menjadi kali kedua. Pada Desember 2016, Uber pernah menghentikan program ini setelah kendaraan yang bisa berjalan tanpa dikemudikan itu menerobos lampu lalu lintas ketika tanpa berhenti menyala.
Uber telah menyampaikan bela sungkawanya setelah kejadian ini. Perusahaan taksi online itu menyatakan akan kooperatif selama masa penyelidikan berlangsung. CEO Uber, Dara Khosrowshahi, juga telah menyampaikan ucapan dukannya. "Kami memikirkan keluarga korban saat kami bekerja sama dengan penegak hukum setempat untuk memahami apa yang terjadi," kata Dara dalam tweetnya.
https://www.youtube.com/watch?v=91JeZ2k28Nw
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature