Toyota Fortuner Generasi Kedua vs Pertama

Ketika tiba di Bandara Internasional Achmad Yani, Semarang, sudah tersedia 8 unit Toyota All New Fortuner yang terdiri dari dua tipe TRD Sportivo G 2.5L A/T 4x2 lansiran 2015 dan enam tipe VRZ 2.4L A/T 4x2 Diesel yang menggunakan transmisi 6-kecepatan. Ini merupakan satu dari enam tipe SUV terbaru Toyota tersebut.

“Kami menyediakan tipe tahun lalu supaya rekan media bisa merasakan bedanya dengan model terbaru,” kata Rouli Sijabat, Public Relations Manager PT Toyota Astra Motor (TAM).

Pada beberapa rute pertama, Carvaganza mendapat jatah jajal Fortuner generasi pertama. Saya pernah mencoba mobil ini sebelumnya dan terasa limbung. Ketika melakukan tiga rute pertama yang berupa city tour di Semarang (dengan jarak tempuh total sejauh 15,9 km), treknya menanjak dan menurun. Rasa limbung itu semakin nyata.

Pada rute keempat dari kota Semarang menuju Ketep Pass yang berada di ketinggian 1.200 m di atas permukaan laut, jalannya cukup sempit dan menanjak. Tanpa adanya paddle shift, tangan kiri sibuk mengganti perseneling untuk menambah tenaga.

Setelah menikmati pemandangan Gunung Merapi dan hijaunya hamparan sawah dari Ketep Pass, kami mendapat kesempatan jajal All New Fortuner VRZ 2.4L. Begitu meluncur menuju Jogjakarta, langsung terasa bedanya dari generasi sebelumnya. Selain lebih mudah menyalip dan melibas jalanan menanjak berkat paddle shift, SUV ini juga lebih stabil saat bermanuver.

Dadi Hendriadi, Division Head Technical Service Division PT TAM menjelaskan bahwa stabilitas bukan hanya ditentukan dari suspensi, tapi juga frame yang rigid. All New Fortuner dilengkapi stabilizer system dan framenya juga diperkokoh. Itulah yang membuatnya begitu terasa beda dari pendahulunya.

Soal tarikan tak perlu diragukan lagi. Torsi maksimal All New Fortuner mencapai 400 Nm pada 1.600-2.000 rpm, lebih besar 57 Nm dari generasi sebelumnya. Dengan segala penyempurnaan itu, perjalanan sepanjang lebih dari 40 km tersebut terasa menyenangkan.

MIRAH PERTIWI