Toyota Bersiap Tinggalkan Mesin Diesel?

TOKYO, 19 Juli 2016 -- Toyota tengah mempertimbangkan untuk mengikuti jejak Volvo untuk tidak lagi menggunakan mesin diesel di Eropa karena standar emisi yang terlalu ketat. Langkah ini kemungkinan juga terkait penjualan kendaraan diesel Toyota di Eropa yang kurang baik.

Karl Schlicht, wakil presiden eksekutif Toyota Eropa, mengatakan bahwa model diesel Yaris "mengambil kurang dari 10%" dari penjualan keseluruhan, ini bisa menjadi waktunya berhenti.”

Selain itu, Schlicht tidak yakin dengan masa depan mesin diesel. "Saya pikir siapa pun yang melihat investasi di sebuah pabrik diesel baru, yang mungkin memiliki umur 10 sampai 15 tahun, harus melihat panjang dan keras apakah mereka akan mendapatkan investasinya kembali," katanya.

Mesin bensin dirampingkan atau mesin hybrid memberikan alternatif lebih bersih dan mungkin lebih murah dibandingkan diesel. CEO Volvo Hakan Samuelsson mengatakan bahwa mesin diesel mungkin lebih mahal, karena memerlukan perawatan ekstra. Hal ini dilakukan untuk memastikan memenuhi standar emisi yang ditetapkan.

Meski demikian jangan langsung berharap bahwa Toyota Hilux akan langsung tersedia dalam versi hybrid. Kendaraan penumpang seperti city car, sedan, atau MPV akan menjadi korban pertama menghapus mesin diesel dan menggunakan mesin bensin yang dirampingkan atau hybrid.

RAJU FEBRIAN