TIPS: 6 Langkah Untuk Mobil Anda Jika Ada Lockdown

JAKARTA, Carvaganza.com – Situasi wabah corona di Tanah Air kian menghawatirkan. Pemerintah DKI Jakarta, misalnya, Minggu (29/3/2020) siang, bahkan sudah mensimulasikan penutupan wilayah jika memang harus dilakukan demi menghindari kian meluasnya penyebaran COVID-19. Data worldometer hingga Minggu malam mencatatat di Indonesia sudah ada 1.285 kasus positif corona. Sedangkan jumlah kematian mencapai 114 orang atau bertambah 12 orang dari hari sebelumnya. Sebelumnya sudah ada anjuran #workfromhome #dirumahaja dan #socialdistancing. Kita memang belum tahu berapa lama kondisi ini akan berlangsung. Namun untuk beberapa waktu ke depan, kita perlu bersiap. Jika benar “Community Quarantine" atau karantina wilayah diterapkan kita juga takt ahu untuk berapa lama. Jika hanya 2-3 minggu mungkin tak masalah. Mobil Anda mungkin masih aman di garasi. Tapi bagaimana jika lebih lama? Artinya ada butuh persiapan. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

Isi Penuh BBM

Sebelum hibernasi pastikan bensin kendaraan Anda terisi penuh. Hal ini dilakukan agar menjaga isi tangki dari kelembaban. Jika kelembaban terbentuk, efek jangka panjang membuat dinding tangki berkarat serta seal mengering. Pertimbangkan juga untuk menambah zat aditif fuel stabilizer agar bensin tidak menguap dan kualitasnya tetap terjaga setelah disimpan selama kisaran tiga minggu.

Angin Ban

Jangan lupa periksa tekanan angin ban Anda. Pastikan ada di tingkat yang rekomendasi pabrikan. Biasanya ada di bagian terbawah pilar pintu sopir, atau dapat juga dilihat pada owner’s manual. Disebutkan Zigwheels, bila mempersiapkan untuk hibernasi lebih dari satu bulan, ada baiknya disokong jack stand. Tujuannya agar ban tidak peang setelah berdiri statis untuk waktu lama.

Parking Brake

Jika mobil Anda akan disimpan lama, ada baiknya tidak mengaplikasikan parking brake alias rem parkir. Apalagi ketika berdiri di jackstand, tidak akan mundur. Namun alasan sebenarnya adalah agar rem tidak terkunci suatu saat akan dijalankan kembali. Pasalnya ketika rem parkir aktif, kampas bakal menekan kuat permukaan rotor atau drum. Jika terlalu lama bisa-bisa mereka menempel terus dan tidak mau lepas meski rem tangan dinonaktifkan.

Oli dan Aki

Kalau Anda bisa mengganti oli sendiri, disarankan juga untuk menyegarkan oli dan filter. Oli bekas mengandung elemen yang mungkin mengancam mesin ketika ditinggal diam. Lalu, lepas konektor negatif di kepala aki guna mengurangi serapan daya dan baterai tidak soak ketika akan digunakan kembali. Hati-hati karena beberapa mobil mungkin perlu prosedur khusus.

Cuci Mobil

Sebaiknya cuci eksterior sampai bersihkan interior. Jangan sampai kotoran atau debu menempel di bodi mobil. Kemudian bersihkan interior. Usahakan remah-remah makanan jangan tertinggal di karpet. Ini mengundang hewan pengerat seperti tikus masuk kabin dan menemukan rumah baru. Setelah dicuci dengan teliti, sebaiknya dibungkus penutup, terutama bila disimpan di tempat terbuka. Jangan lupa tutup juga celah-celah ke mesin seperti knalpot dan intake. Bisa saja ada hewan menyelinap.

Menghidupkan Kembali

Jika keadaan sudah membaik dan kendaraan Anda sudah bisa digunakan, usahakan tidak tergesa-gesa. Buka semua penutup. Cek apakah komponen mesin seperti belt dan kelistrikan dalam kondisi baik tidak digerogoti tikus. Periksa tingkat cairan mesin, tambah bila dirasa kurang. Jika sudah yakin, hidupkan mesin. Tapi jangan langsung jalan. Biarkan mesin menyala sampai temperatur optimal dan oli tersirkulasi dengan baik. Begitu sudah jalan, kemudikan secara perlahan. Pastikan dulu rem berfungsi. Lalu teliti suara-suara tak lazim. Kalau merasa semua aman, maka Anda dapat kembali beraktivitas dengan mobil kesayangan. Tak hanya memastikan kendaraan Anda dalam kondisi terbaik sekalian menghabiskan waktu di rumah. Selamat mencoba. Sumber: Zigwheels, Newspress UK Baca Juga: Langkah Persiapan Mobil Sebelum Hibernasi Selama Karantina Wilayah AHMAD KARIM | RAJU FEBRIAN