Mazda "Wait and See" Sambut 2025, Lihat Prospek Positif
Beberapa kondisi yang sedang terjadi masih bisa pengaruhi daya beli pasar.

JAKARTA, Carvaganza - Pasar otomotif di tahun 2025 diperkirakan akan menghadapi berbagai tantangan. Setelah mencermati hasil di tahun 2024, banyak merek yang masih menunggu waktu yang tepat untuk menentukan langkah terbaik menghadapi dinamika pasar tahun ini.
Salah satu contohnya adalah Mazda Indonesia melalui PT Eurokars Motor Indonesia (EMI). Meskipun tetap optimis, mereka memandang prospek pasar dengan hati-hati di awal tahun ini. Ricky Thio, COO PT EMI, mengungkapkan bahwa kondisi pasar saat ini tidak jauh berbeda dengan pencapaian di tahun 2024.
“Januari ini, saya bilang rasanya masih sama. Tahun lalu pasar itu di angka 860 ribu unit. Saya tidak mau terlalu confidence atau pesimis, rasanya tetap sama,” ujar Ricky dalam acara Media 7G Expedition pada Senin (13/1/2025) lalu.
Ricky juga menyebutkan bahwa tantangan tidak hanya terjadi di tingkat nasional tetapi juga global. Beberapa peristiwa seperti kebakaran besar di Los Angeles, Amerika Serikat, kondisi perang, dan lainnya diperkirakan akan mempengaruhi pasar domestik.
Baca Juga: BMW Pamer Panoramic iDrive di CES 2025, Segera Hadir Di Mobil Terbarunya
Namun, ia tetap melihat potensi pertumbuhan pasar. Kehadiran pameran berskala nasional di awal tahun diharapkan dapat mendorong pasar otomotif dengan peluncuran berbagai produk baru.
Ricky juga menambahkan bahwa saat ini semua pemain otomotif sedang mengamati situasi untuk menentukan langkah terbaik menghadapi pasar. Salah satu strateginya adalah mencoba menghabiskan stok unit yang belum terjual di akhir tahun.
Perubahan aturan pajak yang berlaku tahun ini juga menjadi perhatian. Ricky menjelaskan bahwa meskipun perubahan PPn sudah menjadi rutinitas tahunan, yang terpenting adalah strategi yang akan diambil oleh pelaku industri otomotif.
“Kan sederhananya, charge ke konsumen atau absorb. Naik (harga) pasti, PPN kan. Tapi pembagiannya mau seperti apa? Setengah-setengah dengan konsumen atau konsumen dibebankan semua. Atau diserap ATPM dalam bentuk diskon. Menurut saya Januari ini masih seperti itu. Kita lihat di awal Februari nanti, siapa yang akan melakukan perubahan harga,” tambah Ricky.
Mazda Indonesia tampak agresif menyambut tahun baru ini. Di awal tahun, mereka sudah mengumumkan peluncuran produk baru yang akan memperkuat lini produk mereka di Indonesia.
(SETYO ADI / WH)
Baca Juga: Mitsubishi: Penjualan XForce Naik Setelah Dapat ADAS
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Mazda Pilihan
- Latest
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature