Strategi Mitsubishi Akali Uang Muka Kredit yang Dinaikkan

Strategi Mitsubishi Akali Uang Muka Kredit yang Dinaikkan
JAKARTA, Carvaganza.com – Banyak faktor yang mempengaruhi turunnya penjualan otomotif di bulan April. Pandemi corona (COVID-19) jelas biang utamanya. Jika didetailkan maka masalahnya adalah turunnya daya beli masyarakat dan juga pengetatan yang dilakukan perusahaan pembiayaan kendaraan. Tak salah memang. Dengan kondisi yang terjadi saat ini, lembaga pembiayaan tentunya harus lebih selektif dalam memilih konsumen yang dikucuri kredit. Kondisi ini tentunya turut mempengaruhi penjualan pabrikan mobil. Salah satunya Mitsubishi Indonesia.

Produsen mobil ini mengaku memang tengah kesulitan menjual produknya pada 2020. Tren itu sudah dimulai sejak awal tahun, ketika bencana banjir melanda banyak daerah di Indonesia. Hal itu membuat permintaan kendaraan turun. Berlanjut sampai akhirnya muncul pandemi COVID-19. Konsumen lebih fokus memenuhi kebutuhan pokok. Membeli kendaraan turun ke daftar nomor sekian.

Mitsubishi menyatakan mereka memaklumi langkah yang dilakukan perusahaan pembiayaan dalam memperketat pengajuan kredit. Hal itu sebagai upaya mencegah lonjakan kredit macet (Non-Performing Loan/NPL). Sebagai informasi, salah satu caranya yakni menaikkan uang muka kredit, yang biasanya kisaran 20 persen, kini bahkan mencapai 40 persen.

Di sisi lain, kebijakan ini tentunya bakal memberat sebagian pelanggan. Padahal down payment menjadi salah satu daya tarik yang disuguhkan pabrikan dan leasing, guna meningkatkan performa pembelian unit oleh masyarakat. Karena itu, Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) terus menyiapkan siasat.

“Strategi saat ini kami lebih banyak komunikasi dengan pihak leasing. Tak bisa dipungkiri, selama COVID-19 ada segmen yang turun. Tapi ada juga yang positif terkait bisnis. Artinya masih ada konsumen tertentu yang kondisinya baik. Komunikasi ini untuk memberitahukan pihak leasing untuk memberikan pembiayaan ke mereka,” jelas Budi D Daulay, Deputy Group Head Sales Area MMKSI beberapa waktu lalu.

Baca juga: Model Baru Saat Pandemi? Mitsubishi: Bertahan Dengan Yang Ada Dulu


Opsi Pembiayaan


Ia mencontohkan konsumen di bidang kesehatan. Tak hanya tenaga medis yang bekerja tanpa kenal lelah menjadi garda terdepan penanganan COVID-19, tapi juga pengusaha dan pendukung. Seperti pabrikan pembuat obat-obatan, masker dan perangkat lainnya.

Selain itu sektor telekomunikasi yang saat ini terdongkrak karena imbauan kerja atau beraktivitas di rumah. Masyarakat mengandalkan teknologi komunikasi untuk menghabiskan waktu, termasuk dalam berbisnis.

Baca juga: Harga Mitsubishi Xpander dan L300 Naik per Juni 2020



“Segmen transportasi atau kurir juga. Makanya kita perlu banyak menyiapkan alternatif atau opsi pembiayaan yang bisa disesuaikan tingkat kebutuhan atau kemampuan konsumen. Guna menarik minat konsumen,” tambah M. Arwani, Deputy Group Head Sales & Marketing Planning & Operation Dept. MMKSI.

Mitsubishi sendiri tengah menjalankan program apresiasi untuk tenaga medis. Mereka dapat membeli unit Xpander atau Xpander Cross baru dengan keuntungan berupa uang muka 20 persen, dan mendapat asuransi 2 tahun cuma-cuma. Ini masih ditambah pilihan Smart Cash berisikan bunga 0% selama 1 tahun, gratis asuransi dan biaya admin. Atau cicilan ringan mulai Rp 3 juta dan bunga 0% sampai 2 tahun.

Baca Juga: Uang Muka Kredit Dinaikkan, Begini Siasat Mitsubishi

MUHAMMAD HAFID | RAJU FEBRIAN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature