Status di F1 Belum Jelas, Grosjean Lirik Proyek Peugeot di Le Mans

Haas F1
PARIS, Carvaganza.com – Sebagai seorang pembalap kelas dunia, berlaga membela tim atau pabrikan dari negara sendiri tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Hal tersebut baru-baru ini diungkapkan oleh Romain Grosjean, yang tertarik untuk ambil bagian pada proyek terbaru Peugeot. Grosjean mengungkap peluangnya untuk meninggalkan Formula 1 dalam waktu dekat.

Saat ini, pembalap tim Haas F1 tersebut menjadi salah satu yang tidak memiliki kontrak untuk tahun depan. Kontrak Grosjean bersama Haas saat ini hanya berlangsung sampai dengan akhir tahun 2020. Di saat bersamaan, Grosjean mengaku sangat tertarik untuk bisa ikut serta dalam kembalinya Peugeot ke World Endurance Championship (WEC).

Salah satu tujuannya tentu untuk bisa mengikuti balapan Le Mans 24 Hour, yang menjadi menu utama dalam kalender WEC. Apalagi, mulai tahun depan WEC akan beralih ke regulasi baru. Mobil balap kelas utama di WEC akan menggunakan basis hypercar yang disulap menjadi mobil balap, menggantikan kelas LMP1. Namun, Peugeot baru bergabung ke WEC mulai tahun 2022.

Menjelang dipastikannya masa depan di F1, Grosjean melihat dan mencari peluang untuk bergabung ke ajang lain, termasuk Formula E. Peugeot sendiri akan comeback ke WEC, setelah pada 2011 lalu mundur dari kelas LMP1.

“Sebuah pabrikan Perancis pada salah satu ajang balap terhebat di dunia, tentu itu proyek yang sangat bagus. Saya harap dengan hypercar, sebanyak mungkin pabrikan akan kembali dan kejuaraan ketahanan akan memasuki era keemas an lagi,” kata Grosjean.

“Toyota tampil sangat bagus, tapi realistis saja: sekarang ini, menonton Le Mans 24 Hour dengan sebuah mobil melawan adiknya, atau kakaknya sendiri, tidak menarik. Peugeot akan datang, ada Toyota dan, saya harap, pabrikan lain. Itu akan menjadi balapan seru yang hasilnya tidak pernah Anda tahu, bahkan lima menit sebelum finish.”

Lebih lanjut, Grosjean mengaku masih ada banyak hal yang Peugeot perlu atasi sebelum menunjuk susunan pembalapnya. Meski belum pasti situasinya, ia sudah antusias untuk mendiskusikan rencananya nanti. Yang jelas, mantan pembalap Renault itu sudah sangat tertarik dengan proyek Le Mans Hypercar dari Peugeot.

Seperti disebut di atas, Grosjean pernah membela Renault pada awal karirnya di F1, yaitu tahun 2009, menggantikan Nelson Piquet Jr. Grosjean baru absen dari F1 selama 2010 dan 2011, dan kembali pada tahun 2012 bersama tim yang sama namun berubah identitas menjadi Lotus. Kemudian pada tahun 2016 bergabung ke Haas yang menjadi tim pendatang baru di F1.

Le Mans sendiri bukan menjadi hal baru bagi Grosjean. Pada tahun 2010, dirinya sempat merasakan kerasanya kompetisi ketahanan tersebut. Saat itu Grosjean membela tim Matech Competition, menggunakan mobil Ford GT. Selain Le Mans, Matech Competition saat itu juga ikut aktif dalam balapan kelas FIA GT1 World Championship.

Ditanya soal peluangnya bertahan di F1 untuk tahun depan, Grosjean menjawab: “Menurut saya gampang menghitungnya, tidak banyak tempat yang tersisa. Jadi untuk aspek itu, ada sedikit spekulasi, dan juga melihat opsi lain di luar F1, untuk melihat apa yang sangat menarik.”

Sumber: Motorsport

WAHYU HARIANTONO

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature