Sepang Berhenti Gelar F1, Fokus pada MotoGP?

KUALA LUMPUR, 25 Oktober 2016 – Popularitas ajang balap Formula 1 sepertinya terus terjadi. Malaysia yang telah menjadi bagian kalender Formula 1 sejak tahun 1999 tengah mempertimbangkan untuk berhenti menyelenggarakan ajang balap jet darat ini.

Alasannya, penjualan tiket yang terus menurun sejak 2014. Menurut CEO Sepang International Circuit (SIC) Datuk Razlan Razali, diskusi mengenai masa depan F1 di Malaysia akan dilangsungkan pekan depan dengan Departemen Keuangan Malaysia, yang merupakan pemegang saham utama SIC.

Sebaliknya, Sepang berencana untuk fokus pada penyelenggaraan ajang balap motor MotoGP.

Penjualan tiket secara konsisten turun 10% setiap tahun. “Sementara laporan awal menunjukkan bahwa pemirsa TV olahraga di Malaysia berada di titik terendah dalam sejarah," menurut Razlan. "Sebaliknya, Grand Prix Motor Malaysia (MotoGP) terlihat lebih menjanjikan dalam hal menarik penonton.”

Penyelenggaraan MotoGP terus tumbuh. "Tahun lalu tercatat 85.000 penonton MotoGP di Malaysia. Tahun ini, karena semua tiket telah terjual habis, kami menargetkan rekor 90.000 penonton, termasuk di hill stand," jelas Razlan.



Musim ini, Malaysia menjadi tuan rumah F1 dan MotoGP. Di F1, Malaysia menjadi tuan rumah seri ke-16 dari 21 seri yang diselenggarakan. Sedangkan di MotoGP, Shell Malaysia Motorcycle Grand Prix yang digelar pada 30 Oktober yang menjadi seri ke17 dari 18 seri musim ini.

Namun Razlan menjelaskan belum ada keputusan resmi. Pasalnya, SIC memiliki kesepakatan dengan pemegang lisensi F1 hingga tahun 2018. Manajemen sirkuit menjelaskan tidak ada keputusan tentang F1 Malaysia dalam pekan ini. Hanya pembaharuan lisensi MotoGP, yang berakhir tahun ini, akan segera ditanda tangani.

Bagaimana pendapat Anda?

RAJU FEBRIAN