Sauber F1 C36 Alami Evolusi Teknologi

Sauber F1 C36 Alami Evolusi Teknologi
JAKARTA, 28 Februari 2017 - Musim balapan F1 2017 akan mulai bergulir di Australia tanggal 24 Maret mendatang dan sampai hari ini (Senin, 27/2), seluruh tim F1 yang terlibat pada musim 2017 sudah merilis mobil-mobil andalannya.

Sauber menjadi tim F1 kedua setelah Williams yang merilis mobil musim 2017 dengan cara mempublikasikan foto-foto dan pemberitaan via online pada tanggal 20 Februari lalu dari markasnya di Austria. Dalam foto-foto yang dirilis ke publik, Sauber C36-Ferrari menggunakan warna baru yang mengombinasikan warna biru, putih dan emas untuk menandai perayaan 25 tahun Sauber di F1.

Setelah Sauber, Renault menyusul merilis mobil teranyar RS17 melalui sebuah event yang cukup ‘wah’ di London, Inggris, pada 21 Februari. Sedangkan Williams sendiri waktu itu baru hanya mengeluarkan teasernya saja. Selang sehari setelah Renault, Force India merilis mobil terbaru di Silverstone, Inggris, dengan nama VJM10 dengan mesin Mercedes lalu diikuti oleh yang lain. (Selengkapnya lihat jadwal peluncuran mobil F1 musim 2017).

Nah lantas bagaimana bentuk dan perubahan-perubahan pada mobil F1 teranyar tersebut? Carvaganza mengajak fans dan F1 enthusiasts untuk melihat dari dekat mobil-mobil andalan musim balap 2017 itu.

Baca juga: Sauber C36-Ferrari untuk F1 Musim 2017 Diperkenalkan

Giorgio Piola, pakar teknik dari www.motorsport.com, menggambarkan bahwa desain sayap depan dan belakang C36 mirip dengan mobil musim 2016, hanya mengalami sedikit perubahan agar sesuai dengan persyaratan dimensi regulasi terbaru.

Bagian ujung sayap depan memiliki bentuk yang lebih flat, yang konsepnya mirip dengan yang dipakai tim McLaren pada akhir 2016. Kalau kita lihat dari segi desainnya berfungsi untuk menyalurkan angin di bagian terluar agar angin tak langsung mempengaruhi ban depan. Profil sayap yang lebih flat itu juga disebabkan karena ban depan semakin lebar sehingga aliran udara harus terdistribusi dengan tepat di seputaran ban.



Bargeboard dibuat lebih memanjang agar sesuai dengan regulasi dimensi yang baru, di mana pada bagian depannya terdapat bilah kecil (inset 1), bagian ujungnya menyambung dengan bagian ujung floor (inset 2).

Pada sidepod terdapat inlet (lubang kecil) yang sama dengan generasi-generasi mobil sebelumnya dengan ukuran yang lebih mengecil, padahal regulasi baru memungkin tim untuk memperbesar ukurannya. Ukuran sidepod juga mengecil karena tim ingin memaksimalkan aliran angin ke bagian belakang mobil.

Pada samping sidepod terdapat semacam bilah melengkung yang berfungsi mengatur aliran udara dengan tujuan meningkatkan performa aerodinamika. Alat ini berfungsi mengatur aliran angin yang bergerak di permukaan mobil. Pada bilah tersebut terdapat canard (3) yang juga memiliki efek terhadap aerodinamika, yang fungsinya mirip dengan vane ‘r’ yang tumbuh di depan floor axehead (4).



Pada floor di depan ban belakang terdapat 11 tyre slot yang memiliki sudut 45 derajat dan dua vertikal strake, yang berfungsi mengatur efek dari tyre squirt. Tyre Squirt adalah aliran angin yang didorong masuk lateral ke jalur diffuser karena terjadi perubahan bentuk ban sehingga kerja ban tetap konsisten.



EKA ZULKARNAIN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature