Sambut Revolusi Industri 4.0 Toyota Indonesia Tingkatkan Kemampuan Supplier
KARAWANG, 28 November 2018 – Guna menyambut industri 4.0 yang saat ini tengah menjadi fokus perhatian pemerintah, Toyota Indonesia meningkatkan kemampuan pemasoknya. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bersama 130 pemasok lokal lapis ke-1 dan lapis ke-2 menutup pelaksanaan Toyota Production System (TPS) Jishuken ke-11 di Hotel Resinda Karawang, Rabu (28/11).
TPS Jishuken merupakan sebuah program yang bertujuan untuk transfer keahlian dan ketrampilan dari Toyota kepada para pemasok. Jishuken sendiri merupakan salah satu bentuk pelatihan untuk menjamin proses transfer ketrampilan serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilakukan oleh Toyota kepada seluruh pemasok lokal di Indonesia, khususnya mengenai pelaksanaan sistem produksi Toyota (TPS).
Wakil Presiden Direktur TMMIN Edward Otto Kanter mengatakan Toyota Indonesia melakukan kemitraan dan tumbuh bersama-sama pemasok lokal. Salah satunya adalah melalui transfer keahlian yang mengutamakan pada pengembangan sumber daya manusia yang handal dengan keterampilan level global dalam menyambut era revolusi industri 4.0.
“Harapannya, bersama-sama kami dapat berkontribusi pada peningkatan daya saing industri otomotif Indonesia sehingga dapat menjadi pilihan terbaik bagi konsumen dalam negeri dan di pasar ekspor,” kata Edward Otto Kanter.
Aktivitas TPS Jishuken diperkenalkan pertama kali pada tahun 2007, dan hingga penyelenggaraannya yang ke-11 telah melakukan aktivitas pengenalan TPS serta pengembangan 18 TPS Leader dari 17 perusahaan pemasok lokal lapis ke-1.
Kedepannya diharapkan sebanyak 40 perusahaan pemasok lokal lapis 1 akan terlibat aktif dalam program TPS Jishuken untuk menciptakan 40 TPS Leader.
TMMIN juga mendorong pemasok lokal lapis-1 yang telah mengikuti dan memiliki pengajar berstandar Toyota untuk menularkan kepada pemasok-pemasok di lapis berikutnya yang tidak dapat dijangkau langsung oleh operasi bisnis TMMIN.
RAJU FEBRIAN
TPS Jishuken merupakan sebuah program yang bertujuan untuk transfer keahlian dan ketrampilan dari Toyota kepada para pemasok. Jishuken sendiri merupakan salah satu bentuk pelatihan untuk menjamin proses transfer ketrampilan serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilakukan oleh Toyota kepada seluruh pemasok lokal di Indonesia, khususnya mengenai pelaksanaan sistem produksi Toyota (TPS).
Wakil Presiden Direktur TMMIN Edward Otto Kanter mengatakan Toyota Indonesia melakukan kemitraan dan tumbuh bersama-sama pemasok lokal. Salah satunya adalah melalui transfer keahlian yang mengutamakan pada pengembangan sumber daya manusia yang handal dengan keterampilan level global dalam menyambut era revolusi industri 4.0.
“Harapannya, bersama-sama kami dapat berkontribusi pada peningkatan daya saing industri otomotif Indonesia sehingga dapat menjadi pilihan terbaik bagi konsumen dalam negeri dan di pasar ekspor,” kata Edward Otto Kanter.
Aktivitas TPS Jishuken diperkenalkan pertama kali pada tahun 2007, dan hingga penyelenggaraannya yang ke-11 telah melakukan aktivitas pengenalan TPS serta pengembangan 18 TPS Leader dari 17 perusahaan pemasok lokal lapis ke-1.
Kedepannya diharapkan sebanyak 40 perusahaan pemasok lokal lapis 1 akan terlibat aktif dalam program TPS Jishuken untuk menciptakan 40 TPS Leader.
TMMIN juga mendorong pemasok lokal lapis-1 yang telah mengikuti dan memiliki pengajar berstandar Toyota untuk menularkan kepada pemasok-pemasok di lapis berikutnya yang tidak dapat dijangkau langsung oleh operasi bisnis TMMIN.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Toyota Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature