Red Bull Bisa Kunci Gelar Juara F1 2023 di GP Singapura, Ini Syaratnya

SINGAPURA, Carvaganza – Persaingan kejuaraan Formula 1 tahun ini mungkin bisa dibilang tidak seketat sebelumnya. Tapi untuk seri Grand Prix Singapura pekan ini, bisa jadi momen spesial untuk salah satu tim. Siapa lagi kalau bukan sang pemuncak klasemen, Red Bull Racing, yang berpeluang mengunci gelar juara dunia konstruktor pada seri ke-16.
KEY TAKEAWAYS
Red Bull berpeluang mengunci gelar juara dunia 2023 di GP Singapura
Ada beberapa skenario matematis yang harus bisa dipenuhi untuk mengunci gelarSaking dominannya Red Bull musim ini, gelar dari klasemen konstruktor bisa mereka amankan lebih awal. Tepatnya dengan tujuh seri tersisa setelah GP Singapura berlangsung. Bisa jadi Red Bull menjadi tim yang paling awal mengunci gelar juara konstruktor, sebelum musim berakhir.
Saat ini, Max Verstappen memimpin klasemen pembalap dengan 364 poin, disusul Sergio Perez di posisi kedua dengan 219 poin. Kombinasi poin keduanya membuat tim mengantungi total 583 poin jelang balap pertama di luar Eropa sampai akhir musim. Red Bull bahkan unggul sampai terpaut 310 poin dari pesaing terdekatnya di klasemen, Mercedes. Kemudian Ferrari di posisi ketiga dan Aston Martin keempat yang sudah mustahil untuk mengejar poin.
Untuk bisa mengunci gelar juara dunia di Singapura, Verstappen dan Perez harus bisa mencetak finish sempurna bagi Red Bull. Artinya, mereka harus bisa menang 1-2 di Sirkuit Marina Bay. Bukan hanya itu, salah satunya juga harus mengamankan 1 poin ekstra dari fastest lap. Ini dengan catatan Mercedes hanya mendulang 1 poin dari balapan di Minggu malam nanti.
Baca Juga: Rayakan Produksi 100 Unit, Edisi Toyota GR Supra GT4 Ini Super Terbatas
Scenario alternatifnya, Red Bull bisa finish 1-2 tanpa harus mencetak fastest lap dari salah satu pembalapnya. Namun harus dipastikan kalau dari balapan, Mercedes tidak mencetak poin sama sekali. Tapi melihat kondisi persaingan saat ini, kemungkinan kecil dua scenario di atas bisa terjadi. Kecuali jika memang ada kemalangan yang dialami tim lawan Red Bull.
Musim 2023 sendiri telah menjadi tanda keperkasaan Red Bull yang tidak tertandingi. Seluruh balapan musim ini berhasil dimenangkan oleh Verstappen dan Perez. Bahkan sepuluh seri terakhir berhasil dimenangkan sang juara bertahan, menjadi rekor baru dalam sejarah F1. Mematahkan rekor kemenangan beruntun dari pembalap Red Bull di masa lalu, Sebastian Vettel.
Untuk persaingan gelar juara dunia pembalap sendiri, sampai seri Singapura masih tersisa 232 poin maksimal yang bisa diraih dengan tujuh seri tersisa. Peluang Perez untuk mengejar rekan setimnya di klasemen pembalap masih cukup terbuka. Makanya gelar juara pembalap belum bisa dikunci bersamaan gelar konstruktor.
Terlebih melihat performa Mercedes yang telah meningkat dibandingkan saat awal musim. Lewis Hamilton di posisi keempat klasemen, sepanjang musim ini hasil finish terburuknya adalah di posisi ke-8. Sementara George Russell kalah konsisten dan beberapa kali gagal meraih poin. Alhasil Russell kini menghuni posisi ke-7 klasemen.
Gelar juara 2023 akan menjadi yang kedua kali beruntun bagi Red Bull, setelah sukses kalahkan Ferrari musim lalu. Itu menjadi gelar juara pertama Red Bull, sejak terakhir kali menutup era V8 dengan empat gelar beruntun, dari 2010 sampai 2013. Gelar 2022 juga menandai terhentinya dominasi Mercedes dari menjadi juara sepanjang era V6 hybrid.
(WAHYU HARIANTONO)
Baca Juga: All New Daihatsu Ayla Kena Recall Karena ECU, Konsumen Dapat Perbaikan Gratis
Sumber: TSN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature