Proton Targetkan Semua Produk Penuhi Standar Euro 5

KUALA LUMPUR, 5 Oktober 2015 – Target tinggi dipasang pabrikan asal Malaysia, Proton. Chairman Proton, Tun Mahathir Muhammad menyatakan semua model Proton akan segera mematuhi standar emisi Euro 5. Tapi langkah itu akan berakibat pada naiknya harga.
"Kami belum mencapai (standar) Euro 5. Bukan berarti kita tidak bisa, tapi biayanya sangat tinggi. Masalahnya, orang-orang masih berpikir bahwa mobil Proton berteknologi rendah dan murah. Padahal itu tidak benar,” kata Mahathir seperti dilansir Paultan.org.
Menurut mantan perdana menteri Malaysia itu, semua mobil Proton akan memenuhi standar Euro 5. Tentu saja diiringi dengan perbaikan dari sektor penampilan dan teknologi sehingga bisa setara dengan pabrikan dunia lainnya.
Malaysia lewat Proton boleh berbangga. Mereka memiliki Proton Iriz EV. Mobil listrik yang bisa menempuh jarak 300 km dalam satu kali pengisian. “Jarak ini lebih jauh dibandingkan EV lain yang lebih mahal dan baterai yang lebih besar," tambahnya.
Proton berencana mengekspor Iriz EV untuk pasar Eropa. Proton Iriz sudah memenuhi standar Euro 4. Namun, kata Mahathir, untuk memenuhi standar Euro 5 butuh mesin dengan teknologi baru.
Menurut Proton CEO, Datuk Abdul Harith Abdullah pihaknya masih mempertimbangkan hal tersebut. Ia juga enggan menjawab berita yang menyebutkan Iriz akan diekspor ke Inggris, Australia dan Eropa.
RAJU FEBRIAN
"Kami belum mencapai (standar) Euro 5. Bukan berarti kita tidak bisa, tapi biayanya sangat tinggi. Masalahnya, orang-orang masih berpikir bahwa mobil Proton berteknologi rendah dan murah. Padahal itu tidak benar,” kata Mahathir seperti dilansir Paultan.org.
Menurut mantan perdana menteri Malaysia itu, semua mobil Proton akan memenuhi standar Euro 5. Tentu saja diiringi dengan perbaikan dari sektor penampilan dan teknologi sehingga bisa setara dengan pabrikan dunia lainnya.
Malaysia lewat Proton boleh berbangga. Mereka memiliki Proton Iriz EV. Mobil listrik yang bisa menempuh jarak 300 km dalam satu kali pengisian. “Jarak ini lebih jauh dibandingkan EV lain yang lebih mahal dan baterai yang lebih besar," tambahnya.
Proton berencana mengekspor Iriz EV untuk pasar Eropa. Proton Iriz sudah memenuhi standar Euro 4. Namun, kata Mahathir, untuk memenuhi standar Euro 5 butuh mesin dengan teknologi baru.
Menurut Proton CEO, Datuk Abdul Harith Abdullah pihaknya masih mempertimbangkan hal tersebut. Ia juga enggan menjawab berita yang menyebutkan Iriz akan diekspor ke Inggris, Australia dan Eropa.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature