Presdir Toyota Raih Dua Penghargaan Foreign CEO

JAKARTA, 2 November 2017 -- President Director PT Toyota-Astra Motor, Yoshihiro Nakata, berhasil memperoleh dua penghargaan Indonesia Best Foreign CEO Award 2017 yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi. Penghargaan didapatkan Nakata sebagai Best Foreign CEO In Enviromental Issue dan Top 5 Foreign CEO Industrial Automotive Sector.

Yoshihito Nakata keluar sebagai penerima penghargaan setelah mendapat penilaian tertinggi di antara 100 CEO asing yang terpilih sebagai nominasi. Menjabat sebagai President Director PT Toyota-Astra Motor sejak April 2016, sebelumnya Nakata pernah menempati posisi sebagai Executive Coordinator, Sales Department Manager Planning & Customer Relation Division TAM periode 2006-2009.

Penghargaan ini diberikan karena Toyota di bawah Nakata dinilai melakukan banyak CSR dengan isu lingkungan hidup. Yoshihito Nakata mengatakan lingkungan hidup menjadi salah satu tantangan yang besar, baik di dalam negeri Indonesia maupun tingkat global. “Bagi Toyota, kepedulian terhadap lingkungan hidup sudah menjadi semangat dasar, baik melalui pengembangan teknologi dan produk mobil ramah lingkungan maupun berbagai kegiatan CSR,” kata Yoshihito Nakata.

Tahun ini melalui program Car for Tree, TAM telah mengimplementasikan pembangunan Toyota Village di Demak, Jawa Tengah. Sejak diluncurkan pada 2010 lalu, program Car For Tree antara lain telah menyelesaikan Toyota Eco Island di Taman Impian Jaya Ancol pada 2011, serta program revitalisasi Taman Semanggi pada 2014.

TAM juga telah meluncurkan kegiatan Pinisi Bagi Negeri, program pendidikan kemaritiman dan terumbu karang di kawasan pantai Makassar, Sulawesi Selatan. Sedangkan pada September 2017 lalu, bekerjasama dengan Pemkot Bandung, Toyota telah menyelesaikan renovasi Taman Lalu Lintas Bandung.

Sementara itu lewat kegiatan Toyota Eco Youth, sejak 2005 setiap tahun Toyota menggelar lomba lingkungan hidup tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seluruh Indonesia. Kegiatan ini dirancang untuk mendorong inisiatif dan kreativitas siswa dalam mengatasi isu lingkungan hidup di sekitar lingkungan mereka. Sejak pertama kali diselenggarakan, tidak kurang dari 5.000 proposal yang sudah masuk ke panitia TEY yang melibatkan 1.400 sekolah di seluruh Indonesia.

RAJU FEBRIAN